Di tengah kemajuan era digital yang semakin pesat, pelaku UMKM dituntut untuk tidak hanya unggul dalam kualitas produk, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Tantangan ini menjadi latar belakang penting dalam pelaksanaan Vokhumfest 2025, sebuah program tahunan dari Prodi Hubungan Masyarakat (Humas), Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), yang akan berlangsung pada 23 Mei 2025.
Program ini bertujuan untuk mendukung UMKM dalam memperkuat branding dan promosi melalui pendekatan komunikasi strategis yang tepat sasaran. Mahasiswa Humas ditugaskan untuk mendampingi UMKM secara langsung, melakukan riset, serta merancang strategi komunikasi berbasis data dan teknologi.
Dalam hal ini, kelompok 9, salah satu kelompok mahasiswa yang terlibat, mendapat kesempatan untuk menangani UMKM bernama Roti Chaniago, sebuah usaha roti tradisional khas Minang.
Zillenial Gaet Trash Ranger Jawa Barat, dan Kawan GNFI Lakukan Aksi Lingkungan di Hutan Kota
Sebagai bagian dari strategi komunikasi menjelang puncak acara Vokhumfest, tim merancang dan membangun website resmi Roti Chaniago. Dengan memanfaatkan website, Roti Chaniago dapat meraih berbagai manfaat yang signifikan, terutama dalam hal branding dan promosi.
Pertama, website memberikan platform yang efektif untuk memperkenalkan produk dan layanan Roti Chaniago kepada audiens yang lebih luas. Dengan demikian, UMKM ini dapat menampilkan berbagai jenis roti yang ditawarkan, lengkap dengan deskripsi, harga, dan gambar yang menarik.
Hal ini tidak hanya membantu calon pelanggan untuk mengenal produk lebih baik, tetapi juga menciptakan kesan profesional yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Dalam konteks Vokhumfest 2025, website dapat menjadi sarana untuk menarik perhatian pengunjung acara, sehingga mereka lebih tertarik untuk mencoba produk yang ditawarkan.
Kedua, juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif antara Roti Chaniago dan pelanggan. Sebab karena itu, UMKM ini dapat menyediakan informasi terkini mengenai promosi, acara, atau produk baru yang diluncurkan.
Selain itu, fitur interaktif seperti formulir kontak atau chat dapat memudahkan pelanggan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan feedback. Dengan cara ini, Roti Chaniago dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan.
Berkawan di Kota Tua: Berkeliling Sambil Belajar Bersama Kawan GNFI Jabodetabek
Dalam persiapan Vokhumfest 2025, komunikasi yang baik akan sangat penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada audiens jelas dan menarik.
Ketiga, website memungkinkan Roti Chaniago untuk mengimplementasikan strategi pemasaran digital yang lebih terarah. Dengan memanfaatkan alat analitik yang tersedia, UMKM ini dapat melacak perilaku pengunjung website, memahami preferensi pelanggan, dan menyesuaikan strategi pemasaran mereka sesuai dengan data yang diperoleh.
Misalnya, jika data menunjukkan bahwa pengunjung lebih tertarik pada jenis roti tertentu, Roti Chaniago dapat fokus pada promosi produk tersebut selama Vokhumfest 2025.
Dengan demikian, website tidak hanya berfungsi sebagai etalase produk, tetapi juga sebagai alat untuk mengoptimalkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.
Peran mahasiswa Humas Vokasi UI dalam proses ini tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga aplikatif. Mereka menjadi jembatan antara UMKM dan dunia digital yang terus berkembang.
Melalui pelatihan, pendampingan, hingga produksi konten digital, mahasiswa tidak hanya belajar teori komunikasi, tetapi juga menerapkannya langsung di lapangan untuk menciptakan dampak nyata.
Roti Chaniago pun mendapatkan manfaat langsung berupa peningkatan eksistensi digital dan kesiapan menghadapi kampanye besar di acara puncak Vokhumfest.
Digitalisasi melalui website bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi UMKM yang ingin bertahan dan berkembang. Semoga ke depannya dapat diterapkan oleh UMKM lainnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News