AIESEC in Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Jagoan Kampus dan Bank Jago sukses menyelenggarakan Impact Circle Summer 2025 X Jagoan Kampus pada Jumat, 30 Mei 2025 pukul 12.30 WIB, bertempat di Auditorium Lantai 8 Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Acara ini menjadi ruang kolaboratif bagi pemuda untuk belajar mengenai literasi keuangan serta menjelajahi peluang pertukaran dan pengembangan diri dalam skala global.
Impact Circle adalah sebuah acara webinar yang diselenggarakan oleh AIESEC dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda Indonesia terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), serta membahas topik-topik yang relevan dengan kondisi sosial saat ini.
Melalui Impact Circle, AIESEC ingin menciptakan sebuah platform kolaboratif bagi para pemuda yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan. Acara ini menjadi ruang bertemu bagi anak-anak muda dengan visi yang sama, untuk bersama-sama menciptakan perubahan nyata di masyarakat sekitar mereka, sekaligus turut berkontribusi langsung dalam implementasi SDGs di Indonesia.
Mengangkat semangat pemberdayaan anak muda dalam bidang finansial dan kepemimpinan global, kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan literasi finansial dan skill relevan di masa depan. Materi disampaikan langsung oleh pembicara dari Bank Jago, serta tim AIESEC in UB melalui pengenalan program Global Volunteer dan Global Talent/Teacher.
Sesi pertama Impact Circle mengundang Edo Velandika, Consumer Business Community Manager Bank Jago, untuk memaparkan topik ketahanan finansial sebagai mahasiswa, mulai dari kemampuan mengelola keuangan secara bijak, memiliki dana darurat, serta menyiapkan perlindungan dari risiko keuangan tak terduga.
Edo Velandika yang akrab disapa Kak Dika, menjelaskan bahwa masalah umum keuangan anak muda adalah gaya hidup konsumtif yang tidak diimbangi dengan kemampuan mengelola uang secara bijak. Untuk itu, penting bagi anak muda untuk meningkatkan literasi keuangan untuk mewujudkan kesehatan finansial.
Topik ini mengundang rasa penasaran para peserta sehingga sejumlah pertanyaan dan tanggapan disampaikan pada sesi QnA. Para peserta antusias dalam sesi diskusi, bahkan juga membagikan wawasannya mengenai literasi keuangan dan skill yang dibutuhkan untuk ketahanan finansial.
Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan program talkshow yang mengundang pembicara dari AIESEC in UB, yaitu Tessa Brigitta, Head of (outgoing) Global Volunteer AIESEC in UB dan Haidar Imam Muallim selaku Head of (outgoing) Global Talent/Teacher AIESEC in UB.
Dalam sesi talkshow, Tessa Brigitta dan Haidar Imam membahas secara mendalam mengenai program pertukaran internasional AIESEC, yaitu Global Volunteer serta Global Talent/Teacher. Keduanya menjelaskan bahwa Global Volunteer merupakan program relawan di luar negeri yang berfokus pada proyek-proyek sosial berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sementara itu, Global Talent dan Global Teacher merupakan program magang dan mengajar di luar negeri yang bersifat profesional dan bersifat berbayar.
Melalui pemaparan mereka, Tessa dan Haidar menekankan pentingnya program-program ini dalam meningkatkan eksposur secara global bagi generasi muda Indonesia, membuka wawasan terhadap keberagaman budaya, serta mengembangkan kapasitas pribadi dan profesional peserta. Mereka juga menjelaskan alur pendaftaran program, keterampilan yang dapat diperoleh, seperti kemampuan komunikasi lintas budaya, adaptabilitas, dan leadership.
Negara-negara tujuan yang banyak dipilih, antara lain Thailand, Korea, Romania, Vietnam, dan negara lainnya. Program magang mencakup berbagai sektor industri seperti pendidikan, pemasaran, hingga teknologi informasi.
Tessa Brigitta turut mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat para peserta,“Pas tahu ada anak SMA dan juga dari universitas lain, aku langsung merasa wah, ini sangat diverse. Mereka juga eager to learn, terutama soal literasi finansial dan program pertukaran. Waktu sesi FGD, banyak banget pertanyaan yang diajukan, antusias mereka besar banget.”
Acara ini berjalan dengan baik dan mendapatkan antusias tinggi dari para peserta. “Melalui acara ini, kami ingin membekali anak muda dengan relevan skills for the future, termasuk bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan berinvestasi secara produktif,” ujar Aldo Jeremia Harun, selaku Ketua Pelaksana Impact Circle Summer 2025 X Jagoan Kampus. Aldo menegaskan bahwa kerja sama tim dan dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci utama keberhasilan acara ini.
Salah satu peserta, Ahmad Barizi Besila, membagikan kesannya terkait acara ini.
“Aku ikut acara ini karena menurutku sangat menarik. Kita bisa dapat insight tentang kecerdasan finansial dan mentalitas investasi. Bahkan tadi disampaikan juga data dari OJK tentang rendahnya kesadaran masyarakat untuk menabung dan berinvestasi,” ujar Barizi.
“Highlight acara buatku adalah bagian tentang magang ke luar negeri, karena relate banget sama jurusan aku. Itu menambah ‘ensiklopedia ilmu’ di kepala aku. Selain itu, acaranya juga tidak membosankan karena ada sesi FGD. Kita nggak hanya jadi pendengar pasif,”lanjut Barizi.
Menutup sesi materi, Tessa menyampaikan pesan motivatif kepada generasi muda agar tidak takut untuk bermimpi dan berani keluar dari zona nyaman, karena menurutnya, pertumbuhan justru terjadi ketika seseorang berada dalam situasi yang tidak nyaman.
Acara ini menegaskan komitmen AIESEC in UB dalam menciptakan ruang pengembangan bagi generasi muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan wawasan global dan pengelolaan diri yang lebih bijak.
Untuk informasi lanjut mengenai program pengembangan diri dan pertukaran ke luar negeri, sobat dapat mengunjungi laman Instagram AIESEC in UB, ya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News