Nusa Tenggara Timur (NTT) penuh dengan berbagai keajaiban alam yang indah. Kota Kupang sebagai ibukota di ujung barat Pulau Timor juga memiliki keindahan yang tiada tara. Kupang sendiri menjadi satu-satunya ibu kota provinsi yang berada di wilayah paling selatan di Indonesia.
Dengan berbagai keindahan Kupang, kota ini memiliki berbagai macam julukan dengan kisah unik masing-masing. Mari kita kulik dibalik julukan Kota Kupang yang jarang diketahui!
Mantap! NTT Didapuk sebagai Provinsi Paling Toleran di Indonesia 2 Tahun Berturut-turut!
Mengenal Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur
Kupang merupakan kota terbesar di Pulau Timor yang terletak di bagia barat. Kota ini memilki luas 152,59 km² denga jumlah penduduk sebesar 455.502 jiwa di pertengahan tahun 2024. Kota ini pun terdiri dari 6 kecamatan dan 51 kelurahan.
Kupang sendiri berasal dari nama raja, Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah sebelum Portugis datang. Lai Kopan disebut Belanda sebagai Koepan dan terserap ke bahasa Indonesia menjadi Kupang.
Kota Kupang mempunyai moto “Lil Aul Nol Dael Banan”, sebuah ungkapan yang berarti bangunlah aku dengan nurani yang lurus. Kota ini memiliki visi untuk menjadi kota berbudaya yang modern, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Kupang pun bermisi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sumber daya manusia berkualitas, mutu pelayanan publik, dan kesejahteraan sosial masyarakat.
3 Pantai Cantik di Kota Kupang, Wajib Dikunjungi!
Julukan-Julukan Menarik dari Kota Kupang
Kupang sebagai Kota Kasih
Kota Kupang terkenal dengan sebutan Kota Kasih. ‘Kasih’ di sini merupakan akronim dari Karya, Aman, Sehat, Indah, dan Harmonis. Hal ini merupakan perwujudan dari sikap ramah warga Kupang yang multietnis dan memiliki solidaritas tinggi.
Perbedaan dan keragaman tidak menjadikan Kupang bercerai-berai namun saling bertoleransi dan menghormati satu sama lain. Hal tersebut merupakan produk kemajuan pembangunan manusia dan pendidikan yang berkembang pesat di kota ini.
Kupang sebagai Kota Kasih tergambarkan melalui Tugu Merpati sebagai simbol toleransi. Monumen ini berbentuk dua telapak tangan manusia yang sedang melepas merpati putih. Terdapat tulisan “Uisneno Nokan Kit” yang bermakna ‘Tuhan Memberkati Kita’. Ungkapan ini merupakan doa bagi mereka yang sedang berkunjung ke Kota Kupang.
Di monumen ini juga terdapat enam patung manusia yang melepas seekor merpati. Ini menggambarkan enam suku besar yaitu Sabu, Rote, Alor, Sumba, Flores, dan Timor di seluruh NTT.
Ruppia brevipedunculata, Spesies Lamun Langka, Baru Saja Ditemukan dari NTT
Kupang sebagai Kota Karang
Kota Kupang juga terkenal karena memilki keindahan alamnya yang khas. Julukan yang melekat pada kota ini adalah Kota Karang atau ‘City of Corals’. Sejak awal, di kota ini banyak batu-batu besar yang yang berlubang seperti karang. Kota ini identik dengan suhu udara tinggi dan musim kemarau panjang.
Dengan potensi wisata laut dan karang yang melimpah, banyak wisatawan yang datang berkunjung untuk melihat terumbu karang. Salah satu yang bisa dicapai dari Kupang adalah Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Lawu dengan berbagai jenis terumbu karang yang indah.
Namun keindahan ini tidak akan berlangsung lama tanpa pelestarian dan kesadaran masyarakat. Semakin banyak penangkapan ikan dilakukan menggunakan peledak yang ikut merusak terumbu karang. Pemahaman serta kerja sama antara pemerintah dan warga diperlukan untuk mengawasi kegiatan berbahaya ini.
Kupang sebagai bagian dari Nusantara telah memiliki anugerah alam yang tak tergantikan. Berbagai julukan kota ini menggambarkan keindahan suasananya juga warganya yang pernuh keramahan. Jangan lupa untuk berkunjung dan berwisata ria ke Kupang ya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
