jangan cemas berikut cara elegan untuk menjawab pertanyaan sensitif saat lebaran - News | Good News From Indonesia 2025

Jangan Cemas! Berikut Cara Elegan untuk Menjawab Pertanyaan Sensitif saat Lebaran

Jangan Cemas! Berikut Cara Elegan untuk Menjawab Pertanyaan Sensitif saat Lebaran
images info

Momen lebaran merupakan sebuah ajang silaturahmi dengan keluarga, kerabat, serta saudara-saudara kita baik yang jauh maupun dekat. 

Pada saat itu, kita saling bertemu dan meminta maaf lahir dan batin apabila selama ini pernah berbuat salah kepada mereka. Dengan demikian, kita bisa kembali ke fitri, sesuai dengan makna hari raya Idulfitri, yaitu suci kembali bagaikan bayi yang baru lahir.

Kegiatan bersilaturahmi dengan keluarga besar, saudara-saudara, dan juga kerabat dekat kita ini harusnya merupakan sebuah momen yang berbahagia, bukan? Namun mengapa bagi sebagian orang momen lebaran merupakan sebuah momen yang menakutkan?

Terkadang ketika kita bertemu dengan saudara dan keluarga jauh, kita sering sekali menemui pertanyaan-pertanyaan seperti “sekarang kerja di mana?”, “kapan nikah?”, “kapan punya anak?”, hingga pertanyaan yang sudah jelas sangat sensitif seperti “gajinya perbulan berapa?”, “Jabatannya apa?” dan masih banyak lagi yang tentu sangatlah tidak nyaman bagi kita untuk menjawabnya.

Lalu yang jadi pertanyaan adalah, kenapasih orang-orang kalau berbasa-basi selalu mengarah ke pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya itu sensitif? Apa sih maksud dan tujuan dari segala bentuk pertanyaan yang selalu ditanyakan saat momen lebaran? Bagaimana cara untuk menjawabnya? Temukan jawabannya di bawah ini.

Mengapa Orang Suka Bertanya Hal-hal Sensitif Ketika Lebaran?

Jika kita berbicara tentang mengapa banyak orang, khususnya keluarga ketika bertemu dengan kita sering menanyakan hal-hal yang mengarah ke ranah pribadi dan sensitif. Kita mesti ingat bahwa orang yang menanyakan hal tersebut tidak mengetahui apapun tentang kabar kita bagaimana selama ini.

Seperti misalnya keluarga jauh yang jarang sekali berkomunikasi secara intens dengan kita. Karena mereka tidak mengetahui apa-apa tentang kabar kita bagaimana selama ini, tentu akan timbul rasa penasaran di benak mereka ketika menanyakan hal tersebut.

Ini yang membuat mereka melontarkan pertanyaan-pertanyaan sebagai bentuk ice breaking, atau sebagai basa basi semata agar pembicaraan tetap berjalan, walaupun memang betul terkadang pertanyaannya sangatlah tidak nyaman untuk dijawab atau bahkan dibahas.

Baca juga: 50+ Ide Ucapan Idul Fitri 1446 Hijriah, Cocok Untuk Keluarga, Sahabat Hingga Rekan Kerja

Itulah yang membuat pertanyaan semacam ini selalu dilontarkan pada saat momen kumpul di hari raya Idul Fitri. Jangankan saat hari raya, ketika kita bertamu di hari biasa pun pertanyaan seperti ini sering juga ditanyakan ke kita, sehingga seakan-akan menjadi sebuah budaya yang kadang terkesan tak berempati.

Contoh-Contoh Pertanyaan yang Sering Ditanyakan saat Lebaran

Berikut adalah contoh pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan saat momen lebaran beserta cara menjawabnya:

  1. Kapan Kamu Lulus?”
  2. “Sudah kerja atau belum?”
  3. “Kerja di mana sekarang?”
  4. “Sudah punya pasangan?”
  5. “Kapan hubungannya dibawa ke arah yang lebih serius?”
  6. “Rencana mau punya momongan kapan?”
  7. “Kalau kerja di tempat kamu biasanya gajinya berapa?”
  8. “Kapan kamu bisa naik pangkat seperti si A?”

Pertanyaan-pertanyaan di atas pasti membuat kita tidak nyaman untuk menjawabnya. Namun, ada juga solusi untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bijaksana tanpa menyakiti kedua belah pihak. Lalu, bagaimanakah cara menjawabnya?

