Bahasa Bengkulu sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Provinsi Bengkulu, tidaklah tunggal. Ada beragam bahasa atau dialek yang dituturkan, sesuai dengan masing-masing suku dan wilayah.
Setidaknya terdapat sembilan dialek yang dominan digunakan oleh warga Bengkulu. Dilansir laman web kemdikbud.go.id, termasuk di dalamnya adalah dialek Kaur.
Kesembilan dialek yang dimaksud tersebut terdiri dari Mukomuko, Lembak I, Lembak II, Nasal I, Nasal II, Serawai-Pasemah, Pekal, Kaur, dan Bengkulu.
Mengenal Bahasa Bengkulu Dialek Kaur
Bahasa Bengkulu dialek Kaur adalah dialek yang digunakan sehari-hari oleh suku Kaur di Kabupaten Kaur, Bengkulu. Kabupaten Kaur terletak sekitar 250 km dari Kota Bengkulu dengan ibu kota Bintuhan.
Dialek Kaur banyak digunakan masyarakat di wilayah Kaur Selatan. Wilayah ini meliputi Jembatan Dua dan Tanjung Bunga, serta Kaur Tengah di Lubuk Gung.
Dialek Kaur tergolong dalam rumpun bahasa Melayu Tengah. Dialek ini banyak menyerap bahasa Lampung Api dan bahasa Melayu Tengah lainnya.
Baca Juga: Mengenal 9 Dialek Bahasa Bengkulu dan Wilayah Penuturannya
Belajar 100+ Kosakata Dialek Kaur
Berikut rangkuman 100+ kosakata sehari-hari bahasa Bengkuku dialek Kaur. Kosakata ini merujuk pada Ngicik Kaur, Padanan Kosakata Bahasa Indonesia Dialek Kaur.
Kata Bilangan (Numeralia)
- Nol: nol
- Satu: sikuk, satu
- Dua: due
- Tiga: tige
- Empat: empat
- Lima: lime
- Enam: enam
- Tujuh: tujuh
- Delapan: lapan
- Sembilan: Sembilan
- Sepuluh: Sepuluh
- Seratus: se’atus
- Seribu: se’ibu
- Pertama: pe’tame
- Puluhan: puluhan
- Ratusan: ‘atusan
- Ribuan: ‘ibuan
- Jutaan: jutean
- Miliar: miliar
Kata Ganti (Pronomina)
- Aku/saya: aku
- Anda: kamu
- Apa: ape
- Dia: nye
- Kalian: kuti
- Kami: kami
- Kamu: kangau
- Kita : kite, awak
- Mereka: tian
- Siapa: siape
Kata Kerja (Verba)
- Ambil: ambik
- Antar: antat
- Atur: atu’
- Baca: bace
- Bawa: bawe
- Bayar: baya’
- Belajar: belaja’
- Bicara: kicik, ngicik
- Bisa: pacak
- Cari: caka’
- Gila: gile
- Ingat: ‘agak
- Keluar: kelua’
- Kerja: ke’je
- Libur: pe’ai
- Lompat: luncat
- Lupa: lupe
- Main: mayin
- Makan: makan
- Marah: mamung
- Minum: minum
- Pergi: pegi
- Pinjam: pinjam
- Pipis: kemih
- Pulang: balik
- Pusing: pening
- Sampai: sampai
- Senggol: singgul
- Tahu: tahu
- Tanggal: pacul
- Tanya: tanye
- Tengok: inak, kinak
- Terima: te’ime
- Terlambat: sayuk
- Tertawa: tetawe
- Tunggu: tunggu
Baca Juga: Indonesia Miliki 750 Bahasa Daerah yang Terverifikasi Kemendikbud
Kata Sifat (Adjektiva)
- Aman: aman
- Asin: masin
- Asli: asli
- Bagus: halap, helau
- Baik: helau
