monumen kapsul waktu di merauke indonesia mirip markas avengers - News | Good News From Indonesia 2025

Monumen Kapsul Waktu di Merauke Indonesia, Mirip Markas Avengers?

Monumen Kapsul Waktu di Merauke Indonesia, Mirip Markas Avengers?
images info

Monumen Kapsul Waktu terletak di Merauke, Papua, tidak jauh dari Bandara Mopah. Rancangan dari arsitek Yori Antar ini mengintegrasikan elemen budaya Papua. Bukan sekadar tugu saja, tetapi monumen ini mengandung cita-cita luhur yang digagas dari Sabang sampai Merauke serta menjadi simbol harapan dan ambisi generasi muda Indonesia untuk masa depan bangsa.

Bangunan ini berdiri di atas sebuah pilar yang terinspirasi oleh menara perang Suku Dani. Dengan dimensi lebar 17 meter, tinggi 8 meter, dan panjang 45 meter, monumen ini memiliki arti istimewa yang berkaitan dengan tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan negara.

Seluruh area seluas 2,5 hektar dilengkapi dengan relief yang menggambarkan perjalanan Republik Indonesia, Pancasila, dan warisan budaya Papua. Selain itu, monumen ini juga menawarkan area terbuka seluas 1,5 hektar yang berfungsi sebagai alun-alun untuk aktivitas wisata masyarakat setempat.

Monumen ini dilengkapi dengan lima akses masuk yang dinamai sesuai dengan suku asli Papua Selatan, yaitu Marind, Muyu, Mandobo, Mappi, dan Auyu. Monumen ini pula berdiri di atas sebuah tugu yang terinspirasi oleh peperangan Suku Dani, dengan dua elemen pertahanan utama yakni tombak dan perisai.

Kapsul waktunya ditempatkan dalam sebuah mangkuk logam berbentuk bulat, dikelilingi oleh mahkota menara kayu, yang bagian bawahnya menyajikan relief kronologi terbentuknya Pancasila.

Selain berfungsi sebagai situs wisata sejarah, monumen ini juga berpotensi menjadi tempat untuk pendidikan dan pembelajaran.

Baca juga: Monumen Patok Kayu di Jatibarang, Saksi Bisu Tempat Orasi Bung Karno Semangati Tentara PETA

Alasan Disebut Mirip Markas “Avengers”?

Di balik sebutan yang menyerupai markas "Avengers", terdapat alasan khusus yang menjelaskan yakni monumen ini berfungsi sebagai tempat menyimpan aspirasi dari tujuh pemuda yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Melalui perjalanan melintasi 34 provinsi yang dimulai pada tahun 2015, tujuh harapan para pemuda ini akan disimpan secara abadi dan direncanakan untuk dibuka pada tahun 2085.

Dan menariknya, monumen ini lebih dari sekadar struktur bangunan karena menyimpan harapan bangsa secara kolektif yang menyimpan minpi dan harapan besar untuk membangun Indonesia.

Berikut adalah aspirasi anak-anak bangsa dari 34 provinsi yang tertulis dan disimpan dalam kapsul waktu tersebut, antara lain:

  1. Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia memiliki tingkat kecerdasan yang melampaui bangsa-bangsa lainnya di dunia.
  2. Masyarakat Indonesia mendukung nilai-nilai pluralisme, budaya, religiusitas, dan prinsip-prinsip etika yang tinggi.
  3. Indonesia sebagai pusat pendidikan, inovasi teknologi, dan peradaban global.
  4. Masyarakat dan aparatur pemerintah kita bebas dari tindakan korupsi.
  5. Membangun infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
  6. Indonesia sebagai negara yang mandiri dan paling berpengaruh di kawasan Asia Pasifik.
  7. Indonesia sebagai acuan pertumbuhan ekonomi dunia.

Impian ini diharapkan dapat mencerminkan komiten bersama dari semua elemen bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

Baca juga: Monumen Bedol Desa, Simbol Pengorbanan Warga untuk Kepentingan Umum

Menanti 2085

Segala harapan ini akan dibuka kembali pada tahun 2085 untuk membuktikan apakah semua ini dapat terwujud atau tidak. Kapsul waktu ini berfungsi sebagai lambang semangat dan optimisme untuk perkembangan Indonesia, terutama di Papua.

Mirip dengan misi The Avengers, Kawan GNFI, di mana berfokus pada perlindungan bumi dan galaksi dari ancaman baik internal maupun eksternal.

Bersama-sama berusaha menciptakan keseimbangan dan memulihkan alam semesta melalui tindakan nyata dan kerja sama.

Monumen ini juga menunjukkan bahwa impian tersebut akan terwujud jika bangsa Indonesia berkomitmen untuk bekerja keras, melakukan tindakan nyata, dan tidak mengharapkan hal-hal yang instan. Hingga representasi sebuah negara maju bukan hanya dinilai dari satu atau 10 tahun ke depan, tetapi merupakan tanggung jawab yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Monumen ini tidak hanya berbicara tentang masa lalu dan masa depan, tetapi juga tentang masa kini yang mengajak kita untuk terus berupaya, berinovasi, dan berkarya demi mencapai cita-cita bersama, hingga dapat membuktikan bahwa impian besar yang berawal dari kapsul kecil sebagai tanda semangat persatuan dapat menjadi kunci bagi masa depan bangsa agar lebih bersinar.

Sungguh menginspirasi-kan, Kawan GNFI!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.