Siapa sih yang tidak mengenal warna yang satu ini? Warna yang identik dengan buah jeruk dan kucing ugal ini merupakan suatu hal yang sering kita temui dalam keseharian kita.
Namun, satu hal yang menarik adalah masyarakat kita cenderung menyebutnya dengan kata oranye atau yang lebih sering diucapkan yaitu kata oren. Lalu ada lagi sebutan lain yaitu warna jingga yang sejatinya merupakan warna yang sama.
Lantas, dari mana kata oranye dan jingga ini berasal? Apa sajakah ragam jenis warna jingga dan maknanya? Yuk! Kita simak sama-sama.
Asal Muasal Warna Jingga
Warna jingga merupakan warna sekunder yang tercipta dari perpaduan warna merah dan kuning yang memiliki kesan, makna psikologis, hingga simbol di setiap jenisnya.
Berdasarkan sejarahnya, manusia telah mengenal dan menggunakan warna jingga sejak lama sekali, dilansir dari laman novacolorpaint.com, masyarakat zaman kuno seperti di Mesir, India, dan Tiongkok memperoleh warna ini dari berbagai macam mineral seperti realgar, orpiment, dan carnelians.
Satu hal yang menarik adalah walau manusia sudah menggunakan warna jingga untuk mewarnai berbagai macam hal dari mulai mewarnai makam masyarakat mesir kuno, membuat manuskrip, dan lain sebagainya. Namun, warna jingga atau oranye masih belum memiliki nama setidaknya sampai akhir abad ke 15.
Persebaran buah jeruk ini sampailah ke tanah Perancis yang oleh masyarakat perancis dialek lama disebut “pomme d’orenge” atau disingkat “orenge”, kata ini nantinya diadopsi ke dalam bahasa Inggris menjadi orange yang hingga saat ini menjadi sebutan umum untuk buah jeruk dan warna jingga.
Bahkan di Indonesia pun warna sekunder ini disebut oranye atau jingga, kedua kata ini memiliki makna yang sama menurut KBBI tetapi masyarakat cenderung lebih sering menggunakan kata oranye ketimbang jingga. Mengapa demikian?
Kata oranye sendiri berasal dari serapan bahasa Belanda yaitu oranje yang huruf J nya dilafalkan seperti huruf Y. Kita semua tentu tahu kalau Belanda pernah menjajah bangsa kita selama 350 tahun, bukan?
Era penjajahan Belanda di Indonesia telah meninggalkan berbagai macam pengaruh yang secara alami terserap ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari, contoh yang paling kontras adalah bahasa.
Banyak sekali bahasa Belanda yang sama persis terserap ke dalam bahasa Indonesia. Contohnya seperti kulkas, ember, handuk, tas, gratis, asbak, bioskop, apotek, dan tentu saja warna oranye.
Faktor kebiasaan menjadi sesuatu yang sangat berperan dalam pengucapan nama warna satu ini oleh masyarakat, karena kemampuan berbahasa itu diperoleh dari kebiasaan seseorang atau masyarakat dalam mendengar dan mengucapkan bahasa itu sendiri.
Sama seperti kata-kata serapan dari bahasa Belanda lainya. kata oranye pun menjadi sering diucapkan oleh masyarakat karena mereka memang lebih terbiasa menggunakan kata oranye ketimbang jingga, sehingga jingga hanya dipakai sebagai sinonim dari kata oranye.
Makna Psikologi dari Warna Jingga
Warna jingga sering dikaitkan dengan sifat energetik, optimis, penuh semangat, dan kehangatan karena warna ini sangatlah erat kaitanya dengan alam. Contohnya adalah matahari tenggelam, api unggun, serta dedaunan di musim gugur.
Baca juga: 30 Macam-Macam Warna Hijau dan Kode Warnanya
Warna Jingga pun identik dengan peralatan keamanan lho Kawan GNFI, misalnya saja ketika kita sedang berkendara di jalan raya lalu melihat ada pembatas jalan baik yang berbentuk kerucut hingga tembok pembatas biasanya akan menggunakan warna jingga.
Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, secara psikologis warna jingga merupakan warna yang menarik perhatian bagi mata manusia, sama seperti warna merah yang juga digunakan sebagai tanda peringatan (contohnya lampu indikator rem di belakang kendaraan bermotor).
Jenis dan Variasi Warna Jingga
Warna jingga memiliki banyak sekali jenis dan variasinya dan sejauh ini sudah ada 130 jenis warna jingga yang telah teridentifikasi.
Perbedaan variasi dan jenis dari sebuah warna disebabkan oleh perbedaan spektrum warna yang dipengaruhi oleh pantulan cahaya, seberapa kontras tingkat kecerahannya dapat membuat mata kita mempersepsikan sebuah warna yang sama dapat memiliki variasi yang berbeda-beda.
Hal inilah yang membuat kita dapat membedakan satu warna yang sama dengan spektrum warna yang berbeda seperti, oranye muda, oranye tua, oranye kekuningan, oranye gelap, dan masih banyak lagi.
Contoh jenis dan variasi warna oranye yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
- Tangerine (#F78702)
- Pumpkin Orange (#F5761A)
- Carrot Orange (#ED9121)
- International Orange (#FF4F00)
- Princeton Orange (#FF8F00)
- Halloween Orange (#EE5921)
- Coral (#FF7F50)
- Cadmium Orange (#E6812F)
Demikianlah penjelasan singkat mengenai asal muasal warna jingga, beserta makna dan variasi jenis spektrum warnanya. Warna merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam hidup kita
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News