- Banci: bencong
- Baru: baru
- Batal: batal
- Bebas: bibas
- Bekas: engkas
- Belok: biluk
- Bengkok: bingkuk
- Berani: be’ani
- Berat: be’at
- Berisik: mekak
- Besar: besak
- Betul: betul
- Biasa: biase
- Bodoh: buduh
- Bohong: buhung
- Bukan: ayin
- Bulat: bulat
- Buncit: buncit
- Busuk: busuk
- Cantik: halap
- Cepat: cepat
- Ceria: ‘iang
- Cocok: cucuk
- Curang: calak
- Dalam: dalam
- Dekat: damping
- Dikit: dikit
- Dingin: dingin
- Enak: lemak
- Gagah: gagah
- Galak: janam
- Gampang: gampang
- Ganteng: halap
- Gemuk: hemuk
- Gendut: gendut
- Gila: gile
- Haus: hawus
- Hebat: hibat
- Jarang: ja’ang
- Jorok: gutuh
- Jujur: juju’
- Kaget: tekanjat
- Kaya: kaye
- Kecil: ‘enik
- Kejam: kejam
- Keliru: keli’u
- Kenyang: kenyang
- Keras: keras
- Kering: ke’ing
- Kuat: kuat
- Kurus: ku’us
- Kusut: kusut
- Lain: layin
- Lambat: lambat
- Lancar: lanca’
- Lapar: lapa’
- Lebar: liba’
- Lelah: payahan
- Lemah: lembik
- Lembek: luyak
- Lembut: lembut
- Lengkap: lengkap
- Lengket: pulut
- Lentur: nganyit
- Lepas: lepas
- Lesu: lesu
- Lincah: lincah
- Lucu: lucu
- Lurus: ‘ulus
- Malu: malu
- Mampu: pacak
- Manis: manis
- Marah: mamung
- Mental: ngehanjal
- Merah: abang
- Miring: picung
- Mirip: mi’ip
- Miskin: buntut
- Muda: mude
- Murah: mu’ah
- Nakal: tengka’
- Ngilu: silu
- Nyenyak: nyenyuk
- Pahit: pahit
- Panas: hangat
- Panjang: panjang
- Parah: parah
- Patah: patah
- Pedas: pedas
- Pedih: pedih
- Pegal: pegal
- Pelan: lambat
- Pendek: pandak
- Penuh: penuh
- Pintar: pinta’
- Puas: puas
- Pusing: pening
- Rajin: ‘ajin
- Rindu: ‘indu
- Rusak: ‘usak
- Sabar: saba’
- Sakit: sakik
- Salah: salah
- Sedih: sedih
- Sedikit: dikit
- Takut: takut
- Tampan: halap
- Telat: sayuk
- Tua: tuhe
- Wangi: he’um
Baca Juga: Tujuh Bahasa Daerah dengan Penutur Terbanyak di Indonesia, Bahasa Daerah Apa Saja?
Kata Keterangan (Adverbia)
- Begitu: luk itu
- Belum: lum
- Bersama: sesame
- Boleh: bulih
- Bukan: ayin
- Dahulu: mpai ni
- Dapat: pacak
- Hati-hati: taluhan
- Iseng: memayin
- Jangan: ndang
- Jarang: ja’ang
- Juga: juge, pule
- Kadang-kadang: kadangan
- Kemudian: ‘adutu
- Kira-kira: keki’e
- Lagi: agi
- Lama-lama: lame-lame
- Lewat: liwat
- Masih: masih
- Mau: ndak
- Memang: emang
- Mentang: sementang
- Mungkin: kalu
- Nanti: kelak
- Pernah: pe’enah
- Pura-pura: gegicak
- Sama-sama: same-same
- Sangat: liwat
- Satu-satu: sikuk-sikuk
- Sebentar: senegal
- Semoga: memintak
- Semuanya: segalenye
- Sendirian: su’angan
- Sering: ‘apat
- Sudah: ‘adu
- Sungguh: nihan
- Terus: saje
- Tidak: de
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News