berkawan di kota tua berkeliling sambil belajar bersama kawan gnfi jabodetabek - News | Good News From Indonesia 2025

Berkawan di Kota Tua: Berkeliling Sambil Belajar Bersama Kawan GNFI Jabodetabek

Berkawan di Kota Tua: Berkeliling Sambil Belajar Bersama Kawan GNFI Jabodetabek
images info

Setelah diadakan di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada 17 April 2025, GNFI kembali mengadakan acara bulanannya, “Berkawan”. Pada gelaran ketiga ini, 25 Kawan GNFI diajak berkeliling di kota tua Jakarta di tanggal 10 Mei 2025.

Dikutip dari buku panduannya, “Berkawan ke Kota Tua” adalah program kunjungan serta silaturahmi yang diadakan oleh GNFI demi mempererat hubungan antaranggota komunitas, sekaligus memperkaya wawasan sejarah dan budaya nusantara.

Putri selaku ketua penyelenggara acara menyampaikan, “Berkawan itu saling terhubung satu sama lain, bertemu dengan orang-orang yang baru meski berbeda dari latar belakang satu dengan yang lainnya, saling berkenalan, berkoneksi.”

Walking Tour di Kota Tua

Dalam kegiatan ini, acara utamanya peserta akan diajak berjalan mengikuti program dari unit pengelola kawasan Kota Tua Jakarta dan merupakan bagian dari Disparekraf Jakarta yakni “Walking Tour”.

Agendanya mengelilingi kawasan Kota Tua Jakarta untuk menelusuri jejak sejarah kolonial, mengenal lebih jauh bangunan-bangunan bersejarah yang ikonik, serta berbincang santai mengenai budaya dan upaya pelestarian warisan budaya.

Berkawan ke Rumah GNFI, Tukar Pikiran dengan Obrolan Yang Intens Bersama Internal GNFI

Rute berjalannya, Kawan GNFI diajak mengawali tur yang bermula dari museum keramik, ke Gedung Pos Indonesia tertua kedua, gedung tertua di kawasan Kotu, Gedung Arsip Mandiri, Jembatan Budaya di Kanal Kali Besar, Gedung Kerta Niaga, dan terakhir ke Jembatan Kota Intan (jembatan pertama di Indonesia).

Kawan GNFI di Kota Tua Jakarta | Dok. Almer Sophian
info gambar

Tidak hanya jalan berkeliling, keseruan Berkawan ini terasa insightful dan beragam. Karena melalui program ini, Kawan GNFI juga dipandu serta diberikan banyak informasi tentang kesejarahan di kawasan ini oleh Gilang Ramadhan selaku ExpertTouristGuide dari unit pengelola kawasan Kota Tua Jakarta.

Tak hanya itu, Kawan juga diberikan tantangan untuk “photohunt” dan “writingchallenge”.

Tantangan PhotoHunt

Selain berjalan-jalan dan mendengarkan informasi, Kawan GNFI ditantang untuk mencari sesuatu untuk difoto dengan beberapa ketentuan, Nantinya foto ini harus diunggah melalui Instagram pribadi masing-masing dengan menyertakan cerita di balik foto yang diambil. Untuk beberapa ketentuannya adalah sebagai berikut:

  • Foto OOTD di depan ikon Kota Tua
  • Foto "benda bersejarah" yang menarik perhatian kalian
  • Foto berinteraksi dengan pengunjung lokal maupun wisatawan mancanegara
  • Foto peserta sedang menyimak penjelasan pemandu

Insight dari Walking Tour

Kawan GNFI di Kota Tua Jakarta | Dok. Almer Sophian
info gambar

Kembali pada acara pertama yaitu Walking Tour, beragam insight yang diceritakan di antaranya:

  • Sejarah berdirinya atau ditetapkannya jakarta. Dari Jayakarta di 1527 hingga berubah menjadi Batavia di 1619.
  • Sejarah kebijakan menasionalisasi perusahaan yang dulunya milik Belanda di tahun 1950 oleh presiden Soekarno seperti Pos Indonesia, Pelni dan Museum Nasional.
  • Belajar sejarah dari satu satunya artefak yang tidak dibuat oleh orang Belanda, melainkan orang Portugal: Meriam Si Jagur. termasuk kedua keunikan dari meriam (simbol untuk melawan keburukan dan bahasa latin yang artinya aku terbuat dari diriku sendiri).
  • Belajar tentang kantor gubernur di Batavia dan penjara bawah tanahnya, yang sekarang jadi museum sejarah Indonesia.
  • Centralbusinessdistric pertama di Indonesia, kali besar. Di situ juga kawan dikenalin gedung-gedung tertua disekitarnya.
  • Masih ditempat yang sama, di kanal kali besar terdapat Monumen penurunan tanah di jakarta dengan cerita dibalik penurunan tanah yang terus terjadi setiap tahunnya.
  • Cerita puncak kejayaan wilayah Batavia yang kala itu menjadi tempat bertemunya pejabat dari Eropa.
  • Tentang kota-kota dengan pelabuhan penting di Indonesia. Dari Amsterdam, Surabaya, Batavia, dan Semarang.

Cerita Bareng Kawan

Lalu puncaknya, ketika Kawan GNFI diajak melihat Jembatan tertua di Indonesia, Jembatan Kota Intan. Dari pembangunan dan perkembangannya. Setelah sesi walking tour, ada sesi curhat dengan pertanyaan yang dikasih oleh panitia. Semua peserta mendapatkan kesempatan.

Mengupas Isu Pendidikan hingga Budaya: Keseruan Acara 'Berkawan di Rumah GNFI'

Pertanyaannya seperti momen apa yang ingin di foto pada hari itu, hal kecil yang bisa bikin bahagia, apa hal yang paling ditunggu dari perjalanan ini dan masih ada 20+ pertanyaan lainnya.

Selain acara yang lebih panjang dan banyak memberikan kesempatan untuk terkoneksi satu sama lain, melalui berkawan kali ini, Putri juga mengumumkan jika bulan ini akan kembali program Embassy Visit yang selalu menjadi rebutan Kawan GNFI.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.