Varietas baru, melon hitam, berhasil ditemukan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya. Melon hitam ini merupakan hasil riset disertasi atau tugas akhir jenjang doktoral yang dilakukan oleh Astrid Ika Paramitha, mahasiswa S3 Faktultas Pertanian UB.
Melon hitam temuan Astrid disebut menjadikan Indonesia sebagai negara kedua di dunia yang memiliki varietas melon hitam, setelah Perancis dengan varietas “Noir Des Carmes”.
Dalam proses uji coba menemukan melon hitam, Astrid terlebih dahulu melakukan riset tentang keberadaan melon hitam di Indonesia. Ia mencari informasi ke berbagai pihak, termasuk ahli perlindungan varietas tanaman dan sesama pemulia melon.
Hasilnya, belum ditemukan varietas melon hitam di Indonesia. Bahkan, varietas melon hitam hingga saat ini disebut hanya ada satu, yakni “Noir Des Carmes” dari Perancis, yang memiliki bentuk seperti blewah dengan warna hijau botol dan daging buah oranye.
Pengembangan Baru dari UGM: Melon Lokal jadi Bahan Pembuatan Kosmetik
Ribuan Uji Coba untuk Temukan Varietas Melon Baru
Astrid telah melakukan uji coba untuk menemukan varietas melon guna memenuhi tugas akhirnya. Tidak hanya puluhan, sebagaimana dilansir dari laman Universitas Brawijaya, mahasiswa S3 ini telah melakukan uji coba riset hingga ribuan kali.
Dikembangkan di fasilitas “greenhouse” milik Kelompok Tani Madukismo I di Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Malang, Astrid menunjukkan ribuan tanaman melon hasil risetnya. Melon-melon tersebut tersedia dengan berbagai bentuk dan warna unik. Ada melon berwarna hijau dan kuning, hingga berbentuk lonjong bahkan kotak.
Akan tetapi, dari ribuan varietas yang dikembangkan, hanya ada 13 tanaman melon yang menonjol karena menghasilkan warna hitam.
Sebenarnya Astrid menargetkan untuk mendapatkan melon berwarna hijau sembur. Akan tetapi, ia justru menemukan melon berwarna hitam. Meskipun tidak sesuai dengan target awal, melon hitam ini justru menjadi hasil yang unik.
Kisah Janu, Lulusan Inggris Lewat LPDP yang Milih Bermanfaat dengan Jualan Sayur di Yogyakarta
Cara Astrid Temukan Melon Hitam
Untuk menemukan varietas melon hitam, Astrid terlebih dahulu memberikan dosis radiasi sinar gamma pada biji melon terpilih. Setelah itu, Astrid melakukan seleksi benih dan dilanjutkan dengan penanaman yang akan menghasilkan berbagai mutasi genetik tanaman.
Astrid kemudian mengambil dua melon genetik hasil uji coba yang paling unggul dan memberinya nama: “Broken White” untuk melon hitam sembur putih dan “Sawwad Melon” untuk melon hitam mengkilap.
Menurut keterangannya, nama “Sawwad” diambil dari bahasa Arab yang berarti “menjadi hitam”.
Tidak hanya unik secara warna, melon hitam hasil pengembangan Astrid memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya tahan terhadap penyakit, daya simpan yang lama, rasa manis dengan tingkat kemanisan (Brix) mencapai 15, hingga tekstur buah yang renyah.
“Secara genetik, melon ini sudah memiliki sifat dominan,” ungkap penerima beasiswa LPDP RI, dikutip dari laman UB.
Ke Mana Arah Larinya Riset-Riset di Indonesia?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News