mengupas sejarah telur dan kelinci yang melekat di hari paskah - News | Good News From Indonesia 2025

Mengupas Sejarah Telur dan Kelinci yang Melekat di Hari Paskah

Mengupas Sejarah Telur dan Kelinci yang Melekat di Hari Paskah
images info

Paskah adalah salah satu perayaan besar dalam tradisi Kristen yang dirayakan dengan cara yang beragam di berbagai belahan dunia. Tanggal perayaannya bisa berbeda setiap tahunnya, tetapi selalu antara akhir Maret hingga April.

Perayaan Paskah tidak hanya berfokus pada kebangkitan Yesus Kristus saja, banyak tradisi dan simbol yang turut serta memeriahkan suasana sehingga momen tersebut menjadi momen yang tidak hanya bernuansa spiritual, tapi juga ada nuansa budaya dan kebersamaannya.

Dalam merayakan Paskah biasanya akan diwarnai oleh doa dan kebaktian. Selain itu, ada kegiatan khas lainnya yaitu berburu telur, memberi hadiah, hingga menghias rumah dengan ornamen-ornamen indah dan penuh warna.

Dari sekian banyak simbol yang melekat pada Hari Paskah, terdapat dua simbol yang paling dikenal, yaitu telur warna-warni dan kelinci. Kawan akan menemukannya di mana-mana menjelang Paskah, mulai dari dekorasi rumah hingga kartu ucapan. 

Namun, tahukah Kawan bagaimana asal mula dan makna dari masing-masing simbol tersebut? Artikel ini akan mengupas secara lengkap. Oleh karena itu, simak sampai habis, ya!

Asal-usul Simbol Telur dalam Tradisi Paskah

Asal-usul tradisi telur Paskah adalah berawal dari kebiasaan umat Kristen yang seringkali memakan telur pada akhir masa puasa pra-Paskah. Selama berpuasa, tidak mengonsumsi beberapa jenis makanan, termasuk telur. Baru setelah masa puasa berakhir, mereka dapat mengonsumsi telur untuk merayakan kebangkitan Yesus dan sebagai simbol pembaruan.

Melansir situs bpkpenabur.or.id pada Selasa, (15/04/2025), telur Paskah adalah simbol kebangkitan Yesus Kristus dan lambang kehidupan baru dan harapan. Sebagai lambang kehidupan, telur Paskah telah lama menjadi ikon dari tradisi Paskah di seluruh dunia. Telur Paskah menjadi pengingat akan kemenangan Yesus Kristus atas kematian dan kebangkitannya yang menghasilkan hidup yang baru bagi umat manusia. 

Biasanya telur ini dihias dengan warna-warna yang cerah dan beragam dengan motif-motif simbolis, seperti salib, ikan, atau simbol-simbol lain yang identik dengan kekristenan. Hal ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antara jemaat di dalam gereja serta memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan antar umat Kristen.

Jejak Sejarah Kelinci yang Menjadi Identik Pada Perayaan Paskah

Selain telur, hal identik lainnya yaitu kelinci. Berikut merupakan asal mula mengapa kelinci bisa jadi sangat melekat dengan perayaan Paskah.

Menelusuri asal mula kelinci Paskah dalam cerita rakyat Jerman dan penyebarannya ke dunia Barat

Melansir detik.com pada Selasa, (15/04/2025), sejarahnya berakar dari tradisi dan budaya pada abad ke-13. Pada saat itu, orang-orang di Jerman melakukan ibadah yang dikenal dengan Teutons.

Praktik ibadah tersebut mempercayai adanya dewa dan dewi, salah satunya yaitu Eostra atau yang dikenal juga dengan nama Ostara atau Ēostre. Ia sangat dihormati sebagai dewi kesuburan dan musim semi.

Dalam menyembah Dewi Eostra, masyarakat di Jerman kerap menggunakan kelinci sebagai simbol. Alasannya adalah karena kelinci dikenal sebagai hewan yang cepat dalam berkembang biak. Oleh karena itu, kelinci adalah simbol yang paling tepat karena menggambarkan kehidupan baru dan kesuburan.

Seiring berjalannya waktu, orang-orang dari Jerman membawa cerita ini ke Amerika. Tradisi kelinci Paskah pun kemudian menyebar bukan hanya di Amerika saja, tapi juga populer di seluruh dunia.

Tradisi Paskah di Berbagai Negara

Tradisi telur dan kelinci Paskah sudah menyebar dan populer ke berbagai negara di dunia. Namun, masing-masing negara memiliki caranya sendiri dalam merayakan Hari Paskah. Berikut Good News From Indonesia rangkumkan untuk Kawan.

1. Finlandia

Sebagai bentuk perayaan ketika Paskah, anak-anak di Finlandia berdandan dan memakai kostum menyerupai penyihir kecil. Kemudian mereka akan keliling ke setiap rumah sambil membawa ranting yang sudah dihias dengan pita warna-warni.

Mereka biasanya akan berdoa dan memberikan ucapan selamat kepada sang pemilik rumah. Sebagai ucapan terima kasih, pemilik rumah akan memberikan mereka hadiah berupa cokelat, permen, atau uang kecil.

2. Australia

Sedikit berbeda dari biasanya yang identik dengan telur dan kelinci, di Australia justru identiknya dengan bilby, hewan endemik Australia yang mirip tikus besar dengan telinga panjang.

Alasan mengapa Australia mengganti kelinci dengan bilby adalah karena kelinci di sana merusak lingkungan. Hal ini tidak sejalan dengan makna paskah yang berarti kesuburan. Oleh karena itu dipilihlah bilby sebagai penggantinya.

Warga Australia juga ingin mengingatkan bahwa bilby harus dijaga agar tidak punah. Sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye ini, toko-toko di sana banyak yang menjual cokelas dengan bentuk bilby.

3. Filipina

Biasanya Paskah dirayakan dengan dekorasi-dekorasi yang lucu dan segala hal yang sangat ceria. Namun, di negara ini perayaannya justru menyeramkan dan sedikit ekstrem.

Mereka akan menampilkan proses penyaliban Yesus secara nyata dan langsung. Bahkan beberapa orang rela memerankan Yesus yang kemudian disalib, lengkap dengan paku di tangan dan kaki.

Tujuan prosesi ini biasanya sebagai penebusan dosa dan nazar pribadi. Meskipun hal ini sangat kontroversial, tradisi ini cukup populer dan banyak menarik perhatian warga lokal maupun asing.

4. Prancis

Di negara ini Paskah dirayakan dengan cara yang begitu unik. Mereka akan membuat omelet raksasa yang kemudian dibagikan ke orang-orang sekitar. Untuk membuat omelet ini diperlukan sebanyak 15 ribu telur. Omelet ini dimasak bersama-sama dengan para sukarelawan.

Tradisi ini diambil dari kisahnya Napoleon. Pada saat itu, Napoleon sangat suka dengan omelet buatan warga Haux sampai dia meminta omelet berukuran jumbo untuk dibagikan ke pasukannya.

5. Indonesia

Di Indonesia, Paskah diperingati dengan khidmat yang dilakukan di gereja-gereja. Kebaktian khusus ini dilakukan oleh para jemaat dengan pakaian yang khusus pula. Selama kebaktian paskah tersebut, liturgi dikenakan dalam rangka merayakan kebangkitan Yesus.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.