cetak sejarah baru aiesec in pm bawa local project volunteer ke lombok - News | Good News From Indonesia 2025

Cetak Sejarah Baru, AIESEC In PM Bawa Local Project Volunteer ke Lombok!

Cetak Sejarah Baru, AIESEC In PM Bawa Local Project Volunteer ke Lombok!
images info

Cetak sejarah baru, AIESEC in Prasetiya Mulya (PM) sukses mengadakan EDventure, proyek sosial pertama dan satu-satunya dari seluruh AIESEC di Indonesia yang diselenggarakan lintas daerah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus meningkatkan potensi wisata lokal. Bertempat di BSD, Tangerang, Banten dan Desa Sugian, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 20 Januari hingga 18 Februari 2025 dengan melibatkan 12 orang sukarelawan muda.

Dengan mengangkat Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas, kegiatan EDventure mengintegrasikan aktivitas pembelajaran yang kreatif dan interaktif dengan pengenalan potensi wisata Lombok. Selama empat hari, para sukarelawan mengajar anak-anak setempat melalui kelas seni kerajinan tangan, eksperimen sains, hingga memasak dengan metode bilingual (Bahasa Inggris dan Indonesia).

Ketua pelaksana kegiatan, Myrna, mengatakan bahwa EDventure tidak hanya bertujuan meningkatkan minat siswa dalam belajar, namun juga ingin mengubah persepsi anak-anak terhadap pendidikan agar lebih positif.

“Lewat EDventure, kami ingin menunjukkan bahwa belajar tidak harus selalu bersifat formal dan kaku. Dengan pendekatan belajar yang unik, inovatif, dan menyenangkan, siswa akan lebih termotivasi dan menikmati proses pembelajaran, sehingga hal ini dapat berpengaruh positif terhadap masa depan mereka,” ujar Myrna saat ditemui di Tangerang, Selasa (18/2/2025).

Lebih lanjut, Myrna juga menegaskan bahwa EDventure berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait tantangan pendidikan di daerah pedesaan, yang dampaknya tidak hanya pada sektor pendidikan tetapi juga pada aspek ekonomi, politik, serta teknologi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa masalah pendidikan di pedesaan adalah isu nyata yang membutuhkan perhatian serius. Jika masalah ini dapat teratasi, efek positifnya akan meluas ke berbagai sektor kehidupan, dan generasi muda Indonesia akan semakin siap menghadapi tantangan global,” tambah Myrna.

Dokumentasi Pribadi
info gambar

Selain memberikan pelatihan dan pengajaran kepada anak-anak, para sukarelawan juga membantu masyarakat desa dalam mempromosikan produk unggulan lokal seperti kopi mangrove, madu, wisata mangrove, dan produk olahan kacang mede melalui sesi pelatihan desain produk dan poster. Tidak hanya itu, kegiatan EDventure turut berkontribusi langsung terhadap lingkungan dengan menanam lebih dari 300 bibit mangrove di wilayah Desa Sugian, Lombok Timur.

Rameyza Alya, salah seorang sukarelawan yang mengikuti kegiatan EDventure, mengaku bahwa pengalaman ini mengubah sudut pandangnya tentang pentingnya edukasi anak di daerah terpencil. Menurutnya, integrasi pendidikan dengan aspek pariwisata lokal mampu membuka wawasan baru bagi anak-anak maupun para sukarelawan.

“Awalnya kami datang untuk mengajar, tetapi ternyata kami pun banyak belajar. Anak-anak sangat antusias, sementara potensi wisata di desa ini sangat luar biasa dan layak untuk dikembangkan lebih jauh,” tutur Rameyza.

Dokumentasi Pribadi
info gambar

Acara ini terlaksana berkat kerja sama erat antara AIESEC in PM dengan partner utama Wahana Visi Indonesia serta kolaborasi dengan partner internasional Young Fokus dari Filipina. Dukungan juga datang dari berbagai komunitas seperti Hak Baca Anak, Turun Tangan, Event Banget, Eureca, Eduquip, Senyum Anak Nusantara, Seeds Finance hingga Ito En.

Sinergi bersama partner dan komunitas tersebut menunjukkan bahwa kolaborasi lintas organisasi mampu menghasilkan dampak sosial yang lebih luas, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi ini sekaligus menjadi bukti konkret bahwa kepedulian terhadap pendidikan membutuhkan peran serta berbagai pihak lintas sektor dan negara.

Acara EDventure ditutup secara resmi pada 18 Februari 2025 melalui sesi apresiasi yang hangat dan penuh makna, ditandai dengan acara penutupan serta pemberian penghargaan khusus kepada para sukarelawan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi selama pelaksanaan kegiatan.

Dalam momen hangat yang menyatukan hati, para peserta dan sukarelawan berbagi cerita serta refleksi tentang pengalaman berharga selama sebulan terakhir. Kegiatan ini tidak hanya menguatkan solidaritas antar-sukarelawan, tetapi juga menjadi wujud nyata apresiasi terhadap semangat anak muda dalam berkontribusi bagi pendidikan dan masyarakat.

Melalui momen ini, AIESEC in PM berharap bahwa semangat kolaborasi dan kontribusi nyata para sukarelawan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Diharapkan pula, EDventure mampu menjadi gerakan kolektif yang tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan secara kreatif dan inovatif, tetapi juga turut mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan di berbagai pelosok Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.