Apakah Kawan pernah mencoba salah satu kue tradisional bernama engkak ketan? Kue tradisional ini bisa Kawan jumpai ketika berkunjung ke daerah Palembang, Sumatra Selatan.
Selain itu, engkak Ketan juga bisa dijumpai di daerah Lampung dan sekitarnya. Sekilas jajanan tradisional ini mirip seperti kue lapis legit yang bisa dijumpai di beberapa daerah lainnya.
Namun terdapat sedikit terdapat sedikit perbedaan antara kedua jenis makanan ini. Terlebih terdapat beberapa fakta menarik seputar engkak ketan yang menjadi ciri khas tersendiri dari kue tradisional tersebut.
Kantas bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait kue engkak ketan ini? Temukan ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Engkak Ketan, Kue Tradisional dari Palembang
Engkak ketan atau yang sering juga disebut sebagai kue engkak merupakan salah satu jajanan tradisional yang berasal dari daerah Palembang. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, jajanan tradisional ini memiliki bentuk yang serupa dengan kue lapis legit.
Namun terdapat perbedaan yang bisa Kawan rasakan ketika mengonsumsi kue tradisional tersebut. Perbedaan antara kue engkak dengan kue lapis legit terletak pada bahan dasar pembuatannya.
Seperti namanya, kue engkak menggunakan ketan sebagai bahan utama pembuatannya. Penggunaan ketan ini membuat tekstur dari kue engkak menjadi kenyal dan lembut.
Hal ini tentu berbeda dengan bahan utama yang digunakan untuk membuat kue lapis legit. Sebab jajanan tersebut menggunakan tepung terigu sebagai bahan dasarnya.
Selain itu, kue engkak memiliki daya tahan yang lebih lama jika dibandingkan dengan kue lapis legit. Proses pembuatan yang membutuhkan waktu lama membuat jajanan ini bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama.
Kue engkak dimasak dengan cara dipanggang dengan menggunakan loyang secara berlapis. Dibutuhkan keuletan serta keahlian agar kue engkak bisa dimasak dengan sempurna.
Hidangan Mewah pada Masanya
Tahukah Kawan bahwa engkak ketan sebenarnya lebih dari sekadar kuliner biasa asal Palembang saja? Ternyata jajanan tradisional ini disebut sebagai salah satu kue tertua yang ada di Palembang.
Dilansir dari laman Tempo, kue engkak termasuk ke dalam salah satu kuliner yang sudah ada sejak masa Kesultanan Palembang. Bahkan kue engkak disebut sebagai salah satu hidangan mewah pada masanya.
Tidak semua orang bisa menikmati jajanan tradisional ini pada waktu itu. Bahan dasarnya yang tidak murah serta proses pembuatannya yang membutuhkan keahlian khusus membuat kue engkak menjadi salah satu makanan mewah pada waktu itu.
Selain itu, engkak ketan juga memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat Palembang. Dinukil dari laman RRI, kue engkak yang memiliki beberapa lapisan disimbolkan sebagai ungkapan rasa syukur yang berlapis-lapis.
Sering Disajikan saat Momen Lebaran
Meskipun dulunya dianggap sebagai salah satu makanan mewah, pada saat ini kue engkak bisa dinikmati oleh siapa saja. Apalagi kue engkak sering disajikan pada momen-momen tertentu di tengah masyarakat.
Salah satu momen di mana kue engkak sering disajikan adalah pada saat Lebaran bagi umat Muslim. Pada saat momen hari raya ini, kue engkak menjadi salah satu jamuan yang disajikan kepada setiap tamu yang berkunjung untuk bersilaturahmi.
Selain itu, kue engkak juga sering disajikan di beberapa momen penting lainnya, seperti pernikahan, upacara adat, dan sejenisnya. Penyajian kue engkak di momen-momen spesial ini tidak lepas dari makna dan nilai yang ada dalam jajanan tersebut.
Adanya kue engkak menjadi simbol kebahagiaan serta rasa syukur dari setiap masyarakat pada saat momen-momen tertentu tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News