1. “Kapan Kamu Lulus?”

Untuk menjawab pertanyaan ini, agar tidak terlalu menyinggung ranah pribadi kita bisa menjawabnya dengan tanggapan yang santai dan netral. Misalnya seperti “Mohon doanya saja ya semoga prosesnya cepat” dan lain sebagainya.

2. “Sudah Kerja atau Belum?”

Pertanyaan yang satu ini juga sudah pasti akan ditanyakan ketika kita sudah lulus dari bangku kuliah dan akan sangat terasa berat jika kita masih berupaya untuk mencari pekerjaan.

Namun, kita bisa menjawab pertanyaan ini dengan tanggapan yang netral, santai, sembari mengalihkan pembicaraan agar tidak terlalu fokus pada pertanyaan tersebut, misalnya seperti “Masih menunggu panggilan HRD nih. Dulu kamu pas awal kerja seperti apa sih?

3. “Kerja di Mana Sekarang?”

Setelah mendapatkan pekerjaan pun kita seakan-akan tidak akan pernah terlepas dari pertanyaan basa-basi seperti yang satu ini. Pertanyaan seperti “Sekarang kerja di mana?” biasanya akan membuat pembicaraan menjadi terfokus pada bahasan pekerjaan kita sehari-hari.

Untuk menanggapi pertanyaan ini, kita tak perlu cemas. Kita bisa menjawabnya dengan nada santai dan netral. Namun, ingat untuk tidak terlalu over sharing atau terlalu berlebihan dalam menceritakan detail pekerjaan kita. 

Misalnya seperti “Aku sekarang kerja di perusahaan A, kemarin sedang mengerjakan project B, mohon doanya ya."

4. “Sudah Punya Pasangan?”

Jawaban yang paling mudah dan cepat untuk menanggapi pertanyaan ini adalah “maaf untuk saat ini sepertinya aku belum kepikiran tentang pasangan.” atau “Alhamdulillah sudah ada, minta doanya yaa.”

5. “Kapan Hubungannya di Bawa ke Arah yang Lebih Serius?”

Untuk pertanyaan yang satu ini, bisa kita jawab dengan pembawaan yang santai seperti “Kita berdua sedang proses mengarah ke sana. Mohon doanya ya."

6. “Rencana Mau Punya Momongan Kapan?”

Biasanya pasangan yang baru menikah akan mendapatkan pertanyaan seperti ini. Cara menjawabnya pun adalah “Doakan saja ya, kami berdua sedang menikmati masa berdua terlebih dahulu.” atau “Doakan kami ya, mudah-mudahan segera ada si kecil di tengah-tengah kita.”

7. “Kalau Kerja di Tempat Kamu Gajinya Berapa?”

Jika kita mendapatkan pertanyaan seperti yang di atas. Jawab saja dengan “Mohon maaf kalau soal gaji, saya tidak berani untuk menjawabnya berapa.” 

Namun, jika si penanya bersikeras untuk mengetahui berapa jumlah gaji di tempat kerja kita sekarang, kita bisa alihkan pembicaraan tersebut seperti “Alhamdulillah cukup buat bikin anak dan istri bahagia” dan selesai, jangan singgung apapun soal gaji lagi dalam pembicaraan tersebut agar topiknya bisa teralihkan.

8. “Kapan Kamu Bisa Naik Pangkat Seperti Si A?”

Pertanyaan yang satu ini memang terkesan toxic karena kita seperti dibedakan dengan orang lain yang mana kita semua tahu kalau proses dan jalan hidup setiap orang pasti berbeda-beda.

Jika Kawan kedapatan pertanyaan seperti ini saat berkumpul dengan sanak saudara dan keluarga saat lebaran, jangan emosi terlebih dahulu. Kita bisa menanggapi dengan netral seperti “Alhamdulillah pekerjaan saya saat ini sudah stabil, selama kita profesional dan berdedikasi dalam pekerjaan, urusan pangkat nanti juga ada yang ngasih."

Seperti itulah berbagai cara dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan menyebalkan yang sering ditanyakan pada saat Hari Raya Idulfitri. 

Lontaran pertanyaan dari orang-orang yang kita temui ini sejatinya berada di luar kendali kita, sehingga kita hanya dapat menanggapinya dengan positif dan sebisa mungkin alihkan pembicaraan ke arah yang sekiranya menjauh dari ranah pribadi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nindy Agustin Andriani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nindy Agustin Andriani.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.