Setelah sebelumnya diadakan di Lapangan Banteng pada tahun 2024 lalu, Pemprov Jakarta dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali mengadakan rangkaian acara Jakarta Future Festival.
Tahun 2025, JFF dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki, Cikini. Tujuannya adalah untuk menyambut 3 momentum besar, yakni penyusunan rencana jangka menengah daerah (RPJMD) 2025-2029, perayaan menuju 500 tahun Jakarta pada tahun 2027, serta mewujudkan Jakarta sebagai top 20 kota global di tahun 2045.
Berlangsung sejak 13 Juni—15 Juni 2025, tahun ini, Jakarta Future Festival mengusung tema “Collaborate to elevate” atau jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah “Kolaborasi untuk bertumbuh”.
Dihadiri oleh 250+ kolaborator dari delegasi komunitas dan pejabat daerah dari beberapa lembaga, acara ini digadang-gadang menjadi salah satu acara kolaborasi terbesar tahun ini.
Sebagai momentum kolaboratif kota, JFF 2025 ditujukan untuk menjadi ruang ekspresi lintas sektor. Dari isu literasi, lingkungan, kesehatan, olahraga, pendidikan, transum, budaya, hingga sejarah. Menariknya lagi, seluruh acaranya gratis.
Mau tahu ada apa di sini? Berikut adalah gambaran singkat tentang acaranya!
Jika biasanya acara di TIM hanya berlangsung di beberapa titik, pada Jakarta Future Festival 2025 akan berlangsung di seluruh area, dari gedung teater, galeri, hingga beberapa area selasar. Menyajikan beragam acara, nantinya kawasan ini akan terbagi menjadi 5 area:
- Future Stage
- Global Hub
- Collaborative Stage
- Community Hub
- Wonder Room
Diskusi Bersama di Panggung Talkshow
Bisa dibilang talkshow merupakan agenda utama di gelaran tahun ini. Akan berlangsung di 6 ruangan, yaitu Graha Bhakti Budaya, Teater Besar, Teater Kecil, Teater Wahyu Sinobing, Galeri Cipta 1, dan Galeri Cipta 2.
Mengangkat hingga 10 tema besar, event tersebut tidak hanya sebagai wadah bertukar wacana dan diskusi tentang beberapa permasalahan di Jakarta. Namun, juga setiap sesinya menjadi ajang untuk saling mengenalkan suatu lembaga hingga programnya. Beberapa di antaranya ada:
- Sesi sharing bersama FauziBowo (Mantan Gubernur Jakarta 2007-2012) tentang akar budaya di Jakarta sebagai kota global,
- Diskusi tentang pendidikan di Jakarta bersama NajeelaShihab (Pusat Studi Pendidikan & Kebijakan), RohitSethi (Senior Principal Kearney Indonesia), EviTrisna (Advisor Gerakan Indonesia Mengajar), dan FerryIrwandi (Founder Malaka Project),
- Diskusi tentang pengembangan transportasi di Jakarta menjadi lebih relate dengan publik bersama WelfizonYuza (Direktur Utama Transjakarta), AdriansyahYasin Sulaeman (Direktur Eksekutif Forum Diskusi Transportasi Jakarta), dan Bowo (Co-Founder Dari Halte ke Halte).
Setiap sesi akan berlangsung selama 60 menit di tiap harinya. Syaratnya hanya cukup mendaftar di laman resminya.
Ruang Kolaborasi di Community Hub
Agenda lainnya yang tidak kalah menarik dengan sesi talkshow adalah ruang komunitas. Area ini merupakan tempat berkumpulnya para komunitas yang sebelumnya terpilih untuk berkolaborasi.
Dari panel-panel pameran, hingga ragam acara seperti lokakarya, pelatihan tari, bermain boardgame, hingga ruang silent reading bersama yang masing-masing diinisiasi oleh komunitas berbeda.
Pameran Interaktif
Masih menjadi bagian dari ruang komunitas, di JFF 2025 ini terdapat 2 pameran seni yang sayang untuk dilewatkan. Ada pameran fotografi dari komunitas Potopotokota dan pameran interaktif tentang siklus dan ekosistem perairan di Jakarta dari SobatAirJakarta.
Ragam Hiburan
Tak hanya dua itu, keseruan Jakarta Future Festival 2025 ini juga dimeriahkan oleh berbagai hiburan, baik itu live music, teater musikal, hingga pertunjukan seni tradisional. Beberapa musisi yang mengisi antara lain D’Masiv, JKT48, Efek Rumah Kaca, dan grup teater Jakarta Movin.
Menengok Kembali Masa Lalu Kota Jakarta di Pameran Cenderamata Jakarta
Cenderamata Unik dan Ragam Kuliner Lokal
Tentu rasanya kurang lengkap jika keseruan hanya sebatas tersimpan dalam memori. Pada JFF 2025, ada juga F&B area yang bertempat di pelataran sebelah gedung Teater Kecil dan Creative Market di dekat Pameran Potopotokota yang menjual beragam kesenian unik karya UMKM. Sehingga pengunjung juga mendapatkan cenderamata yang bertema Jakarta Future Festival.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News