sawitri khan ketika dirundung karena kulit hitam kini justru jadi model internasional - News | Good News From Indonesia 2025

Sawitri Khan, Ketika Dirundung karena Kulit Hitam Kini Justru Jadi Model Internasional

Sawitri Khan, Ketika Dirundung karena Kulit Hitam Kini Justru Jadi Model Internasional
images info

Raihan Fahrizal bukan satu-satunya orang Indonesia yang berhasil menjajaki profesi sebagai model internasional. Sawitri Khan, perempuan asal Bali juga telah menjadi model internasional. Bahkan, Sawitri juga pernah nangkring di majalah Vogue pada 2019.

Dua nama ini: Raihan Fahrizal dan Sawitri Khan memang menjadi salah dua model kebanggaan Indonesia. Keduanya, sukses membawa nama Indonesia ke dunia. Sama-sama eksis di internasional, Sawitri Khan dan Raihan Fahrizal pernah dipasangkan dalam Paris Fashion Week.

Sebenarnya, nama Sawitri tidak lagi baru di dunia keperagawatian. Sawitri telah unjuk bakat di dunia setidaknya sejak 2019 lalu. Pada tahun itu, ia sudah bekerja di Eropa dan dipercaya membawakan berbagai merek, di antaranya Adidas, Puma, Farfetch, Sinsay, Guerlain, dan Zalando.

Namanya kemudian semakin mentereng setelah Sawitri melenggang di Lisbon Fashion Week pada 8 – 9 Oktober 2022. Lisbon Fashion Week atau dikenal juga sebagai ModaLisboa merupakan salah satu ajang pertunjukan busana bergengsi di Portugal.

Kisah Raihan Fahrizal, Jadi Model Internasional karena Saran Wanita Tak Dikenal

Apa yang Unik dari Sawitri Khan?

Selain kelihaiannya bergaya dan mengekspresikan bahasa tubuh, kemampuan Sawitri menembus kancah internasional didukung oleh perawakannya yang semampai. Ia memiliki tinggi badan 174 cm. Angka tersebut, jelas jauh di atas rata-rata dari tinggi perempuan Indonesia.

Selain tubuhnya yang proporsional, kulit sawo matang dan giginya yang putih bersih itu menjadi kunci utama penampilan. Bahkan, Sawitri disebut kerap dicari oleh para perancang busana untuk menjadi peragawati dan menjajaki karya-karya mereka. Kulit eksotis khas tropis serta percampuran antara darah India – Bali tersebut, menjadi nilai jual yang mahal harganya.

Meski demikian, Sawitri baru menyadari kelebihan warna kulitnya akhir-akhir ini. Saat masih duduk di bangku sekolah, ia mengaku merasa malu sebab kerap mendapat perundungan dari teman-temannya.

“Saya sering di-bully waktu SMA. Kulit saya yang hitam dan gigi putih jadi bahan ejekan. Saya sampai takut tersenyum saat difoto karena khawatir dihina,” jelasnya, dikutip dari Jawa Pos.

Ketakutannya kemudian menjadi motivasi saat ia merantau ke Jakarta dan mengenyam pendidikan tinggi di Binus University. Di sana, Sawitri mulai mengeksplorasi diri dengan bergabung agency modelling, berkat dorongan dari tante dan dukungan dari bundanya.

Raihan Model RI Tampil di Paris Fashion Week, Bawa Koleksi Louis Vuitton

Jadi Model Internasional dari Sebuah Tawaran

Hal yang menarik dari Sawitri adalah jalannya menuju kelas dunia justru dari sebuah tawaran. Sawitri, belum berangan untuk menjajaki ke tingkat internasional. Fokusnya saat itu adalah membangun portofolio diri dengan mengunggah foto-fotonya di media sosial.

Setelah berhasil menggaet banyak agensi dari dalam negeri, tawaran dari agensi model di Paris kemudian masuk ke surelnya. Ia lantas mencoba kesempatan tersebut. Meskipun, pada awalnya ia sempat khawatir bahwa pesan tersebut merupakan penipuan. Akan tetapi, keputusannya untuk mengambil tawaran, tidak sia-sia.

Setelah memutuskan tinggal di Polandia pada 2019, berbagai tawaran dari berbagai negara pun semakin banyak datang di kehidupannya.

“Dari situ, saya mendapat banyak tawaran dari Paris, Milan, sampai Portugal,” ucapnya, dikutip dari Tempo.

Kini, wajah Sawitri telah tersebar setidaknya di 15 negara dan Sawitri membagikan pengalamannya menapaki jalan sebagai model internasional secara cuma-Cuma lewat Instagram pribadinya, @iamsawitri.

Paling Muda di Antara Top 5, Harashta Haifa Zahra Menangkan Miss Supranational 2024

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.