Kabar duka datang dari dunia hukum di Indonesia setelah pengacara kondang, Hotma Sitompul meninggal. Meski demikian, kiprahnya yang telah melintasi lebih dari tiga dekade memperlihatkan dedikasi yang konsisten dan tak tergoyahkan.
Ia memulai kariernya dari bawah, tetapi perlahan menanjak berkat kerja keras dan ketajaman analisis hukumnya. Banyak kasus besar yang ditanganinya menjadi sorotan publik. Namun, ia tetap tenang dan fokus pada substansi hukum.
Bukan hanya piawai di ruang sidang, Hotma juga dikenal menjunjung tinggi etika profesi advokat. Prinsip bahwa setiap orang berhak atas pembelaan yang adil menjadi pedoman yang selalu ia pegang teguh.
Ia tidak hanya menjadi pembela para tokoh, tetapi juga pembela nilai-nilai keadilan. Kontribusinya telah memberi warna pada praktik hukum Indonesia dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin meniti jalur serupa.
Panutan Bagi Kalangan Muda
Hotma Sitompul adalah pendiri Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron yang sejak 2001 aktif memberikan pendampingan hukum gratis bagi masyarakat tidak mampu. Hotma Sitompul membuktikan komitmennya terhadap keadilan lewat perannya sebagai salah satu pendiri Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron.
Pakar Hukum UMY Himbau Lakukan Judicial Review untuk RUU TNI, Apa Artinya?
Melalui lembaga ini, ia memberikan pendampingan hukum gratis kepada masyarakat kurang mampu dimana sebuah wujud nyata bahwa menjadi advokat bukan hanya soal prestise, tapi juga panggilan untuk mengabdi.
Bagi banyak mahasiswa hukum dan calon advokat, sosok Hotma Sitompul bukan hanya panutan karena kesuksesan kariernya, tetapi juga karena ketulusannya berbagi ilmu dengan cara yang tegas, jujur dan membumi.
Bagi Hotma Sitompul, advokat sejati bukan hanya dinilai dari kehebatannya berargumen, tapi dari kualitas karakternya. Ia percaya bahwa keberanian, integritas, dan empati adalah fondasi utama dalam menjalankan profesi ini.
Dalam ruang-ruang hukum yang kerap terasa dingin dan penuh tekanan, ia justru menyisipkan sisi kemanusiaan yang menyentuh.
Lewat pendekatannya, hukum tak lagi sekadar alat formal, tetapi menjadi jembatan untuk membela yang lemah dan menegakkan rasa keadilan yang sesungguhnya.
Komitmen terhadap Kode Etik Profesi
Hotma Sitompul bukan tipe advokat yang hanya mengejar sorotan dari kasus-kasus besar. Dalam setiap perkara, ia selalu menunjukkan integritas, bahkan saat berada di bawah tekanan publik dan opini media yang tajam.
Ia memegang teguh keyakinan bahwa siapa pun, tanpa memandang status atau kontroversi, berhak mendapat pembelaan yang adil. Prinsip inilah yang menjadikan dirinya dipercaya banyak pihak, sekaligus dihormati sebagai pembela keadilan sejati.
Walaupun sering berada di bawah sorotan publik, Hotma Sitompul tetap teguh menjaga prinsip-prinsip etik dalam setiap langkah kariernya. Ia percaya bahwa integritas adalah pondasi yang tak bisa ditawar dalam profesi advokat.
Tak jarang ia tampil di berbagai forum hukum, menyuarakan pentingnya etika dan profesionalisme sebagai napas utama dunia advokat. Konsistensinya itu membuatnya dihormati sebagai tokoh yang bukan hanya berpengalaman, tetapi juga berani menjaga marwah profesi hukum.
Warisan yang Tak Lekang oleh Waktu
Hotma Sitompul meninggalkan lebih dari sekadar jejak perkara di mana ia telah mewariskan nilai yang membentuk cara pandang banyak orang terhadap profesi advokat. Keteguhannya dalam membela prinsip dan keberpihakannya pada keadilan sosial memberi napas baru dalam praktik hukum di Indonesia.
Apa Itu Abolisi? Bentuk Pengampunan Hukum yang Diberikan oleh Negara
Ia menunjukkan bahwa menjadi advokat sejati adalah keberanian berdiri di sisi yang benar, walau harus berjalan sendiri. Nilai-nilai inilah yang terus menginspirasi generasi muda hukum untuk berkarier dengan hati dan integritas.
Pemikiran-pemikiran Hotma Sitompul tentang etika dan integritas kini terus bergema di ruang-ruang kelas fakultas hukum. Banyak dosen dan pelatih advokat yang menjadikannya contoh nyata tentang bagaimana seorang praktisi bisa tetap menjunjung moral dalam tekanan dunia nyata.
Meski ia tak lagi selalu tampil di ruang sidang, gagasannya hidup dan terus diperbincangkan oleh para calon advokat. Itu menjadi bukti bahwa pengaruhnya melampaui waktu dan tertanam kuat dalam proses pembentukan karakter hukum generasi baru.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
