beda dari yang lain gurita buang air besar lewat kantung di atas matanya - News | Good News From Indonesia 2025

Beda dari yang Lain, Gurita Buang Air Besar Lewat Kantung di Atas Matanya!

Beda dari yang Lain, Gurita Buang Air Besar Lewat Kantung di Atas Matanya!
images info

Gurita adalah salah satu hewan laut yang paling menarik karena memiliki cara unik dalam mengeluarkan kotorannya. Kebanyakan organisme kompleks memiliki lubang permanen untuk buang air besar, seperti anus pada hewan vertebrata.

Namun, gurita, yang termasuk dalam kelas Cephalopoda, memiliki sistem ekskresi yang berbeda.

Mereka mengeluarkan kotoran melalui sifon, sebuah struktur berbentuk tabung yang terletak di sisi mantel atau kepala mereka, tepatnya di atas mata. 

Mekanisme Buang Air Besar pada Gurita

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal *Marine Biology*, sifon pada gurita berfungsi sebagai saluran multifungsi. Sifon tidak hanya digunakan untuk mengeluarkan kotoran, tetapi juga untuk menyemprotkan air dan tinta.

Proses buang air besar pada gurita dimulai dari sistem pencernaannya. Makanan yang masuk ke tubuh gurita akan dicerna di dalam mantel, sebuah kantung besar yang berisi organ-organ vital seperti jantung, insang, dan sistem pencernaan (Hanlon & Messenger, 2018).

Setelah makanan dicerna, sisa-sisa pencernaan akan melewati usus dan dikeluarkan melalui ujung organ yang terhubung ke sifon. Karena usus gurita berbentuk corong, kotoran yang dikeluarkan biasanya berbentuk seperti tali.

Warna kotoran ini bervariasi tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Misalnya, jika gurita memakan kerang, kotorannya akan berwarna putih, sedangkan jika memakan kepiting merah, kotorannya akan berwarna merah (Boyle & Rodhouse, 2005).

Baca juga Rahasia Gerak Presisi Gurita Terletak pada Sarafnya, Begini Mekanismenya

Fungsi Lain Sifon pada Gurita

Sifon pada gurita tidak hanya berperan dalam proses ekskresi. Menurut penelitian dalam jurnal Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, sifon juga digunakan sebagai alat pertahanan dan alat gerak. Gurita dapat menyemprotkan tinta melalui sifon untuk mengelabui predator dan melarikan diri.

Selain itu, sifon berfungsi sebagai alat propulsi yang memungkinkan gurita bergerak cepat di dalam air. Dengan menyedot air ke dalam rongga mantel dan mendorongnya keluar melalui sifon, gurita dapat berenang dengan kecepatan tinggi dan mengubah arah secara tiba-tiba (Wells, 1978).

Baca juga Gurita Terdalam Dunia Ada di Palung Jawa

Referensi:

  1. Hanlon, R. T., & Messenger, J. B. (2018). Cephalopod Behaviour. Cambridge University Press.
  2. Boyle, P., & Rodhouse, P. (2005). Cephalopods: Ecology and Fisheries. Blackwell Science.
  3. Wells, M. J. (1978). Octopus: Physiology and Behaviour of an Advanced Invertebrate. Chapman and Hall.
  4. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology. (1978). "Locomotion and Jet Propulsion in Cephalopods." Volume 31, Issue 2, Pages 155-164.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.