festival balon wonosobo - News | Good News From Indonesia 2025

Festival Balon Udara Wonosobo 2025, Tradisi Tahunan yang jadi Ajang Kreativitas dan Penggerak Ekonomi Lokal

Festival Balon Udara Wonosobo 2025, Tradisi Tahunan yang jadi Ajang Kreativitas dan Penggerak Ekonomi Lokal
images info

Festival Balon Udara Wonosobo, Minggu (6 April 2025) adalah acara tahunan yang digelar untuk merayakan Idulfitri dengan menerbangkan balon udara dengan berbagai macam motif dan corak tradisional.

Festival Balon Udara Wonosobo pertama kali diselenggarakan di Alun-Alun Wonosobo pada tahun 2005. Setelah mengalami sejarah panjang, kini tradisi menerbangkan balon ini telah menjadi budaya dan icon mudik kota Wonosobo.

Setiap tahunnya, festival ini menarik perhatian masyarakat lokal hingga mancanegara. Tradisi menerbangkan balon tersebut telah menjadi magnet wisata dan sumber penghidupan bagi warga sekitar.

Banyak pengunjung rela menempuh perjalanan jauh demi menyaksikan langit yang dipenuhi balon udara raksasa di langit.

“Saya setiap tahun ke sini karena ini salah satu event lebaran yang saya tunggu-tunggu, jadi kurang rasanya kalo pulang kampung ga ke sini,” ujar Rini salah satu pengunjung asal Wonosobo.

7 Fakta Menarik Festival Rujak Uleg 2025, Bernostalgia dan Berkompetisi Riang Gembira

“Walaupun datang ke sini harus pagi-pagi banget dan macet-macetan, tapi capeknya langsung kebayar waktu liat balon-balonnya udah di atas. Langitnya jadi cantik banget,” lanjutnya lagi.

Selain pengunjung rutin, festival ini juga menarik wisatawan yang baru pertama kali datang.

“Saya baru pertama kali ke sini, acaranya seru sekali walupun saya datangnya agak telat tadi berangkat dari Banjar jam 7 pagi, jadi sampai sini balonnya banyak yang sudah diturunkan,” kata Salsa, pengunjung asal Banjarnegara.

Festival Balon sebagai Ajang Kreativitas bagi Komunitas Balon

Komunitas Balon yang Mengemasi Balon Udaranya Setelah Selesai Acara Festival Balon Wonosobo 2025 (Akmalia Rahma).
info gambar

Festival Balon Wonosobo telah menjadi ajang unjuk kreativitas bagi penggiat seni balon udara terutama komunitas-komunitas balon udara di Pulau Jawa.

Bagi komunitas balon, festival ini adalah momen yang penting karena balon yang telah mereka kreasikan akan dipamerkan dan dilihat oleh wisatawan lokal hingga mancanegara.

Tidak sembarang balon yang dapat diterbangkan di festival ini. Balon yang diterbangkan di festival tersebut telah melalui proses seleksi yang cukup panjang.

“Komunitas kami sudah dua kali ikut dalam festival balon di sini,” ujar Trisna, salah satu perwakilan komunitas balon.

“Proses seleksinya udah dari beberapa bulan lalu. Bikin balonnya makan waktu satu sampai dua bulan, dan modalnya kemarin bisa sampai enam juta. Tapi hasilnya sangat memuaskan bisa lolos dan lihat balon yang sudah kami buat bisa terbang.”

Jacob Collier, Titisan Mozart yang Siap Mengguncang Panggung BNI Java Jazz Festival 2025

Menambahkan bahwa terpilihnya balon komunitasnya memberikan exposure lebih. Banyak yang mendokumentasi dan meliput dari media sosial, hingga televisi, membuat nama komunitasnya semakin dikenal.

Festival Balon sebagai Penggerak Ekonomi Lokal

Pedagang yang Berjualan di Festival Balon Wonosobo 2025, di Alun-Alun Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu 6 April 2025. (Akmalia Rahma)
info gambar

Festival ini bukan semata-mata untuk memberi daya tarik wisatawan, tetapi juga memberi berkah bagi ekonomi lokal. Diadakan pada pagi hari, udara dingin Wonosobo tidak menghalangi para pengunjung untuk datang jauh-jauh sejak pagi buta.

Pengunjung yang datang sejak dini hari menjadi pasar potensial bagi pedagang makanan dan minuman ringan.

“Saya sering ikut festival ini. Kan lokasinya pindah-pindah setiap 2-3 hari, tapi saya ikut pindah karena omzetnya gede,” kata Faisal, seorang pedagang sosis dan telur gulung. ia mengaku keuntungan penjualan dapat dilakukan berkali lipat.

Festival Balon Wonosobo adalah festival yang dinanti-nanti setiap tahunnya. Selain memberi daya tarik masyarakat, festival ini juga sebagai simbol kebersamaan dalam kemenangan, kreativitas dan ekonomi kerakyatan.

Event tersebut selalu berhasil memukau pengunjung dengan keindahan dari corak-corak tradisional pada balon-balon yang melambai-lambai di langit.

Tak heran, meski harus jauh-jauh dan bangun pagi untuk ke sini, festival ini tetap jadi agenda tahunan yang diincar oleh penikmat seni terutama seni balon udara, pengunjung yang berburu foto, pelaku UMKM, hingga masyarakat dari berbagai daerah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.