bakti akademisi unnes mengenalkan fase bulan bersama adik adik asn mengajar semarang - News | Good News From Indonesia 2025

Bakti Akademisi UNNES, Mengenalkan Fase Bulan bersama Adik-Adik ASN Mengajar Semarang

Bakti Akademisi UNNES, Mengenalkan Fase Bulan bersama Adik-Adik ASN Mengajar Semarang
images info

Dalam upaya mengimplementasikan ilmu pengetahuan di tengah masyarakat, mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Linda Yudha A., melaksanakan kegiatan Bakti Akademisi dengan tema “Yuk, Amati Fase Bulan! Belajar tentang Hilal dan Kalender Islam”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Maret 2025 bersama komunitas ASN Mengajar Semarang, bertempat di Balai RW XI, Gang Soponyono, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang.

Suasana praktik sederhana menggunakan bola dan senter untuk mensimulasikan fase bulan
info gambar

Tema fase bulan dipilih karena bertepatan dengan musim persiapan Ramadan, di mana penentuan awal bulan suci sangat bergantung pada munculnya hilal—bulan sabit muda yang menandai pergantian bulan dalam kalender Hijriah. Melalui pembelajaran yang aplikatif, Linda berharap dapat meningkatkan literasi sains dan keagamaan bagi adik-adik.

Latar Belakang dan Tujuan

Kalender Hijriah merupakan kalender lunar yang didasarkan pada peredaran bulan. Penentuan awal bulan-bulan penting seperti Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah memerlukan pengamatan hilal (bulan sabit pertama) atau perhitungan astronomi. Namun, pemahaman tentang fase-fase bulan dan cara penentuan hilal masih belum banyak diketahui oleh adik-adik usia sekolah dasar.

Melalui edukasi sederhana tentang fase bulan, diharapkan adik-adik dapat memahami keterkaitan antara perubahan bentuk bulan, khususnya bulan sabit (hilal) dengan penanda awal bulan dalam kalender Hijriah. Pemahaman ini penting sebagai bagian dari pembelajaran sains yang terhubung langsung dengan kehidupan dan praktik keagamaan sehari-hari. Oleh karena itu, edukasi ini hadir untuk:

  1. Menjelaskan fase-fase bulan secara visual dan praktis.

  2. Menguatkan hubungan antara ilmu sains dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dibuka dengan sesi interaktif, di mana adik-adik dikenalkan pada delapan fase bulan. Untuk memperjelas konsep, dilakukan praktik sederhana di ruang gelap. Linda membawa bola sebagai model Bulan dan senter sebagai Matahari. Dalam simulasi ini, dibutuhkan dua adik: satu berperan sebagai Bumi dan satu lagi sebagai Matahari.

Adik yang berperan sebagai Bumi memegang bola (Bulan) dan berdiri di tengah, lalu berputar di tempat sambil memutar bola mengelilingi tubuhnya. Sementara itu, adik yang berperan sebagai Matahari memegang senter dan tetap berdiri di satu titik.

Cahaya dari senter memantul ke bola, menciptakan bayangan yang berubah-ubah sesuai posisi bola terhadap sumber cahaya. Bayangan tersebut menggambarkan delapan fase bulan yang terlihat dari Bumi.

Melalui praktik ini, adik-adik juga diperkenalkan dengan istilah sains seperti rotasi (perputaran benda pada porosnya) dan revolusi (pergerakan mengelilingi benda lain), sehingga mereka tidak hanya melihat bentuk fase bulan, tetapi juga memahami proses ilmiah di baliknya. Setelah praktik, adik-adik menyaksikan presentasi PowerPoint dan video edukasi singkat. Materi yang disampaikan meliputi:

  • Kapan dan di mana hilal bisa terlihat

  • Bagaimana fase bulan menentukan kalender Islam: munculnya hilal menandai awal bulan baru Hijriah.

  • Perbedaan metode rukyat dan hisab:

    • Rukyat adalah pengamatan hilal secara langsung dengan mata atau alat bantu optik.

    • Hisab adalah perhitungan posisi bulan–matahari menggunakan ilmu astronomi.

Materi dan praktik ini juga bermanfaat untuk meluruskan berbagai miskonsepsi (kesalahpahaman) yang sering terjadi pada adik-adik usia sekolah dasar. Beberapa di antaranya adalah anggapan bahwa Bulan memiliki cahaya sendiri, padahal cahaya Bulan berasal dari pantulan cahaya Matahari.

Ada juga yang mengira bahwa luar angkasa terang karena banyak bintang, padahal kenyataannya luar angkasa tampak gelap karena cahaya bintang sangat kecil dan jaraknya sangat jauh, sehingga tidak cukup terang untuk menerangi ruang angkasa secara keseluruhan. Beberapa adik bahkan berpikir bahwa fase bulan terjadi karena awan yang menutupi Bulan, atau bahwa gerhana dan fase bulan adalah peristiwa yang sama.

Sebagai evaluasi pembelajaran, adik-adik mengikuti kuis interaktif berbasis website Educaplay dengan tema fase bulan. Kuis ini dirancang untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka setelah mengikuti rangkaian kegiatan belajar, mulai dari pengenalan konsep, praktik sederhana, hingga penayangan materi visual.

“Kegiatan ini seru sekali, Kak! Aku baru tahu kenapa kadang bulan kelihatan kecil, kadang bulat besar,” ujar salah seorang adik kelas 5 SD dengan antusias.

Dampak dan Antusiasme

Antusiasme adik-adik sangat tinggi. Mereka aktif bertanya, bersemangat mencoba praktik, dan berdiskusi tentang hilal yang sebelumnya jarang mereka kenal. Pendekatan visual dan interaktif membuktikan bahwa konsep astronomi dapat diajarkan dengan cara menarik dan mudah dicerna, sehingga menumbuhkan rasa penasaran terhadap ilmu pengetahuan dan nilai agama.

Linda berharap agar ke depan semakin banyak program bakti akademisi yang mengintegrasikan sains dalam kehidupan. “Saya berharap adik-adik tidak hanya tahu konsep-konsep sains yang dikenalkan pada buku teks sekolah dasar, tetapi juga merasakan langsung bagaimana penerapan ilmu sains dalam kehidupan di sekitar mereka,” ungkapannya.

Harapan dan Tindak Lanjut

Melalui kegiatan ini, diharapkan adik-adik:

  • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengamatan alam,

  • Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang hubungan sains dalam kehidupan.

Ke depan, UNNES dapat memperluas program edukasi ini ke komunitas sekolah lain, sehingga bakti akademisi menjadi gerakan berkelanjutan untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LY
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.