Kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat modern. Pola makan tinggi lemak, kurang olahraga, dan stres berlebih jadi penyebab utama meningkatnya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Namun, tahukah Kawan GNFI bahwa ada solusi alami yang bisa membantu menurunkannya tanpa perlu langsung mengandalkan obat-obatan?
Salah satu jawabannya ada pada buah-buahan tinggi pektin, terutama apel. Buah yang mudah ditemui ini ternyata menyimpan manfaat luar biasa untuk menurunkan kadar kolesterol secara alami.
Apa Itu Pektin?
Pektin adalah jenis serat larut air yang banyak ditemukan di kulit dan daging buah tertentu. Ketika masuk ke dalam sistem pencernaan, pektin akan membentuk zat seperti gel yang mampu mengikat asam empedu dan kolesterol di usus, kemudian membuangnya bersama limbah tubuh.
Proses ini secara tidak langsung membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Tak hanya itu, pektin juga berperan penting dalam menyeimbangkan mikrobiota usus, yang berkontribusi besar terhadap kesehatan secara keseluruhan, termasuk sistem metabolisme dan daya tahan tubuh.
Apel, si Kecil yang Hebat
Dari berbagai buah tinggi pektin, apel menjadi yang paling direkomendasikan. Apel, terutama yang dikonsumsi dengan kulitnya, mengandung pektin dalam jumlah tinggi serta berbagai antioksidan seperti quercetin yang juga mendukung kesehatan jantung.
Wisata Petik Jeruk, Berpotensi Gantikan Wisata Petik Apel di Malang?
Salah satu studi yang dilakukan oleh Sari et al. (2018) melaporkan bahwa konsumsi apel segar selama 14 hari dapat menurunkan kadar kolesterol rata-rata sebesar 66,67 mg/dl. Efek ini bahkan bisa lebih signifikan jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Studi lain yang dilakukan oleh Boyer dan Liu (2004), menyatakan bahwa mengonsumsi satu apel setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 8-11%, dan penurunan tersebut bisa mencapai 16% jika mengonsumsi dua apel sehari.
Buah Lain yang Juga Tinggi Pektin
Selain apel, ada beberapa buah lain yang juga tinggi pektin dan bisa jadi alternatif pilihan:
- Jeruk: Kandungan pektin banyak terdapat pada bagian putih dalam kulit jeruk (albedo).
- Pir: Mengandung serat tinggi, termasuk pektin, dan sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
- Jambu biji: Tak hanya tinggi pektin, buah ini juga kaya vitamin C yang bagus untuk imunitas.
- Anggur dan beri: Walaupun lebih rendah, tetap memberikan asupan pektin yang bermanfaat.
Cara Konsumsi yang Disarankan
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, buah-buahan tinggi pektin sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk segar dan tidak dikupas (jika aman dan telah dicuci bersih).
Hindari mengonsumsi buah dalam bentuk jus kemasan karena sering kali sudah kehilangan sebagian besar seratnya dan mengandung tambahan gula.
Bisa juga dijadikan smoothie tanpa disaring, campuran salad buah, atau topping oatmeal untuk sarapan sehat.
Peringatan dan Tips Tambahan
Meskipun pektin sangat bermanfaat, tetap penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah wajar. Asupan serat yang terlalu tinggi secara tiba-tiba bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung atau diare, terutama bagi yang tidak terbiasa.
Selain konsumsi buah, tetap perhatikan gaya hidup:
Batasi makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, daging berlemak, dan produk olahan.
Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari.
Kelola stres karena stres kronis juga dapat memengaruhi metabolisme kolesterol.
Mulai dari Hal Sederhana
Turunkan kolesterol tak melulu harus mahal atau ribet. Cukup dengan menambahkan buah tinggi pektin seperti apel ke dalam pola makan harian, Kawan GNFI sudah mengambil langkah kecil namun berarti untuk kesehatan jantung yang lebih baik.
Kemeriahan Apel Santri LPQ Gebyar Muharram 1446 H, Kebersamaan di Kecamatan Kranggan
Sudah coba makan apel hari ini? Jangan tunda untuk mulai hidup sehat dari sekarang!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
