menjadi guide pendakian perempuan mengubah hobi ke profesi yang menginspirasi - News | Good News From Indonesia 2025

Menjadi Guide Pendakian Perempuan, Ubah Hobi ke Profesi yang Menginspirasi

Menjadi Guide Pendakian Perempuan, Ubah Hobi ke Profesi yang Menginspirasi
images info

Mendaki gunung telah menjadi salah satu kegiatan yang sangat populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang dari berbagai kalangan tertarik untuk menjelajah alam dan menikmati keindahan puncak-puncak gunung yang menantang.

Fenomena ini memunculkan banyak penyedia jasa open trip (OT) yang menawarkan paket pendakian lengkap dengan pendampingan guide profesional. Sebagai seorang perempuan muda yang telah menjalani profesi sebagai guide pendakian selama dua tahun terakhir, saya ingin berbagi pengalaman dan perspektif tentang bagaimana hobi mendaki saya berubah menjadi sumber penghasilan sekaligus ladang pengembangan diri.

Dari Hobi Menjadi Profesi

Awalnya, saya mendaki gunung hanya untuk bersenang-senang, melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Saya menikmati setiap langkah dan pemandangan yang saya temui di gunung-gunung Jawa Tengah seperti Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet.

Namun, seiring waktu, kesempatan untuk menjadi guide dalam open trip mulai terbuka. Saya melihat peluang untuk mengubah kecintaan saya terhadap alam menjadi sesuatu yang lebih berarti dan produktif, yaitu profesi yang bisa memberikan penghasilan sekaligus pengalaman berharga.

Kini, menjadi guide bukan hanya soal menemani peserta mendaki, tetapi juga menjadi tanggung jawab besar untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan mereka selama perjalanan.

Saya harus memastikan setiap peserta dalam kondisi prima, mengatur tempo dan ritme pendakian agar tidak ada yang kelelahan atau mengalami masalah kesehatan. Hal ini menuntut saya untuk lebih peka terhadap kondisi fisik dan mental peserta, serta mampu mengambil keputusan cepat jika terjadi situasi darurat.

Tantangan dan Tanggung Jawab Seorang Guide

Menjadi guide pendakian bukan pekerjaan yang mudah. Selain harus menguasai medan dan teknik pendakian, saya juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mengatur kelompok yang terdiri dari berbagai karakter dan tingkat kebugaran berbeda memerlukan skillpublicspeaking dan crowdcontrolling yang mumpuni.

Saya harus mampu memberikan motivasi, arahan, dan juga menenangkan peserta yang mungkin merasa cemas atau lelah.

Pengalaman selama dua tahun terakhir mengajarkan saya banyak hal tentang kepemimpinan dan manajemen kelompok. Saya belajar bagaimana menyusun strategi pendakian yang efisien, mulai dari persiapan logistik, pemilihan jalur, hingga pengaturan waktu istirahat. Semua itu demi memastikan perjalanan berjalan lancar dan menyenangkan bagi semua peserta.

Keindahan Gunung dan Makna Pendakian

Setiap gunung yang saya daki memiliki cerita dan pesona tersendiri. Gunung Merbabu dengan pemandangan sunrise yang memukau, atau Sindoro dan Sumbing yang menawarkan tantangan fisik sekaligus keindahan alam yang memanjakan mata.

Adapun Gunung Slamet yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah mempunyai jalur yang menantang dan memacu adrenalin. Mendaki gunung bukan sekadar aktivitas fisik, tapi juga perjalanan spiritual yang mengajarkan saya tentang kesabaran, ketekunan, dan rasa syukur.

Sebagai guide, saya merasa bertanggung jawab untuk membagikan pengalaman ini kepada peserta. Saya ingin mereka tidak hanya sampai di puncak, tetapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap langkah pendakian.

Banyak peserta yang awalnya hanya ingin mencoba tantangan fisik. Namun, setelah perjalanan selesai, mereka membawa pulang pelajaran hidup yang berharga.

Pengembangan Diri Melalui Profesi Guide

Profesi ini juga membuka banyak peluang untuk mengasah kemampuan diri. Saya belajar tentang manajemen risiko, pertolongan pertama pada kecelakaan, dan teknik navigasi. Guide juga harus terus meng-update pengetahuan tentang kondisi cuaca dan jalur pendakian terbaru agar bisa memberikan informasi yang akurat dan aman bagi peserta.

Lebih dari itu, menjadi guide memberi rasa percaya diri yang lebih besar. Saya belajar untuk mengambil inisiatif dan bertanggung jawab penuh atas keselamatan orang lain.

Dengan semakin banyaknya orang yang tertarik mendaki, peran guide menjadi semakin penting untuk memastikan pengalaman pendakian yang menyenangkan dan aman.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

VV
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.