mengupas peran dan karakter para pemain sayap sayap patah 2 olivia - News | Good News From Indonesia 2025

Mengupas Peran dan Karakter Para Pemain "Sayap-Sayap Patah 2: Olivia"

Mengupas Peran dan Karakter Para Pemain "Sayap-Sayap Patah 2: Olivia"
images info

Mengupas Peran dan Karakter Para Pemain "Sayap-Sayap Patah 2: Olivia"


Setelah mengangkat kisah nyata kerusuhan Mako Brimob melalui Sayap-Sayap Patah, hadir sekuel keduanya, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia, yang juga terinspirasi dari kisah nyata, yakni ledakan bom di Gereja Oikumene, Kalimantan Timur, pada tahun 2016.

Masih berkutat pada dunia kepolisian dan terorisme seperti film pertamanya, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia mengambil fokus yang berbeda, yaitu dinamika hubungan ayah dan anak. Perbedaan inspirasi kisah nyata ini melahirkan cerita dan karakter yang unik.

Konflik Utama Sayap-Sayap Patah 2: Olivia

Dilansir dari IMDb, film ini mengisahkan tentang ledakan bom di sebuah kafe yang bertepatan dengan bebasnya Leong dari penjara. Komandan Sadikin segera menugaskan Kepala Tim Densus 88, Pandu, untuk menyelidiki Leong.

Akan tetapi, di tengah misi berbahaya, Pandu harus menghadapi kenyataan bahwa putrinya, Olivia, baru saja kehilangan ibunya dan membutuhkan kehadirannya.

Kehadiran Suri, guru Olivia, memberikan sedikit kehangatan di tengah duka. Kendati demikian, hubungan Pandu dan Suri terancam bahaya ketika Pandu terlibat dalam rencana penyergapan dan balas dendam.

Persoalan mengenai bagaimana Pandu menyeimbangkan tugas dan perannya sebagai ayah tunggal menjadi fokus utama cerita Sayap-Sayap Patah 2: Olivia.

Arya Saloka sebagai Pandu

Arya Saloka sebagai Pandu | Foto: Youtube Denny Siregar Production
info gambar

Arya Saloka sebagai Pandu | Foto: YouTube Denny Siregar Production


Sosok Pandu, yang diperankan dengan oleh Arya Saloka, menjadi jangkar emosional film ini. Lebih dari sekadar Ketua Tim Densus 88 yang gagah berani, Pandu adalah seorang ayah tunggal bagi putrinya, Olivia, yang bergulat dengan waktu dan rasa bersalah.

Sebagai single parent, ia harus menyeimbangkan tugas negara dengan tanggung jawab merawat anak, dengan bantuan ibunya, Indri, saat bertugas.

Arya Saloka berusaha menghadirkan kompleksitas karakter ini. Persiapan intensif dalam latihan menembak demi kredibilitas peran, dipadukan dengan reading mendalam, memungkinkannya untuk menyelami kontradiksi dalam diri Pandu.

Myesha Lin sebagai Olivia

Myesha Lin sebagai Olivia | Foto: Youtube Denny Siregar Production
info gambar

Myesha Lin sebagai Olivia | Foto: YouTube Denny Siregar Production


Di antara kerasnya dunia tugas, hadir kelembutan seorang anak perempuan dalam diri Olivia yang diperankan oleh Myesha Lin. Kehilangan ibunya menjadikan Olivia bukan hanya sosok yang rentan, namun juga sumber kekuatan dan alasan utama Pandu untuk terus berjuang.

Dara Sarasvati sebagai Suri

Dara Sarasvati sebagai Suri | Foto: Youtube Denny Siregar Production
info gambar

Dara Sarasvati sebagai Suri | Foto: YouTube Denny Siregar Production


Di sisi lain, kehadiran Dara Sarasvati sebagai Suri, guru Olivia yang penuh empati, membawa secercah kehangatan.

Sebagai wajah baru di industri film Indonesia, Dara menjadikan bimbingan para senior sebagai fondasi dalam menghidupkan karakter Suri, yang kelembutan dan perhatiannya menjadi penawar di tengah realitas keras yang dihadapi Pandu.

baca juga

Iwa K sebagai Leong

Iwa K sebagai Leong | Foto: Youtube Denny Siregar Production
info gambar

Iwa K sebagai Leong | Foto: YouTube Denny Siregar Production


Iwa K sekali lagi menghidupkan Leong, karakter antagonis dengan ideologi yang mengakar kuat. Akan tetapi, sekuel ini membuka dimensi baru Leong melalui pergulatan batinnya sebagai seorang ayah.

