Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) adalah sebuah forum organisasi antarpemerintah yang berisikan para ‘juragan’ minyak sawit atau crude palm oil (CPO) di dunia. CPOPC didirikan oleh Indonesia dan Malaysia pada 21 November 2015.
Tahukah Kawan GNFI jika Indonesia merupakan produsen utama minyak kelapa sawit dunia? Berdasarkan data Foreign Agricultural Service, United States Department of Agriculture (USDA), minyak sawit yang diproduksi Indonesia per 2024 mencapai 46,5 juta metrik ton. Jumlah ini setara dengan 58 persen produksi kelapa sawit global.
Sementara itu, negeri serumpun sekaligus tetangga dekat Indonesia, Malaysia, merupakan penghasil minyak sawit terbesar kedua di dunia. Malaysia mampu menghasilkan setidaknya 19,3 juta metrik ton.
Jumlah yang sangat besar ini mengukuhkan dua negara tersebut sebagai ‘bos besar’ produksi sawit global. Menariknya, di periode 2022/2023 silam, Indonesia dan Malaysia mampu menguasai 83 persen produksi CPO di dunia.
Berkat jumlah kekayaan sawit yang melimpah, Indonesia-Malaysia sepakat untuk mendirikan Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit atau CPOPC. Keduanya menyadari pentingnya kerja sama timbal balik antara negara-negara penghasil minyak sawit.
Kawan GNFI, CPOPC menjadi sebuah forum global yang membantu menghasilkan pendapatan ekspor, meningkatkan tingkat pendapatan petani kecil di pedesaan, menanggulangi kemiskinan, hingga menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis baru.
Bersama dengan Honduras, Indonesia dan Malaysia sepakat bahwa minyak kelapa sawit menjadi salah satu komponen penting dari rantai pasokan pangan global. CPOPC berupaya untuk ‘menyatukan’ produsen minyak kelapa sawit dunia.
Menukil dari situs resmi CPOPC, anggota forum sawit ini adalah Indonesia, Malaysia, Honduras, dan Papua Nugini. Namun, pada Rabu (12/3/2025), seluruh negara anggota menyetujui Kongo untuk bergabung sebagai member baru.
Sementara itu, melalui laman resmi CPOPC, terdapat juga tiga negara pengamat atau observer, yakni Kolombia, Ghana, dan Nigeria.
Benarkah Tanaman Kelapa Sawit Mampu Menyerap Karbondioksida?
RD Kongo yang Punya Potensi Sawit Besar
Dengan disetujuinya Republik Demokratik Kongo sebagai anggota baru CPOPC, forum ini akan semakin memperluas peluang pengembangan industri kelapa sawit yang lebih inklusif, utamanya di kawasan Afrika.
Menukil informasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, per 2023, harvested area kepala sawit di Kongo mencapai 340.000 hektare dengan jumlah produksi tandan buah segar (TBS) hingga 2,23 juta ton.
Produktivitasnya pun menyentuh angka 6,59 ton per hektar. Jumlah pekebun kelapa sawit di sana adalah sebanyak 54.000 pekebun.
Meskipun industri kelapa sawit di Kongo masih dalam tahap pengembangan, negara penghasil mineral dunia ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi sawit secara berkelanjutan. Kongo juga telah menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk mengembangkan sektor kelapa sawit sebagai upaya diversifikasi ekonomi dan pemberdayaan masyarkat.
Sebagai informasi, Kongo sebelumnya merupakan negara observer atau pengamat dalam tubuh CPOPC. Saat ini, Kongo juga menjadi negara Afrika pertama dan satu-satunya yang menjadi anggota penuh CPOCP.
Indonesia Jadi Produsen Minyak Kelapa Sawit Terbesar di Dunia
CPOCP Dukung Upaya Keberlanjutan
Dua negara ‘induk’ CPOCP, Indonesia dan Malaysia mendorong sertifikasi keberlanjutan nasional melalui Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO).
Kawan GNFI, luar biasanya, MSPO sudah resmi tercantum dalam ITC Standards Map yang dikembangkan oleh International Trade Centre. Masuknya MSPO dalam standar internasional itu membuktikan komitmen Malaysia dalam keberlanjutan, keterlacakan, dan produksi sawit yang bertanggung jawab.
Sementara itu, ISPO berlaku untuk wilayah Indonesia saja. ISPO bersifat wajib dan mengikat bagi seluruh pelaku usaha industri sawit di Indonesia.
CPOCP sendiri juga telah menerbitkan Global Framework of Principles for Sustainable Palm Oil (GFP-SPO) yang menjadi menjadi acuan keberlanjutan yang dapat diterima di antara negara-negara penghasil minyak kelapa sawit.
Peran Strategis Kelapa Sawit dalam Perekonomian Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News