kisah kampung nagog kampung terpencil di daerah cilacap yang ditinggal penduduknya satu per satu - News | Good News From Indonesia 2025

Kisah Kampung Nagog, Kampung Terpencil di Daerah Cilacap yang Ditinggal Penduduknya Satu Per Satu

Kisah Kampung Nagog, Kampung Terpencil di Daerah Cilacap yang Ditinggal Penduduknya Satu Per Satu
images info

Kisah Kampung Nagog, Kampung Terpencil di Daerah Cilacap yang Ditinggal Penduduknya Satu Per Satu


Kampung Nagog yang berada di perbatasan antara Kabupaten Cilacap dan Banyumas mempunyai kisah unik. Hal ini karena hanya ada 7-9 rumah saja di kampung ini.

Selain terpencil, fasilitas seperti jalan hingga sekolah pun jarang ditemukan di kampung ini. Karena itu, banyak warga yang memilih untuk meninggalkan kampung tersebut.

Dilihat dari akun YouTube Tedhong Telu, masyarakat yang ingin menuju Kampung Nagog bisa melalui Desa Sidamulya, Kecamatan Karangpucung, Cilacap, selain itu ada jalan yang kedua melewati Desa Telaga, Kecamatan Gumelar, Banyumas.

Tetapi dua jalan itu pun sulit dilalui dan sama-sama jauh jarak tempuhnya. Pengunjung harus melewati jalan setapak tanah kurang lebih 1,5 kilometer untuk bisa sampai di Kampung Nagog.

Rumah-rumah di kampung ini berada di sebuah sungai kecil. Banyak dari rumah di kampung ini yang sudah terbengkalai karena tidak ada yang menghuni.

Salah satu keluarga yang masih tinggal, Wartoyo mengatakan waktu siang saja kampung ini terasa sepi. Bahkan saat siang hari, dia pernah melihat penampakan wanita berambut panjang muncul dari dalam kolam.

“Kalau malam ya paling ada suara-suara saja, kayak suara kunti ketawa, hahahaha, seperti itu,” kata Pak Wartoyo dikutip dari kanal YouTube Jejak Bang Ibra.

Warga pindah sejak 1970-an

Pak Wartoyo yang tinggal bersama istrinya Sarmani menjelaskan warga kampung ini mulai pindah pada tahun 1972. Warga memilih pindah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Apalagi jelas Wartoyo, tanah di kampung ini tidak bisa digunakan untuk bertani karena banyak babi hutan yang biasanya mengincar hasil tani. Ada juga penghuninya yang meninggal dunia, tetapi pewarisnya tidak mau tinggal di kampung ini karena lokasinya yang terpencil.

Belum lagi untuk menuju ke sana harus melewati sungai dan tak ada jembatan untuk melintasi sungai itu. Jadi pada saat arus sungai deras, terutama saat musim hujan, akses menuju maupun dari kampung Nagog lumpuh.

“Walau tak ada orang tinggal di sini, tapi saya tidak takut. Justru pengen tahu,” ujar Pak Wartoyo.

Ada kolam indah

Walau begitu, di bagian bawah kampung itu, ada sebuah kolam yang biasa digunakan keluarga Pak Wartoyo untuk mandi. Tempat bernama Curug Dendeng ini berupa kolam alam yang cukup lebar dan di salah satu sisinya ada air terjun kecil yang airnya keluar dari celah-celah bebatuan.

Dia mengungkapkan kalau curug itu dalamnya mencapai 16 meter. Di balik keindahannya, kolam alam itu sebenarnya juga lokasi yang dipercaya angker. 

“Dulu sekitar tahun 1976 pernah anak sekolah ke sini dengan gurunya tapi anak sekolah itu hilang. Dia ditemukan di dalam lubang ini,” kata Pak Wartoyo sambil menunjuk ke balik bebatuan yang ada di kolam alami itu. 

“Saya pernah lihat ada kepala keluar dari situ sekitar jam 3 siang. Rambutnya panjang, nggak ada badannya. Itu namanya Srenggini, penghuni tempat ini,” kata Pak Wartoyo dikutip dari kanal YouTube Sang penjelajah amatir.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.