mengenal tb simatupang tokoh di balik koin rp500 edisi 2016 - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal TB Simatupang, Tokoh di Balik Koin Rp500 Edisi 2016

Mengenal TB Simatupang, Tokoh di Balik Koin Rp500 Edisi 2016
images info

Desain uang Indonesia umumnya menampilkan potret para pahlawan nasional yang berjasa besar dalam perjuangan bangsa di masa lalu, tidak terkecuali uang koin Rp500 yang dirilis pada 19 Desember 2016 oleh Bank Indonesia.

Nah, apakah kawan GNFI tahu siapa tokoh di balik uang koin Rp500 itu? Mari simak penjelasannya!

Siapa Tokoh di Balik Koin Rp500?

Letnan Jenderal Tahi Bonar Simatupang, atau yang biasa dikenal dengan T.B Simatupang, adalah tokoh pahlawan di balik koin Rp500 edisi 2016. Ia lahir pada tanggal 28 Januari 1920 di Dairi, Sumatera Utara.

T.B Simatupang merupakan seorang perwira militer yang berjasa besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi salah satu tokoh kunci dalam merancang dasar-dasar kemiliteran Indonesia. 

Sejak muda, T.B Simatupang memang sudah menunjukkan bakat kepemimpinan dan semangat patriotisme yang tinggi. Jadi, tidak mengherankan jika ia tumbuh menjadi sosok hebat yang berjasa besar bagi kemiliteran Tanah Air.

Pada tanggal 1 Januari 1990, T.B Simatupang menghembuskan napas terakhirnya di Jakarta karena sakit. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Kehadiran potret Letnan Jenderal T.B Simatupang pada koin Rp500 edisi 2016 merupakan penghormatan atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan sejarah kemerdekaan Indonesia. 

Lalu, kira-kira apa saja dedikasi yang diberikan T.B Simatupang untuk Indonesia?

Baca juga: Jangan Sampai Tertipu! Ini Cara Mudah Kenali Uang Palsu dengan Teknik 3D

Jejak Perjuangan T.B Simatupang untuk Indonesia

Dilansir dari tempo.co, pada tahun 1940, T.B Simatupang bergabung dengan Koninklijke Militaire Academie (KMA). Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, T.B Simatupang memutuskan untuk bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

T.B Simatupang memiliki keahlian yang langka di kalangan perwira militer pada masa itu, yaitu pemahaman mendalam tentang organisasi dan manajemen militer. Karena keahliannya itu, ia ikut andil dalam perjuangan perang gerilya bersama dengan Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman dalam melawan serdadu Belanda. 

Selama masa perjuangan itu, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia dari tahun 1948 hingga 1949. Pada masa ini juga, ia mewakili TNI sebagai delegasi dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.

Dilansir dari voi.id, setelah Jenderal Soedirman wafat pada tahun 1950, Presiden Soekarno menunjuk T.B Simatupang untuk menggantikannya. 

Ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia yang memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasi dan memimpin seluruh angkatan militer Republik Indonesia. Jabatan ini memiliki peran vital dalam mengawal kedaulatan dan keamanan negara.

Namun, pada 1953, jabatan tersebut dihapus oleh Presiden Soekarno, dan T.B Simatupang kemudian diangkat sebagai Penasihat Militer hingga pensiun pada 21 Juli 1959, dalam usia yang masih terbilang sangat muda, yakni umur 39 tahun.

Baca juga: Yulion Mirin, Siswa dari Papua yang Sisihkan Uang untuk Bantuan Pendidikan Papua

Setelah pensiun, T.B Simatupang ditunjuk secara aktif dalam kegiatan keagamaan di gereja. Ia ditunjuk sebagai Ketua Persekutuan Gereja Indonesia, Ketua Majelis Pertimbangan PGI, Dewan Gereja se-Asia, Dewan Gereja se-Dunia, Ketua Yayasan Universitas Kristen Indonesia, serta Ketua Yayasan Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen.

Atas dedikasi besarnya untuk Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar kepada T.B Simatupang sebagai pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2013.

Maka, tidak heran jika potret T.B Simatupang diabadikan dalam koin Rp500 sebagai penghormatan mendalam atas peran besar yang ia berikan demi membela kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Setiap kali melihat pecahan koin ini, masyarakat Indonesia akan diingatkan pada sosok pahlawan yang tulus memperjuangan dan mengabdikan diri untuk negara dan rakyat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.