Federasi Gimnastik Indonesia adalah induk organisasi olahraga gimnastik di Indonesia. Sebelumnya, Federasi Gimnastik Indonesia dikenal dengan nama Persatuan Senam Indonesia (Persani).
Nama Federasi Gimnastik Indonesia menggantikan Persani berdasarkan hasil Musyawarah
Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung secara daring pada awal 2025 ini. Lewat Munaslub tersebut nama Persani yang telah bertahan selama puluhan tahun tak digunakan lagi, plus lagu Mars Gimnastik Indonesia pun diperkenalkan.
Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati, menjelaskan bahwa perubahan nama ini dilakukan sebagai bagian dari redefinisi cabang olahraga gimnastik di Indonesia. Menurutnya, Istilah senam selama ini lebih sering dikaitkan dengan aktivitas kebugaran massal, sementara gimnastik merupakan olahraga yang melibatkan keseimbangan, kekuatan, fleksibilitas, kelincahan, koordinasi, seni, dan daya tahan.
“Agar tidak terjadi kesalahpahaman, kami mengusulkan pergantian nama sehingga dapat lebih fokus memperkenalkan gimnastik sebagai olahraga yang kompleks dan kompetitif. Alhamdulillah, usulan ini telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta didukung oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan seluruh pengurus provinsi dalam Munaslub,” ujar Ita.
Federasi Gimnastik Indonesia yang sebelumnya bernama Persani punya jejak panjang di kancah olahraga Tanah Air. Sejarah mencatat bahwa Persani didirikan pada 14 Juli 1963. Saat itu, senam sedang naik daun di Indonesia sejak pertama kali diperkenalkan pada 1912 oleh Belanda.
Saat Persani baru didirikan, olahraga senam juga sedang bersiap menyambut ajang besar, yakni Games of New Emerging Forces (GANEFO) 1964. Senam adalah menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan dalam pesta olahraga negara-negara berkembang itu.
Kini, Federasi Gimnastik Indonesia tetap berafiliasi dengan Asian Gymnastics Union (AGU) dan Federation Internationale de Gymnastique (FIG). Terdapat delapan disiplin olahraga gimnastik yang bernaung di bawahnya, yakni Gimnastik Artistik Putra, Gimnastik Artistik Putri, Gimnastik Aerobik, Gimnastik Ritmik, Gimnastik Trampolin, Gimnastik Akrobatik, Gimnastik untuk Semua (Gymnastics for All), dan Parkour.
“Dengan perubahan nama menjadi Federasi Gimnastik Indonesia dan Mars Gimnastik Indonesia, kami berharap cabang olahraga gimnastik ini bisa semakin dikenal di masyarakat dan semangat baru ini dapat mengobarkan atlet-atlet muda kita untuk berjuang mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di panggung dunia,” tambah Ita.
Mengenal Sirilus Siko, Pesepak Bola Amputasi Berprestasi yang Ternyata Kurir JNE
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News