Di antara berbagai jenis roti yang dapat ditemui di pasaran, tidaklah sulit mengenali roti sourdough. Paling terlihat adalah bagian luarnya yang berkerak tebal dan berwarna coklat keemasan.
Jika dilihat pada bagian dalam, roti sourdough juga khas dengan rongga-rongga yang lebih besar dibandingkan roti lainnya. Sementara dari segi aroma, roti ini memiliki aroma yang khas.
Itu sebabnya tidak mengherankan bila sourdough termasuk roti yang digemari banyak orang. Alasannya, jenis roti ini dianggap lebih ramah bagi kesehatan untuk dikonsumsi.
Sourdough Roti Sehat bagi Tubuh Manusia
Proses pembuatan sourdough dengan cara fermentasi alami, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Proses tersebut menghasilkan prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.
Proses fermentasi roti juga membantu dalam hal memecah karbohidrat kompleks dan protein. Hal ini membuatnya lebih ramah bagi orang-orang tertentu, terutama orang yang sensitif pada gluten.
Mengonsumsi roti ini aman bagi orang yang mengkhawatirkan kadar gula darah. Roti sourdough memiliki indeks glikemik yang rendah, hal ini membantu mencegah terjadinya lonjakan gula darah.
Kadar asam fitat yang menurun karena faktor fermentasi alami, memungkinkan tubuh mengasup lebih banyak mineral. Misalnya, zat besi dan kalsium.
Serba Tahu tentang Roti Sehat Sourdough: Sejarah, Proses, hingga Manfaatnya
Selain itu, sourdough dapat dikonsumsi tanpa mencemaskan keberadaan bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh. Sebab roti ini dibuat hanya menggunakan tepung, air, dan garam.
3 Langkah Mudah Membuat Sendiri Sourdough, Yakin Bisa!
Cara termudah untuk mengonsumsi sourdough adalah dengan membelinya. Namun membuat sendiri roti sourdough bukanlah hal yang mustahil. Hanya butuh kesabaran dan ketelatenan untuk melakukannya.
Berikut tiga langkah mudah untuk membuat sendiri roti sourdough. Yakin bisa! Langkah-langkah ini bisa dijadikan sebagai panduan dasar untuk diikuti.
1. Membuat Biang Sourdough
Untuk membuat biang atau disebut juga sebagai starter roti sourdough, berikut informasi mengenai bahan yang dibutuhkan dan proses yang harus dijalani.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat biang sourdough:
- Sediakan tepung terigu sebanyak 50 gram hingga 100 gram. Ada tiga jenis tepung yang bisa digunakan, yakni tepung terigu, tepung gandum, atau tepung rye (gandum hitam).
- Sediakan air putih dengan takaran yang sama dengan tepung. Untuk keperluan ini sebaiknya menggunakan air tanpa klorin yang telah matang dengan suhu ruang.
Tips:
Mengenai penggunaan tepung untuk sourdough, ada juga pembuat roti yang memilih untuk mencampur jenis tepung yang berbeda agar mendapatkan sourdough dengan rasa yang unik.
Proses membuat biang sourdough:
- Campurkan tepung dan air, aduk hingga rata. Setelah itu, tutup dengan penutup yang agak longgar atau menggunakan kain. Lalu, diamkan di suhu ruang.
- Pada setiap hari berikutnya (biasanya mulai hari ketiga) saat pada adonan biang terlihat gelembung kecil tanda terjadinya fermentasi, sisihkan setengah dari biang tersebut. Gantikan dengan tepung + air dengan takaran sama. Aduk kembali hingga rata.
- Pada hari keenam atau tujuh, biang ini akan tampak bergelembung dan mengembang disertai aroma asam.
- Untuk menguji apakah biang ini telah siap digunakan, lakukan float test. Caranya, ambil sedikit 1 sendok teh lalu masukkan ke dalam air. Jika biang itu mengapung, berarti telah siap digunakan.
Mengenal Sourdough, Roti Sehat dengan Rasa yang Unik
2. Membuat Adonan Roti Sourdough
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat adonan sourdough:
- Sediakan tepung roti sesuai kebutuhan (misalnya 500 gram). Sebaiknya tepung yang digunakan tergolong berprotein tinggi, sehingga menghasilkan tekstur yang baik.
- Sediakan air dengan suhu matang sekitar 350 ml.
- Sediakan garam sekitar 10 gram.
- Siapkan biang sourdough yang telah aktif.
Proses membuat adonan sourdough:
- Campurkan bahan-bahan tersebut dan aduk hingga rata. Setelah itu, tutup dan diamkan sekitar 3—5 jam (sesuai suhu ruangan dan aktivitas biang sourdough).
- Lakukan peregangan dan lipatan (stretch and fold) setiap 30—60 menit selama 1-2 jam pertama. Proses ini membuat gluten mengembangkan.
- Setelah adonan terlihat mengembang dan bergelembung, pindahkan ke permukaan yang telah ditaburi dengan tepung. Bentuklah sesuai keinginan (umumnya bulat atau oval).
- Tutup adonan roti sourdough tersebut (saran: menggunakan plastik). Masukkan ke dalam lemari es selama 12 jam hingga 24 jam atau lebih. Hal ini untuk memperlambat proses fermentasi guna mengembangkan rasa yang lebih kaya.
- Setelah itu bentuklah adonan sesuai dengan keinginan. Umumnya bentuk roti sourdough adalah bulat atau oval (lonjong).
Tips:
Buatlah sayatan pada permukaan adonan roti sourdough. Sayatan ini bukan hanya untuk mempercantik tampilan roti, tetapi bermanfaat untuk mengontrol pengembangan adonan saat dipanggang.
3. Memanggang Adonan Sourdough
Untuk memanggang adonan roti sourdough, bisa menggunakan dutch oven maupun oven biasa. Sebagai informasi, dutch oven adalah sejenis oven yang biasanya terbuat dari besi cor atau keramik yang dilapisi enamel sehingga mampu menahan panas tinggi.
Jika menggunakan dutch oven, tutup dutch oven dan panggang sekitar 20 menit. Setelah itu, buka tutupnya dan panggang lagi selama 20—30 menit. Ketika matang, roti sourdough akan berwarna coklat keemasan.
Jika tidak menggunakan dutch oven, pangganglah dengan suhu yang sama. Buatlah uap di dalam oven dengan cara meletakkan loyang berisi air di bagian bawah oven. Lakukan selama sekitar 20 menit pertama.
Loyang berisi air ini akan membuat roti sourdough menghasilkan kerak yang renyah!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
