Apa yang terlintas di benak Kawan GNFI saat mendengar “Fiji”? Apakah pantai berpasir putih dengan padanan air laut bening bak kristalnya? Atau sebuah tempat dengan kesan eksotis yang dipenuhi kekayaan alam khas tropis nan cantik?
Fiji memanglah sebuah negara yang diberkahi dengan keindahan alam yang luar biasa. Terletak di Samudra Pasifik, negeri kecil ini seolah menjadi surga tersembunyi bagi pelancong yang ingin menikmati sensasi liburan musim panas yang autentik.
Meskipun kecil, Fiji adalah negara kepulauan, dengan lebih dari 300 pulau yang tersebar di tengah Pasifik. Sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor pertanian, pariwisata, dan perikanan.
Dulu, Fiji merupakan bekas koloni Inggris selama hampir satu abad, sebelum akhirnya mendeklarasikan kemerdekaannya pada 10 Oktober 1970. Kemudian, pada 13 Oktober 1970, Fiji resmi menjadi anggota ke-127 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Uniknya, dengan jumlah penduduk yang kecil, Fiji menjadi salah satu negara yang rutin mengirimkan pasukan untuk misi perdamaian di PBB sejak 1978. Melalui situs Pacific UN yang dikelola oleh PBB untuk area Pasifik, disebut jika selama lebih dari empat dekade, Fiji sudah mengirimkan lebih banyak tentara dan polisi per kapita untuk bertugas di misi perdamaian.
Tak berhenti di sana, Fiji juga dianggap sebagai negara Pasifik yang sangat melek akan dampak perubahan iklim yang melanda kawasan tersebut. Negara ini juga merupakan pendiri Forum Kepulauan Pasifik (Pacific Islands Forum).
Negara yang dijuluki “Ibu Kota Terumbu Karang Lunak Dunia” ini merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di Pasifik. Melansir dari Lowy Institute Pacific Aid Map, di tahun 2022, Fiji menyumbang 12 persen dari PDB regional.
Pascamerdeka, Fiji membuka hubungan diplomatiknya dengan berbagai negara di dunia. Australia, Kanada, Prancis, India, hingga Inggris menjadi beberapa negara pertama yang membuka hubungan bilateral dengan negara ini.
Indonesia sendiri mulai menjalin kerja sama resmi dengan Fiji di tahun 1974. Sejak saat itu, Indonesia dan Fiji semakin merekatkan persahabatan mereka di berbagai bidang, seperti pertahanan, perikanan, hingga pertanian.
Fiji, Negara Pasifik yang Belajar Tani dari Indonesia
Mencatut dari Kementerian Pertanian dan Perairan Fiji, tertulis bahwa pertanian merupakan backbone atau tulang punggung ekonomi negara sejak kemerdekaan. Sektor ini mendukung setidaknya 18 persen dari GDP Fiji.
Beberapa komoditas andalannya adalah tebu, kelapa, kopra, jahe, hingga umbi-umbian. Selain itu, sayur-sayuran dan buah khas tropis juga sangat lumrah untuk ditanam di sana.
Sebagai sesama negara di Pasifik, Indonesia memiliki kepentingan yang sama dalam menghadapi berbagai tantangan, salah satunya di bidang pangan. Oleh karena itu, Indonesia bertekad untuk melakukan penguatan di sektor pertanian bersama dengan Fiji lewat pemberian bantuan.
Pada agenda pertemuan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, Kamis (24/4/2025) lalu, Indonesia menghibahkan dana sebesar US$6 juta atau sekitar Rp100 miliar kepada pemerintah Fiji.
Anggaran ini diberikan sebagai wujud komitmen Indonesia untuk mendukung sektor pertanian Fiji. Tidak hanya itu, Indonesia juga secara terbuka mengundang Fiji untuk mengirim anak muda mereka untuk belajar di Indonesia, salah satunya di bidang pertanian.
Kawan GNFI, Indonesia juga mendukung pembangunan pusat pelatihan pertanian regional di Fiji. Pusat pelatihan tersebut direncanakan dibangun di Rakiraki, sebuah provinsi yang kurang tersentuh pembangunan setelah penutupan pabrik gula beberapa waktu lalu.
Pembangunan ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat sekitar untuk memulihkan ekonomi mereka. Akan ada berbagai keterampilan yang diajarkan di sana.
Indonesia dianggap memiliki kemajuan yang cukup pesat pada pengembangan varietas tanaman unggul, termasuk kedelai, gandum, dan padi. Oleh karena itu, Indonesia membuka peluang bagi Fiji untuk belajar langsung dari Indonesia di bidang pertanian tropis.
“Kami sekarang memiliki teknologi dan praktik yang baik dalam mengolah rawa menjadi lahan pertanian yang produktif. Inilah bidang yang mungkin dapat memberi manfaat bagi anak muda Fiji jika mereka ingin datang ke Indonesia untuk belajar di sini,” tandas Prabowo dalam keterangan resminya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News