Hari Bumi Sedunia atau Earth Day adalah gerakan protes, kepedulian global, dan edukasi terhadap kondisi bumi yang semakin lapuk dan memburuk dari waktu ke waktu. Sebagai salah satu gerakan besar, Hari Bumi Sedunia diperingati setiap tahun sejak 1970 dan tahun 2025 menandai peringatan ke-55 nya.
Bagi Kawan yang ingin tahu lebih dalam seputar gerakan Hari Bumi Sedunia, berikut GNFI telah rangkum berbagai informasi mulai dari tanggal, tema, sejarah, sampai cara memperingati Earth Day. Simak sampai habis, ya!
Kapan Hari Bumi Sedunia?
Hari Bumi Sedunia diperingati setiap tanggal 22 April. Mengutip earthday.org, Hari Bumi Sedunia pertama kali diperingati pada tanggal 22 April tahun 1970. Dulu tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari kerja antara libur musim semi dan ujian akhir sehingga partisipasi oleh mahasiswa dapat dimaksimalkan.
Tujuan Peringatan Hari Bumi Sedunia
Peringatan Hari Bumi Sedunia pada dasarnya bertujuan untuk menyuarakan isu kerusakan lingkungan serta mengedukasi masyarakat seluruh dunia terhadap krisis lingkungan. Selain itu, Hari Bumi Sedunia juga memberi atensi pada isu pemanasan global, perubahan iklim, polusi air dan udara, mendorong penggunaan energi terbarukan, pengurangan jejak karbon serta berbagai isu yang mengancam kesehatan manusia dan komunitas.
Oleh organisasi penggiatnya, tujuan peringatan Hari Bumi Sedunia sendiri diperluas dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan zaman. Misalnya pada 2024 lalu, Earth Day 2024 mengangkat tema Planet vs Plastics, berfokus memerangi sampah plastik dan melindungi kesehatan makhluk hidup.
Tema Hari Bumi Sedunia Tahun 2025
Hari Bumi Sedunia tahun 2025 bertema Our Power, Our Planetatau secara literal bermakna Kekuatan Kita, Bumi Kita.
Dilansir dari laman resmi earthday.org, tema Our Power, Our Planet menganjurkan dan mendukung peningkatan produksi energi terbarukan global sebanyak tiga kali lipat pada 2030 mendatang. Caranya dengan menciptakan energi listrik dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, hydro, pasang surut dan geotermal atau panas bumi.
Sejarah Hari Bumi Sedunia
Sejarah Hari Bumi Sedunia dimulai saat Senator Gaylord Nelson, founder organisasi Earth Day, menyaksikan menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California pada Januari, 1969. Berbekal keprihatinannya pada kerusakan lingkungan yang terjadi di Amerika Serikat dan inspirasi yang didapat dari gerakan anti-perang oleh para mahasiswa, Senator Nelson mengusung konsep teach-in di tataran universitas dan mengumumkannya pada media nasional. Ia bahkan membujuk Pete McCloskey, seorang anggota kongres Republik yang berpikiran konservasi, untuk menjabat sebagai wakil ketuanya.
Setelahnya, seorang aktivis muda bernama Denis Hayes direkrut untuk menyelenggarakan acara pengajaran di kampus dan untuk memperluas gagasan tersebut ke masyarakat yang lebih luas. Tanggal 22 April dipilih untuk memaksimalkan partisipasi mahasiswa mengingat waktunya berada di hari kerja antara libur musim semi dan ujian akhir. Gerakan ini mulanya tidak langsung dinamai Earth Day, tetapi menjadi cikal-bakal Hari Bumi Sedunia.
Kesadaran akan potensi untuk menginspirasi semua orang Amerika membuat Hayes membentuk staf nasional yang beranggotakan 85 orang untuk promosi acara mereka di setiap sudut negeri. Upaya ini meluas hingga menjangkau berbagai organisasi misalnya kelompok agama.
Organisasi ini kemudian mengubah namanya menjadi Earth Day yang langsung memantik perhatian media nasional dan beritanya menyebar ke penjuru negeri. Earth Day menginspirasi 20 juta orang Amerika kala itu untuk turun ke jalan, taman, dan auditorium untuk berdemonstrasi menentang dampak pembangunan industri selama 150 tahun yang telah meninggalkan warisan dampak kesehatan manusia yang serius.
Pada akhir tahun 1970, aksi Hari Bumi pertama menyebabkan dibentuknya Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan disahkannya undang-undang lingkungan pertama lainnya, termasuk Undang-Undang Pendidikan Lingkungan Nasional, Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Undang-Undang Udara Bersih. Dua tahun kemudian kongres meloloskan Undang-Undang Air Bersih.
Sampai hari ini, Earth Day selaku organisasi pencetus Hari Bumi Sedunia masih giat berkampanye tentang isu lingkungan baik pada peringatan Hari Bumi Sedunia itu sendiri maupun setiap hari di hari-hari biasa. Tahun 2025 ini menjadi peringatan aksi Hari Bumi Sedunia ke 55.
Cara Memperingati Hari Bumi Sedunia
Kawan GNFI dapat berpartisipasi dalam peringatan Hari Bumi Sedunia dengan ikut mengedukasi, menyebarkan, mengadvokasi, dan bahkan memobilisasi lingkungan sekitar Kawan untuk ikut menjaga lingkungan. Misalnya menyebarkan infografis seputar krisis lingkungan di media sosial, mengurangi penggunaan sampah plastik atau produk fast fashion sampai mengikuti gerakan lokal. Dengan cara ini setidaknya Kawan bisa berperan membuka mata orang-orang di sekitar terhadap isu krisis lingkungan dan perubahan iklim.
Sebagai organisasi induk sendiri, Earth Day mendorong kita untuk tidak merasa kerdil karena partisipasi yang terasa kecil. Sebaliknya, mereka mendukung setiap partisipasi kita dan mengklaimnya sebagai partisipasi berharga. Setiap partisipasi kecil akan menjadi besar ketika dilakukan bersama, seperti sapu ijuk yang bisa menjangkau seluruh halaman jika diikat dalam satu simpul.
Oleh karena itu, mari Kawan GNFI ikut berpartisipasi dan bersuara terhadap krisis lingkungan baik dalam peringatan Hari Bumi Sedunia tanggal 22 April mendatang maupun di hari-hari biasa. Ayo ikut peduli dengan kesehatan bumi juga dengan mengurangi pemakaian plastik, senantiasa menjaga alam dan mengatakan tidak pada aksi perusakan hutan Indonesia!
Baca juga: Bertambah Lagi, Dua Taman Bumi Indonesia nan Cantik Ini Resmi Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
REFERENSI
Earthday.org
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News