niat mandi sebelum puasa ramadan dan tata caranya - News | Good News From Indonesia 2025

Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan yang Benar Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW dan Tata Caranya

Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan yang Benar Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW dan Tata Caranya
images info

Di dalam ajaran Agama Islam , mandi keramas sebelum puasa ramadhan memang tidak ada tuntunan yang shahih. Namun begitu mandi sebelum menjalankan ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh dengan niat untuk mensucikan diri sebelum melakukan ibadah tidak ada larangan untuk hal tersebut.

Maka dari itu di halaman ini akan memberikan bagaimana niat mandi keramas sebelum puasa ramadhan yang benar berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad SAW beserta tata caranya. 

Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan yang Benar

Setelah GNFI melakukan pencarian sumber baik dari situs Muhammadiyah, NU Online maupun situs islami lainnya, tidak ada tuntunan wajib mandi keramas sebelum puasa ramadhan karena bukan merupakan salah satu rukun puasa. 

Mengutip situs NU Online, pada halaman yang berjudul Salah Kaprah Mandi Wajib Jelang Puasa Ramadhan, mandi wajib bukan merupakan keharusan menjelang bulan Ramadhan. Sebab, mandi wajib hanya diharuskan bagi orang berhadats besar yang hendak melakukan ibadah yang memang disyaratkan demikian seperti shalat lima waktu dan tawaf, sedangkan puasa tidak termasuk.

Kemudian, mengutip dari situs Muhammadiyah dengan judul Apakah Sah Puasa dalam Keadaan Junub, mengenai sahnya puasa bagi seseorang yang dalam keadaan junub itu ditunjukkan pula oleh dalil yang berupa Hadis Nabi Saw.

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Ummu Salamah: Rasulullah saw pernah bangun pagi dalam keadaan junub karena jima’ bukan karena mimpi, kemudian beliau tidak buka puasa, (membatalkan puasanya) dan tidak pula nengqadhanya.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ummu Salamah).

Hadis lain yang diriwayatkan Muslim dari ‘Aisyiyah: “Waktu fajar di bulan ramadhan sedang beliau dalam keadaan junab bukan karena mimpi, maka mandilah (mandi janabat) beliau dan kemudian berpuasa” (HR. Muslim dari’Aisyah).

Maka dari itu mandi sebelum puasa ramadhan maupun mandi wajib setelah melakukan hubungan suami-istri dan dalam keadaan junub bukanlah suatu kewajiban. Mandi besar atau mandi wajib jelang atau saat bulan ramadhan hanya dilakukan ketika akan melakukan ibadah Sholat, bukan untuk ibadah puasa ramadhan. Beberapa ulama menyebutkan bahwa mandi ini termasuk dalam mandi sunnah yang dilakukan sebelum memasuki ibadah besar, seperti puasa dan shalat berjamaah di hari raya. 

Jadi terkait dengan bacaan niat mandi keramas sebelum puasa ramadhan dari Rasulullah SAW tidak ada tuntunan yang shahih. Daripada membaca niat tertentu dan malah mengarah ke bid'ah, lebih baik Kawan tidak usah membaca niat apa-apa.

Kalaupun mau niat, Kawan dapat membaca niat dan meniatkan mandi sebelum puasa secara bebas, dengan pengucapan sebisanya selama tidak diniatkan untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan. 

Namun dengan jika sore hari sebelum puasa ramadhan kawan berada dalam kondisi junub maka Kawan wajib melakukan mandi wajib dengan niat : 

Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala.

"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan

Berhubung dari niat saja tidak ada tuntunan yang shahih dari baginda Rasul, maka untuk tata cara mandi keramas sebelum puasa ramadhan juga tidak ada rukun-rukunnya. Kawan bisa mandi seperti biasa dan urutannya bebas. Tetapi jika urutannya mau disamakan dengan mandi besar atau mandi wajib, tidak ada salahnya. Namun dengan tidak diniatkan untuk puasa karena mandi bukan bagian dari rukun dan syarat sah nya puasa ramadhan. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Sholeh lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Sholeh.

MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.