Sebuah festival kecantikan tahunan di Yogyakarta akan kembali hadir dengan tajuk Land of Beauty 2025. Kegiatan ini digelar oleh Ambarrukmo dan akan menjadi sarana penguatan ekosistem dunia kecantikan di Indonesia, termasuk brand maupun beauty enthusiast tanah air.
Hal tersebut disampaikan melalui konferensi pers yang digelar di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat (25/4) lalu. Konferensi tersebut dihadiri oleh pihak dari Ambarrukmo. Acara ini diklaim akan menjadi salah satu festival kecantikan terbesar di Yogyakarta.
Disebutkan oleh Ambarrukmo, Land of Beauty 2025 tercatat akan mengumpulkan lebih dari 80 brand Indonesia mulai dari produk kecantikan, fesyen, gaya hidup, serta makanan dan minuman dari berbagai daerah. Dari total angka tersebut, sebanyak 43 diantaranya adalah produk kecantikan (beauty brand) yang telah mengalami proses kurasi sebelumnya. 35 lainnya merupakan pelaku usaha makanan dan minuman yang juga terkurasi.
Tak hanya itu, acara tersebut akan dimeriahkan oleh penampilan musisi nasional kenamaan yaitu Wijaya 80, yang dijadwalkan bermain di area Ambarrukmo Yogyakarta. Berbagai musisi lokal Yogyakarta juga akan dihadirkan seperti Nona Sepatu Kaca, Abil Thufail, RFRNDS, SSSALT, Tama Yuri, Behawan, Sutter, Astera, The Backdoor Hours, Impromptu, serta Kakilina.
Terdapat pula gelaran lokakarya bertema Style in Bloom bersama Si Kudil Tapi Aku Suka, kemudian lokakarya pembuatan wewangian bersama Rumah Atsiri Indonesia, serta banyak kegiatan menarik yang lainnya.
Project Director Land of Beauty Stephani Lidya menyebut bahwa kegiatan Land of Beauty 2025 bertujuan untuk mendukung perekonomian bidang produk kecantikan lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Land of Beauty sendiri disebutkan memiliki misi untuk lebih dekat dengan konsumen di industri kecantikan melalui berbagai hal yang unik.
“Land of Beauty 2025 menjadi platform yang tidak hanya merayakan keindahan secara estetika, tetapi juga menjadi ruang yang menginspirasi dan memberdayakan komunitas beauty di Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Stephani Lidya.
Selain misi tersebut, Land of Beauty juga mendukung konsep 'Eco Green Beauty' untuk mendorong pergerakan menuju ke arah keberlanjutan industri kecantikan.
Managing Director Ambarukmo Group Haris Susanto mengatakan bahwa digelarnya Land of Beauty 2025 digadang-gadang menjadi angin segar bagi industri kecantikan, setelah banyak di antara mereka mengalami beberapa dinamika perekonomian dalam waktu terakhir.
"Kami memang mendengar waktu kami mempersiapkan (acara ini) di akhir tahun lalu, bahwa memang ada sedikit guncangan di beauty industry. Banyaknya pemain ekonomi dan juga bisnis yang masih tidak menentu. Apalagi mendekati bulan Mei ini banyak isu mengenai impor-ekspor yang mungkin mengganggu dinamika itu juga. Kami akhirnya mencoba mendekatinya (melalui Land of Beauty 2025), tidak cuma fokus di beauty product sendiri tapi di beauty experience secara keseluruhan," papar Haris Susanto dalam wawancara terpisah dengan GNFI.
Adapun Land of Beauty 2025 dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 4 Mei di Kawasan Atrium serta Garden Plaza Ambarrukmo Yogyakarta. Pada tahun ini Land of Beauty memiliki tema Cherish Your Spark dengan target anak muda.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News