surabaya switch off gerakan ramadhan hijau untuk earth hour 2025 - News | Good News From Indonesia 2025

Surabaya Switch Off: Gerakan Ramadhan Hijau untuk Earth Hour 2025

Surabaya Switch Off: Gerakan Ramadhan Hijau untuk Earth Hour 2025
images info

Saat senja menyelimuti Surabaya, gemerlap cahaya kota meredup selama satu jam. Namun, ini bukanlah pemadaman biasa—melainkan pernyataan solidaritas yang kuat untuk bumi. SWITCH OFF 2025, kampanye tahunan Earth Hour Surabaya, sukses digelar dengan tema "Suro-Boyo Green Ramadan Action."

Lebih dari sekadar inisiatif penghematan energi, Earth Hour tahun ini memiliki makna yang lebih dalam. Acara ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan, momen refleksi dan disiplin diri. Selain menahan diri dari makan dan minum selama siang hari, umat Muslim juga diajak untuk lebih sadar dalam penggunaan energi. Tindakan sederhana mematikan lampu selama 60 menit menjadi simbol kuat atas komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

Filosofi Tema: "Suro-Boyo Green Ramadan Action"

Tema ini terinspirasi dari simbol legendaris Surabaya, Ikan Sura (Hiu) dan Buaya, yang melambangkan keseimbangan antara darat dan air. Keseimbangan ini kini terancam akibat perubahan iklim dan konsumsi energi yang tidak berkelanjutan. Melalui Earth Hour, masyarakat Surabaya diajak untuk merenungkan kebiasaan mereka—bagaimana mereka menggunakan listrik, mengelola sumber daya, dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih hijau.

Tahun ini, Earth Hour Surabaya tidak hanya sekadar memadamkan lampu. Acara ini juga menghadirkan inisiatif kreatif untuk bumi—aktivitas melukis di kanvas, yang memungkinkan peserta mengekspresikan komitmen mereka terhadap lingkungan secara visual. Ekspresi seni ini menjadi simbol harapan dan inspirasi, menegaskan pesan bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama.

Kilasan Acara SWITCH OFF 2025

Antusiasme tinggi terasa sejak matahari terbenam di Taman Grand Harvest. Semakin malam, energi para peserta semakin membara. Masyarakat dari berbagai latar belakang berkumpul di Harvestory Park, Surabaya, untuk menjadi bagian dari gerakan global ini. Acara resmi dimulai pada pukul 18.00 WIB, Sabtu, 22 Maret 2025.

Suasana malam itu begitu bersemangat—bukan karena cahaya lampu, melainkan karena semangat kebersamaan. Acara ini bukan sekadar tentang mematikan listrik, tetapi juga tentang menyalakan kesadaran akan pentingnya aksi nyata bagi lingkungan. Berbagai kegiatan menarik berlangsung, menciptakan malam yang berkesan:

  • Momen ikonik pemadaman listrik selama 60 menit, di mana rumah, bisnis, dan landmark kota meredup dalam keselarasan.

  • Sesi edukasi tentang konservasi energi, menginspirasi individu untuk menerapkan kebiasaan hidup yang lebih berkelanjutan.

  • Pertunjukan seni dan musik bertema lingkungan, merayakan kreativitas sebagai kekuatan perubahan.

  • Diskusi inspiratif bersama aktivis lingkungan, yang mendorong kesadaran bahwa perubahan kecil dapat memberikan dampak besar.

Lebih dari sekadar acara simbolis, Earth Hour adalah ajakan untuk bertindak. Malam itu boleh saja berakhir, tetapi gerakan ini terus berlanjut. Dengan membuat pilihan sadar setiap hari, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Tentang Earth Hour

Earth Hour adalah gerakan global yang diprakarsai oleh WWF pada tahun 2007. Dimulai sebagai inisiatif sederhana di Sydney, Australia, kini Earth Hour telah berkembang menjadi gerakan dunia yang melibatkan jutaan orang di berbagai negara. Sejak 2009, Earth Hour telah diadopsi oleh berbagai kota di Indonesia, termasuk Surabaya, yang aktif merayakannya sejak 2011.

Tahun ini, Earth Hour global berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat. Gerakan ini menjadi pengingat bahwa tindakan kita sehari-hari—sekecil apa pun—dapat memberikan dampak besar dalam menjaga kelestarian planet kita.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.