Pektin adalah senyawa polisakarida kompleks yang yang terdapat dalam dinding sel tumbuhan dan dapat di temukan dalam berbagai jenis tanaman pangan seperti buah dan sayuran. Senyawa ini dikenal sebagai dua sumber serat larut air yang baik untuk tubuh, Kawan GNFI.
Buah dan sayur merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kebanyakan masyarakat hanya memanfaatkan daging buahnya saja, sedangkan kulit dan biji dari buah tersebut jarang dimanfaatkan.
Pemanfaatan kulit buah masih sangat jarang ditemukan, padahal kulit buah seperti buah naga, nanas, pisang, mangga dan lain sebagainya memiliki beberapa kandungan kimia, salah satunya yaitu kaya akan pektin.
Nama pektin berasal dari kata pectos yang artinya dapat mengental atau menjadi padat. Pektin ini tersusun atas asam pektat, asam pektinat, dan protopektin.
Indonesia sendiri adalah negara pengimpor dan pemakai pektin yang cukup besar. Banyak industri di Indonesia yang menggunakan pektin, mulai dari industri makanan dan minuman hingga farmasi loh, Kawan GNFI.
Dalam industri makanan, pektin sering digunakan sebagai:
- Bahan pemberi tekstur yang baik pada roti dan keju.
- Bahan pengental dan stabilizer pada minuman sari buah.
- Bahan pokok pembuatan gel, selai, dan mamalade.
- Bahan pengawet pada produk susu yang akan menstabilkan keasaman susu.
Sedangkan dalam industri farmasi, pektin sering digunakan sebagai:
- Pengemulsi bagi preparat cair dan sirup.
- Obat diare pada bayi dan anak–anak seperti dextrimaltose, kapoec, nipektin, dan intestisan.
- Obat penawar racun logam. Bahan penurun daya racun dan menaikkan daya larut obat-obatan.
- Bahan kombinasi untuk memperpanjang kerja hormon dan antibiotika.
Selain itu, pektin juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat utama pektin yang bisa dirasakan saat mengonsumsi secara teratur dan rutin:
- Mengoptimalkan Kadar Gula Darah
Pektin ditemukan dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan fungsi hormone insulin sehingga dapat membantu mengelola penyakit diabetes
- Diet Berat Badan Alami
Pektin yang dikonsumsi secara rutin dan teratur dapat menurunkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Hal tersebut diyakini bahwa pektin memiliki rendah kalori dan sifat mengenyangkan perut sehingga dapat menunda lapar.
- Membantu Masalah Gastrointestinal
Serat larut air pada pektin dengan sifat pembentuk gel dapat membantu fungsi pencernaan. Di mana pektin akan berubah menjadi gel disaluran pencernaan dengan adanya air sehingga senyawa tersebut dapat melunakkan fases dan mempercepat proses pengeluaran fases. Sehingga risiko masalah gastrointestinal pun dapat dicegah.
Tak hanya itu, pektin dapat bermanfaat sebagai prebiotik yakni bakteri sehat yang hidup diusus.
- Menurunkan Kadar Kolesterol
Pektin dapat memperbaiki kadar lemak darah dengan cara mengikat kolesterol di saluran pencernaan sehingga tidak bisa diserap. Sehingga pektin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Manfaat pektin bagi tubuh sangat beragam sekali. Apakah Kawan GNFI tertarik? Jika iya, mulailah untuk memperbanyak asupan buah dan sayur setiap harinya. Namun, tetap perhatikan porsinya agar tidak berlebihan, ya!
Hindari asupan pektin dari selai, jelly, ataupun yang telah diproses. Faktanya, selai atau jelly lebih tinggi gula dan kalori, tapi kandungan seratnya rendah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News