Sewon Screening merupakan jenama festival film, bagian dari kerja kreatif Himpunan Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Festival atau eksibisi film ini diinisiasi pertama kali pada tahun 2015. Acara reguler tahunan ini terus konsisten mengusung semangat “Angin Segar” dalam menghadirkan konten dan konteks perkembangan film.
Dalam perkembangannya, Sewon Screening memberikan dampak yang semakin luas. Event ini telah menjadi wadah bagi terjalinnya pertemuan pembuat film, pelajar, pelaku kreatif, dan masyarakat umum.
Sewon Screening Tumbuh Lewat Jejaring dan Kurasi
Sebagai sebuah festival film, Sewon Screening tidak membatasi diri pada institusi atau kelembagaan tertentu saja. Dalam setiap penyelenggaraan, Sewon Screening tumbuh dengan mengembangkan jejaring dengan berbagai pihak.
Berbagai komunitas, pengulas film, dan masyarakat umum menjadi bagian utama yang dijalin. Hal ini memberikan dukungan bagi Sewon Screening untuk menghadirkan sebuah festival film yang inklusif.
Selain itu, festival film ini juga senantiasa berada pada jalur proses kurasi. Ini menjadi kebijakan utama yang selama ini sangat membantu dalam mempertemukan karya untuk disuguhkan ke peminatnya.
Pameran Untold Stories, Kolaborasi Seniman 5 Negara di Ranuza Art Hub
Proses kurasi di Sewon Screening lebih merujuk pada wujud pertanggung jawaban selaku penyelenggara kepada publik. Melalui proses kurasi, festival ini dapat menentukan apa yang layak atau bahkan penting dalam upaya mengedukasi penonton.
Sewon Screening: Resistance, Angin Segar Dekade Baru
Setelah berlangsung selama satu dekade dengan rekam jejak yang baik, kini Sewon Screening memasuki langkah awal bagi dekade berikutnya. Penyelenggaraan yang ke-11 akan berlangsung pada September mendatang.
Untuk kepentingan sosialisasi, belum lama berselang telah berlangsung acara Media Day. Dalam acara peluncuran tema utama ini, hadir berbagai komunitas yang terkait erat dengan festival dan mitra media.
Pada kesempatan yang berlangsung di kampus ISI Yogyakarta tersebut, panitia memperkenal jajaran pemangku penyelenggara. Selain itu, disertai dengan rilus tema dan gambaran umum tentang acara-acara utama yang akan mengisinya.
Sewon Screening 2025 akan mengusung kata kunci “Resistance” dengan tagline “Angin Segar Dekade Baru”. Resistance dimaknai sebagai serangkaian hambatan dalam diri yang membutuhkan pembaruan.
Tema ini dipandang sebagai angin segar untuk mengawali perjalanan dekade baru. Menghimpun keberanian untuk mengekspresikan karakter dan warna-warna baru dalam dunia perfilman Indonesia yang dapat memberikan dampak.
Bocoran Konten Acara Sewon Screening 2025
Penyelenggaraan Sewon Screening ke-11 akan menghadirkan konten-konten yang selama dekade pertama, menjadi pilar utama. Lalu mengombinasikannya dengan konten-konten baru sesuai dengan perkembangan kekinian.
Dalam kesempatan Media Day, diperkenalkan “bocoran” apa saja yang akan mewarnai penyelenggaraan tahun ini. Mulai dari Layar Pembuka, Layar Utama, Layang Tandang, dan Layar Tancap hingga Layar Penutup.
Pameran Semesta Arkiv di Galeri Nasional: Perpaduan Seni, Warna, dan Karakter Ikonik
Sebagai festival film yang lahir dari dalam sebuah institusi, Sewon Screening ke-11 tetap akan mengisi Layar Institut Seni Indonesia. Namun, acara ini akan tampil dengan pengembangan baru melalui pemutaran Layar Fakultas.
Program ini akan menyajikan film yang disesuaikan, meskipun tetap mengusung keberadaan fakultas seni rupa dan fakultas seni pertunjukan. Kehadirannya akan memadukan unsur kesenian dari seni rupa dan seni pertunjukan.
Konten Baru Sewon Screening, Sewon Short Film Fund
Beberapa konten baru yang sengaja dihadirkan Sewon Screening 2025, cukup menarik perhatian. Namun di antara kebaruan tersebut, yang paling menarik perhatian adalah hadirnya Sewon Short Film Fund.
Sewon Short Film Fund merupakan program pendanaan untuk produksi film pendek. Program ini disebut sebagai yang pertama di Indonesia, dalam konteks penyelenggaraan festival film oleh kalangan mahasiswa.
Sewon Screening memberikan kesempatan kepada komunitas yang berpartisipasi dalam festival ini untuk mempresentasikan cerita dan rancangan karyanya. Pada akhir festival, akan diumumkan komunitas yang memenangkan pendanaan ini.
Mekanismenya, komunitas yang menjadi pemenang akan melanjutkan proses produksi. Proyek yang lolos Sewon Short Film Fund wajib melakukan World Premiere di Sewon Screening ke-12 pada 2026.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
