mahasiswa kkn ilkom um metro bantu digitalisasi 13 umkm desa - News | Good News From Indonesia 2025

Mahasiswa KKN Ilkom UM Metro Bantu Digitalisasi 13 UMKM Desa

Mahasiswa KKN Ilkom UM Metro Bantu Digitalisasi 13 UMKM Desa
images info

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) menunjukkan kontribusi nyata dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui digitalisasi.

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Nambah Rejo pada 30 Januari hingga 28 Februari 2025, sebanyak 13 mahasiswa berhasil menciptakan 13 website gratis untuk membantu pelaku UMKM naik kelas dan memperluas jangkauan pasar secara daring.

Selain pembuatan website, mahasiswa juga melaksanakan berbagai program kerja (progja) lain, seperti peningkatan keamanan data di balai desa, sosialisasi keamanan siber kepada masyarakat, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan desa. Program ini dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dani Anggoro, M.Kom, yang turut serta dalam mengarahkan mahasiswa dalam proses pengembangan website dan pendampingan UMKM.

Kawan GNFI, pesatnya perkembangan teknologi menuntut UMKM untuk beradaptasi agar tetap bertahan dalam persaingan pasar. Sayangnya, banyak pelaku usaha kecil di desa masih mengalami kendala dalam pemanfaatan teknologi digital, baik karena keterbatasan biaya maupun kurangnya pemahaman tentang cara mengelola bisnis secara online.

Melihat permasalahan ini, sekelompok mahasiswa KKN S1 Ilmu Komputer UM Metro yang terdiri dari Hafid, Gibran, Wanda, Dicky, Ardhana, Tirta, Dwi, Ammar, Naufal, Diyah, Anang, Ivan dan Wisnu. mengambil inisiatif untuk membantu para pelaku usaha dengan menyediakan website gratis. Website ini diharapkan mampu menjadi media promosi yang efektif serta meningkatkan daya saing UMKM lokal.

“Kami ingin UMKM di desa bisa berkembang dan tidak tertinggal dalam era digital. Dengan website, mereka bisa menjangkau pasar lebih luas, tidak hanya di lingkungan sekitar tetapi juga ke luar daerah,” ujar Hafid, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini.

Pembuatan website dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pendataan UMKM yang membutuhkan platform digital, wawancara dengan pemilik usaha untuk memahami kebutuhan mereka, serta proses desain dan pengembangan website sesuai karakteristik masing-masing UMKM. Setiap website dirancang dengan fitur utama seperti katalog produk, kontak langsung dengan pelanggan, serta informasi usaha yang lengkap.

Agar UMKM dapat mengelola website secara mandiri, mahasiswa juga memberikan pelatihan digital yang meliputi cara memperbarui informasi produk, optimalisasi pencarian di mesin pencari (SEO) dan strategi pemasaran digital. Sebagai bentuk serah terima, akun website resmi diserahkan kepada masing-masing pemilik UMKM dalam sebuah acara yang diadakan di Balai Desa Nambah Rejo.

Berikut adalah daftar website UMKM Desa Nambah Rejo yang telah dibuat dalam program ini: Keripik Tempe Lucky, Arsyahuda Bonsai, Mebel Pak Nurgiyanto, Sangkar Burung Nambah Rejo, Mamang Nasan Bonsai, Apickayu, Queen Pasah, Radenbeta, Fanda Crispy, Pengerajin Kubah Masjid, Cireng Naurasa dan Studio Bonsai

Program ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM, yang merasa sangat terbantu dengan adanya website untuk bisnis mereka. “Dulu saya hanya mengandalkan pelanggan dari sekitar desa. Sekarang, dengan adanya website, produk saya bisa dikenal lebih luas. Bahkan, sudah ada pelanggan dari luar kota yang tertarik,” ujar seorang pelaku UMKM. Selain membantu pemasaran, website ini juga memudahkan UMKM dalam beradaptasi dengan tren digital dan mengelola bisnis mereka secara lebih profesional.

Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen mahasiswa S1 Ilmu Komputer UM Metro dalam mengimplementasikan ilmu yang mereka pelajari untuk membantu masyarakat. “Ini adalah bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak UMKM, sehingga semakin banyak usaha kecil yang bisa berkembang dan bersaing di era digital,” kata Dicky, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini.

Dosen Pembimbing Lapangan, Dani Anggoro, M.Kom, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras mahasiswa dalam menjalankan program ini. “Mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di kampus, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Ini adalah bentuk nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.

Program ini tidak hanya meningkatkan perekonomian UMKM lokal, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya teknologi. Ke depan, diharapkan lebih banyak program serupa yang dapat membantu desa-desa lainnya dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bersama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.