Di balik tenangnya alam Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, tersembunyi kisah inspiratif tentang ketekunan dan inovasi. Dialah Janu Adhe Saputra, warga lokal yang sempat terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi COVID-19.
Alih-alih larut dalam keterpurukan, pria yang akrab disapa Mas Janu ini justru menemukan jalan baru yaitu membangun usaha kreatif berbasis resin dan limbah kayu bekas bernama Sigur.id.
Lewat tangan terampilnya, limbah yang tak lagi terpakai disulap menjadi berbagai produk menarik seperti gantungan kunci, gelang, kalung, coaster, jam dinding, dan lainnya. Semuanya dikerjakan dengan detail tinggi dan sarat nilai seni.
Tak sekadar menjual barang, Mas Janu menyisipkan cerita di balik setiap produk buatannya membuat Sigur.id bukan cuma usaha, tapi juga medium ekspresi dan harapan.
Menyadari potensi besar yang dimiliki, UMKM Sigur.id pun mendapatkan perhatian dari kalangan akademisi. KKN Tematik Tim 106 Universitas Diponegoro mengambil langkah nyata dengan mendampingi UMKM ini dalam proses digitalisasi dan ekspansi pasar.
Jalin Kerja Sama, Mahasiswa UGM Berpeluang KKN Internasional di Timor Leste
Mengusung semangat kolaborasi, para mahasiswa hadir bukan hanya sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam merumuskan langkah pengembangan berkelanjutan.
Berikut beberapa langkah konkret yang dilakukan Tim KKNT 106 Universitas Diponegoro:
- Pembuatan Website Katalog Produk
Website ini bertujuan memudahkan konsumen menelusuri dan membeli produk secara online, sekaligus memperkuat identitas digital Sigur.id. - Optimalisasi E-Commerce
Produk Sigur.id kini hadir di berbagai platform seperti Shopee, Tokopedia, hingga TikTok Shop. Mahasiswa membantu dalam proses unggah produk, pengaturan toko, hingga strategi promosi. - Pengembangan Media Sosial Sigur.id
Melalui Instagram dan TikTok, konten visual seperti foto produk dan video storytelling dikembangkan. Tak hanya menarik secara visual, narasi yang dibangun juga menyentuh sisi emosional konsumen. - Pembuatan Video Profil Usaha
Mahasiswa membuat video profil yang menampilkan kisah perjuangan Mas Janu, dari awal merintis hingga kini berkembang. Video ini juga digunakan untuk promosi digital yang lebih humanis dan menyentuh. - Publikasi Jurnal Ilmiah
Publikasi jurnal bukan sekadar dokumentasi pengembangan usaha, melainkan bagian dari penyebaran praktik baik kepada masyarakat akademik, pemangku kebijakan, hingga komunitas penggiat UMKM. Selain itu, jurnal ini juga diharapkan menjadi referensi dan inspirasi bagi masyarakat lain yang memiliki potensi yang serupa, namun belum memiliki akses atau pendampingan untuk berkembang.
Selain itu adapula kegiatan yang dilakukan lainnya adalah workshop pembuatan gantungan kunci yang diajarkan langsung oleh Mas Janu. Kegiatan ini menjadi ajang edukasi sekaligus memperkenalkan bahwa bahan limbah pun bisa diolah menjadi produk bernilai.
Dengan hadirnya mahasiswa KKNT Tim 106 Universitas Diponegoro di tengah usaha, membuktikan bahwa pengabdian mahasiswa bukan sekadar formalitas, tetapi dapat meninggalkan perubahan yang berdampak langsung bagi pelaku usaha.
Mas Janu sendiri mengakui, kehadiran mahasiswa sangat membantunya dalam memahami pengelolaan e-commerce, sosial media, dan data penjualan.
Mahasiswa KKN Ilkom UM Metro Bantu Digitalisasi 13 UMKM Desa
"Dulu saya cuma fokus produksi, enggak sempat mikir soal promosi atau data penjualan. Sekarang, saya sudah paham cara kelola toko online, update konten, dan baca tren penjualan. Mahasiswa KKNT Tim 106 sangat membantu saya," ungkap Mas Janu.
Sigur.id kini tak lagi sekadar usaha rumahan. Namun menjelma menjadi simbol semangat baru bahwa dari desa pun bisa lahir karya kreatif dan mendunia, asalkan ada kemauan, inovasi, dan kolaborasi.
Penulis: Santi Ananda Putri (25000122140258), TIM KKNT 106
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News