ini alasan mengapa kode telepon indonesia dan beberapa negara asean diawali dengan 6x - News | Good News From Indonesia 2025

Ini Alasan Mengapa Kode Telepon Indonesia dan Beberapa Negara ASEAN Diawali dengan +6x

Ini Alasan Mengapa Kode Telepon Indonesia dan Beberapa Negara ASEAN Diawali dengan +6x
images info

Kode telepon merupakan bagian dari sistem penomoran internasional yang sangat penting untuk mengidentifikasi sebuah negara dalam berkomunikasi, khususnya lintas batas. Tiap negara, termasuk Indonesia dan seluruh negara ASEAN, memiliki kode telepon yang berbeda-beda.

Indonesia sendiri memiliki kode telepon +62. Negara-negara di ASEAN juga hampir semuanya memiliki kode nomor yang diawali dengan angka 6.

Lebih lengkapnya, berikut daftar kode nomor telepon negara-negara ASEAN:

  • Malaysia: +60
  • Indonesia: +62
  • Filipina: +63
  • Singapura: +65
  • Thailand: +66
  • Timor Leste: +670
  • Brunei Darussalam: +673
  • Vietnam: +84
  • Kamboja: +855
  • Laos: +856
  • Myanmar: +95

Alasan mengapa kode telepon Indonesia dan beberapa negara ASEAN diawali dengan +6x adalah karena ketetapan dari International Telecommunications Union (ITU). ITU membagi kode-kode negara berdasarkan zona.

Indonesia berada di zona 6. Zona ini meliputi wilayah Asia Tenggara, Oseania, serta Australia. Oleh karena itu, negara-negara di kawasan ini menggunakan kode yang sama dengan angka belakang yang berbeda.

Lalu, mengapa Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar tidak menggunakan kode yang sama seperti negara ASEAN lainnya?

Ternyata, meskipun empat negara itu secara administratif berada di Asia Tenggara, tetapi lokasi keempatnya dianggap lebih dekat dengan negara kawasan Asia Timur dan Asia Selatan, sehingga ditempatkan pada penomoran yang berbeda.

Hal menarik lainnya, saat Timor Leste masih menjadi bagian dari Indonesia, kode teleponnya pun menggunakan +62. Namun, setelah referendum dan memutuskan untuk lepas dari Indonesia, kodenya berubah.

Jika dilihat lagi, terdapat negara dengan tiga digit kode. Apa alasannya?

Dahulu, telepon yang digunakan untuk berkomunikasi masih berupa telepon putar. Telepon jadul ini masih memiliki keterbatasan dalam panjang angka yang bisa diputar. Kode negara yang lebih panjang tentu akan lebih menyulitkan penguna.

Agar lebih mudah dan tidak terlalu panjang—di mana nomor telepon, termasuk kode negara yang tidak lebih panjang dari 11 digit—negara dengan populasi kecil, seperti Brunei, Kamboja, Laos diberikan kode sebanyak tiga digit.

Sementara itu, Indonesia dan negara lain yang populasinya lebih banyak diberikan kode sebanyak dua digit. Penggunaan dua digit kode itu dikarenakan negara-negara tersebut memiliki jumlah pengguna telepon yang lebih besar, sehingga dua digit akan lebih efisien dan memudahkan pembagian nomor.

Ini Alasan Kenapa Kantor Sekretariat ASEAN Ada di Jakarta

Sejarah Pembagian Kode Telepon di Dunia

Alasan mengapa kode telepon Indonesia dan beberapa negara ASEAN diawali dengan +6x adalah karena ketetapan dari ITU.
info gambar

Kode-kode telepon di seluruh dunia saat ini sudah ditetapkan oleh ITU. Melalui The Guardian, daftar tersebut pertama kali muncul dalam sebuah “Red Book” yang berisikan rekomendasi serangkaian kode untuk negara-negara di Eropa.

Kode itu dipakai untuk menghubungkan panggilan internasional. Bahkan, sebagian besar kode itu masih dipakai hingga saat ini.

Kemudian, pada 1964, muncul “Blue Book” yang berisikan kode-kode yang disusun berdasarkan zona-zona di dunia. Daratan terluas, seperti Amerika Utara dan Uni Soviet (saat ini Rusia), menerima kode satu digit.

Sementara itu, negara dan wilayah lain menerima angka dua hingga tiga digit. Kode-kode ini juga ditetapkan untuk satelit-satelit di luar angkasa yang menyediakan jaringan telekomunikasi global.

Berikut daftar zona dan kode telepon di seluruh dunia:

  • Zona 1: Amerika Serikat dan Kanada.
  • Zona 2: Afrika, Greenland, dan Teritori Samudra Hindia Britania (BIOT)
  • Zona 3: Eropa
  • Zona 4: Eropa
  • Zona 5: Amerika Selatan dan Amerika Tengah
  • Zona 6: Asia Tenggara, Oseania, dan Australia
  • Zona 7: Rusia dan Kazakhstan
  • Zona 8: Asia Timur dan Asia Selatan
  • Zona 9: Asia Barat, Timur Tengah, Asia Tengah, sebagian Asia Selatan, dan Eropa Timur

Melansir dari indonesiabaik.id yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), tanda (+) sangat penting dalam kode telepon sebuah negara. Tanpa tanda itu, maka deretan angka tersebut hanya dianggap sebagai angka biasa.

Bukan hanya itu, selain +62, penulisan nomor telepon juga bisa menggunakan angka 0. Namun, jangkauan keduanya berbeda.

Jika +62 merupakan kode yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antarnegara, angka 0 di awal nomor telepon hanya dapat diakses pada lingkup domestik saja.

Kokoh di Puncak, Indonesia Kembali Jadi Negara ASEAN yang Punya Pengaruh Diplomasi Terkuat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.