IPB Model United Nations (MUN) mengumumkan Konferensi Diplomasi Internasional 2025 bertemakan tentang ekonomi sirkular. Tidak hanya diskusi, konferensi tersebut disajikan membentuk generasi muda kritis pada lingkungan dan siap menjadi bagian solusi global.
Konferensi ini sebuah platform yang dirancang untuk memberdayakan pemuda Indonesia agar aktif menyuarakan perspektif mereka dan berkontribusi dalam mencari solusi terhadap permasalahan dunia.
IPB MUN, sebagai organisasi mahasiswa di IPB University, memiliki reputasi yang kuat dalam menyelenggarakan acara-acara akademik berkualitas tinggi dengan partisipasi yang beragam.
Berlandaskan nilai-nilai luhur “Vox Virtus Veritas” yang berarti Suara, Kebajikan, dan Kebenaran, IPB MUN menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan penting seperti berbicara di depan umum, negosiasi, dan berpikir kritis melalui simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
LSPR 4C Gelar Workshop Beeswax Wrap Pembungkus Ramah Lingkungan
Konferensi IPB MUN 2025
Konferensi IPB MUN 2025 akan diselenggarakan pada 25—27 April 2025, menghadirkan rangkaian acara yang komprehensif, meliputi:
- Sesi Komite: Diskusi mendalam mengenai topik-topik spesifik yang telah ditentukan.
- Sesi Pleno: Forum untuk debat dan pengambilan keputusan.
- Council Webinar: Sesi webinar yang relevan dengan isu-isu yang dibahas.
- Conference: Rangkaian konferensi utama.
- Gala Dinner, Networking Session, dan Awarding Night: Acara malam gala untuk membangun jaringan, serta pemberian penghargaan.
Konferensi ini bertujuan untuk mendorong dialog dan kolaborasi antarpeserta dalam mengatasi tantangan global mendesak dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Selain itu juga untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa serta peserta, serta memfasilitasi pengembangan pribadi dan profesional.
Tema konferensi tahun ini akan berfokus pada “Integrating Circular Economy for a Resilient Ecosystem and a Sustainable Global Future”.
Tema tersebut sebagai membuka kesempatan dialog dan kolaborasi dalam mengatasi tantangan global mendesak serta mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Relevan dengan masalah pengelolaan sampah yang belum optimal, degradasi lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam, dan kebutuhan untuk transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan, yang membutuhkan solusi inovatif dan kolaborasi global.
“Kami percaya bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam skala global,” ujar Aulia Azza sebagai USG of Public Relations IPB MUN 2025.
“Melalui konferensi ini, kami ingin menyediakan platform bagi mereka untuk tidak hanya memahami isu-isu kompleks, tetapi juga untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan dan relevan dengan konteks Indonesia,” tambahnya.
Simak Momen Inspiratif IYLC 2024, Konferensi Kepemimpinan Pemuda oleh AIESEC in Indonesia!
Manfaat Konferensi Diplomasi Internasional Ekonomi Sirkular
- Memperluas Wawasan Global Tentang Ekonomi Sirkular
Peserta konferensi memiliki kesempatan eksklusif untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep ekonomi sirkular, bagaimana ia diterapkan di berbagai negara, dan tantangan dan peluang saat ini dan di masa depan.
- Menggalakkan Kolaborasi dan Aksi Bersama di Seluruh Dunia
Konferensi ini mengumpulkan pemuda bersemangat dari berbagai negara untuk berkolaborasi dalam upaya menyelamatkan Bumi melalui ekonomi berkelanjutan.
- Membangun Generasi Pemimpin Peduli Lingkungan
Peserta dilatih untuk berpikir kritis, berkomunikasi, dan menyuarakan perubahan melalui diskusi dan simulasi sidang PBB. Ini adalah tempat untuk membangun pemimpin masa depan yang cerdas dan sadar akan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan.
COP CBD Kolombia, Konferensi Penting untuk Selamatkan Biodiversitas Indonesia
- Menginspirasi Gerakan Hijau di Kalangan Generasi Muda
IPB MUN menjadi gerakan yang mendorong siswa, mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum untuk menerapkan ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari.
- Menghasilkan Solusi Inovatif Berbasis Kebijakan Nyata
Kesempatan mengikuti kegiatan IPB MUN, Kawan GNFI bisa mendapat kesempatan berpartisipasi untuk mendorong lahirnya resolusi dan rekomendasi kebijakan konkret untuk mempercepat implementasi ekonomi sirkular di berbagai sektor. Hasilnya berfokus pada keberlanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