Berbeda dengan intensitas Leong di film pertama, Iwa K kini mengeksplorasi ritme yang lebih beragam, dipengaruhi oleh kehadiran sang anak. Ia mengungkapkan bahwa dinamika ini membawa keseruan dan intensitas yang segar pada karakter Leong.

Juan Bio One sebagai Askar

Juan Bio One sebagai Askar | Foto: Youtube Denny Siregar Production
info gambar

Juan Bio One sebagai Askar | Foto: YouTube Denny Siregar Production


Juan Bio One menghidupkan karakter Askar, anak Leong yang bergumul dengan ekspektasi ideal tentang dirinya. Kesenjangan antara harapan dan kenyataan inilah yang kemudian membentuk Askar menjadi pribadi yang soliter dan cenderung menyendiri.

Nugie sebagai Sadikin

Nugie sebagai Sadikin | Foto: Youtube Denny Siregar Production
info gambar

Nugie sebagai Sadikin | Foto: YouTube Denny Siregar Production


Selain Iwa K yang kembali hadir memerankan Leong, Nugie juga kembali memerankan Sadikin, sosok komandan Densus yang sarat pengalaman. Kedekatannya dengan pasukan lebih dari sekadar atasan dan bawahan, terasa seperti hubungan ayah dan anak, dalam film kedua ini.

Dengan aktivitas lapangan yang lebih intens, Sadikin memiliki pemahaman mendalam tentang operasi lapangan.

Nugie berbagi pengalamannya tentang representasi pelatihan Densus yang jauh melampaui ekspektasi dan berbeda dari gambaran di film-film barat. Ia merasa beruntung atas kolaborasi yang solid dengan para pemain sejak film pertama.

Proses reading yang "cair" memfasilitasi diskusi mendalam tentang karakter dan adegan, menciptakan suasana pra-produksi yang nyaman.

baca juga

Muhammad Khan sebagai Wabil

Muhammad Khan sebagai Wabil | Foto: Youtube Denny Siregar Production
info gambar

Muhammad Khan sebagai Wabil | Foto: YouTube Denny Siregar Production


Muhammad Khan menghadirkan warna baru dalam konflik melalui karakter Wabil yang oportunistis. Kemampuannya membaca situasi dan mencari keuntungan dalam setiap kesempatan menjadi tantangan tersendiri bagi Pandu dan timnya.

Pengalaman Muhammad Khan berinteraksi dengan narasumber selama produksi memberikan kedalaman pada pemahamannya tentang karakter-karakter dalam dunia terorisme, sehingga ia mampu menghidupkan Wabil dengan nuansa yang meyakinkan.

Meriam Bellina sebagai Indri

Meriam Bellina sebagai Indri | Foto: Youtube Denny Siregar Production
info gambar

Meriam Bellina sebagai Indri | Foto: YouTube Denny Siregar Production


Meriam Bellina kembali dengan karisma dan kehangatan sebagai Indri, ibu dari Pandu. Ketegarannya sebagai seorang ibu dari anggota kepolisian tercermin dalam setiap interaksinya, terutama dengan sang cucu, Olivia. Kehadirannya menjadi sumber kekuatan dan dukungan bagi Pandu di tengah kesulitannya.

Aufa Assagaf sebagai Simson

Aufa Assagaf sebagai Simson | Foto: Youtube Denny Siregar Production
info gambar

Aufa Assagaf sebagai Simson | Foto: YouTube Denny Siregar Production


Aufa Assagaf memerankan Simson, bawahan Sadikin yang menjadi partner Pandu. Karakternya yang temperamental tetapi loyal menambah dinamika dalam tim.

Pengalaman Aufa mengikuti bersama anggota Densus membantu membentuk karakternya sebagai anggota tim yang bersemangat namun terkadang gegabah dalam bertindak.

baca juga

Sebuah Penghormatan dan Perenungan

Lebih dari sekadar aksi dan ketegangan, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia melalui para pemainnya menawarkan perenungan mendalam tentang perjuangan melawan terorisme yang tak hanya melibatkan baku tembak.

Namun, juga pergulatan emosi, ikatan keluarga, dan upaya untuk mempertahankan kemanusiaan di tengah situasi yang penuh tekanan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PC
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.