Jika mendengar kata “pasar”, apa yang terbesit di benak kalian? Apakah tempat belanja sayur dan terjadinya negosiasi antar pedagang-pembeli? Atau pusat perbelanjaan layaknya pasar pada umumnya? Kalau kamu mengira pasar itu cuma tempat membeli sayur atau panganan lainnya, coba mampir ke Pasar Lama Tangerang.
Yap! Meskipun ada kata “pasar”, Pasar Lama Tangerang ternyata bukan menawarkan sayur-mayur layaknya pasar pada umumnya, lho, Kawan! Pasar ini muncul di tengah kesibukan kota Tangerang yang terus tumbuh modern.
Berlokasi di Jalan Kisamaun, Sukasari, Kota Tangerang, Banten, pasar ini berdiri dengan gaya estetiknya yang mengundang masyarakat mulai dari yang muda hingga tua untuk mengunjunginya.
Apa, sih, yang dijajakan di Pasar Lama Tangerang? Ada beragam dan banyak hal yang ditawarkan pedagang-pedagang di sana, Kawan! Mulai dari makanan kaki lima, jajanan, kulineran, dan tempat belanja busana bahkan hingga elektronik pun ada.
Bukan sekadar tempat berbelanja kuliner maupun yang lainnya, Pasar Lama Tangerang sudah menjadi tempat cerita masyarakat Kota Tangerang untuk bernostalgia. Dengan jejeran toko-toko tua bergaya Tionghoa, lampion warna-warni yang menggantung sepanjang jalan, hingga aroma jajanan kaki lima yang menggoda, Pasar Lama selalu berhasil menarik hati siapa pun yang datang, baik warga lokal maupun wisatawan.
Tak heran, tempat ini menjadi pilihan favorit untuk hangout sore, wisata kuliner malam, atau sekadar cari suasana yang beda dari mal dan kafe biasa.
Jika warga lokal Kota Tangerang ditanya, di mana tempat mereka untuk keliling jajan kulineran? Sudah pasti sebagian besar menjawab Pasar Lama, sebab telah bertahun-tahun menjadi ikonik Kota Tangerang bahkan warga dari luar kota pun banyak yang mengetahuinya dan rela datang dari jauh untuk merasakan sendiri suasana dan sensasi jajan di sana.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Rachmawati (2024), Pasar Lama Tangerang sudah berdiri sejak tahun 1980. Mulanya, pasar ini hanya tempat jual-beli sayur dan ikan. Namun, karena perkembangan zaman, pasar ini pun ikut menyesuaikan dan berubah menjadi tempat yang sarat akan penggabungan budaya dari etnis Cina, Betawi, Eropa, dan Sunda.
Pembenahan Pasar Lama Tangerang menjadi wisata kuliner dilakukan pemerintah pada tahun 2012. Dampak positif yang diberikan pun tak main-main, Pasar Lama Tangerang mulai melejitkan popularitasnya melalui aktivitas ekonomi di sana.
Salah satu daya tarik utama Pasar Lama adalah variasi makanannya yang menggoda. Di sini, Kawan bisa menemukan berbagai hidangan khas Nusantara hingga makanan kekinian. Beberapa yang paling populer di antaranya adalah sate ayam dan sate padang legendaris, kerak telor khas Betawi, bakso urat, nasi goreng mawut, dan martabak telur.
Ada juga jajanan manis seperti serabi solo, kue cubit topping Oreo, es podeng, dan kue rangi. Bagi pecinta makanan modern, sudah banyak jajanan yang diadaptasi dari luar negeri, misalnya corn dog mozarella, roti john, boba brown sugar, sampai makanan khas Korea seperti tteokbokki pun ada.
Tidak ketinggalan, banyak juga makanan khas Tionghoa seperti kwetiau goreng, bakmi ayam, lumpia, dan cakwe hangat. Semua bisa kamu nikmati sambil duduk santai atau berjalan menyusuri jalanan pasar yang ramai.
Kini, kawasan Pasar Lama Tangerang tak hanya ramai saat akhir pekan, tetapi juga pada hari kerja, terutama menjelang malam hari. Para pengunjung memadati area ini untuk berburu makanan favorit atau hanya sekadar menikmati suasana khas yang sulit ditemukan di tempat lain.
Banyak pula konten kreator yang datang untuk meliput dan membagikan pengalaman kulinernya, menjadikan Pasar Lama semakin viral di media sosial.
Selain wisata kuliner, kawasan ini juga menjadi tempat bagi komunitas lokal untuk mengadakan acara, seperti pertunjukan musik jalanan, bazar seni, hingga pameran UMKM. Kehidupan malam di Pasar Lama pun terbilang hidup dan aman, menjadikannya lokasi ideal bagi siapa saja yang ingin melepas penat tanpa harus pergi jauh dari pusat kota.
Beberapa bangunan kuno di kawasan ini masih dipertahankan bentuk aslinya, sehingga nilai historis dari Pasar Lama Tangerang tidak pupus, dan menjadi saksi bisu perjalanan Kota Tangerang dari masa ke masa.
Bahkan, beberapa toko di sana sudah dikelola secara turun-temurun oleh generasi kedua dan ketiga, menjaga cita rasa dan resep tradisional agar tetap lestari.
Dengan segala pesonanya, Pasar Lama Tangerang bukan hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga cerminan identitas lokal yang terus hidup dan berkembang. Di tengah derasnya arus modernisasi, kawasan ini berhasil mempertahankan ruh tradisionalnya sambil menyatu dengan gaya hidup masa kini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
