Tedong Bonga, atau kerbau belang khas Toraja, merupakan salah satu simbol budaya dan kekayaan alam yang dimiliki oleh masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan.
Kerbau ini tidak hanya memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tetapi juga menjadi bagian integral dari tradisi dan ritual adat Toraja.
Pada tahun 2021, Tedong Bonga resmi masuk dalam Daftar Kekayaan Intelektual Komunitas (KIK) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Apa Itu Tedong Bonga?
Tedong Bonga adalah jenis kerbau yang memiliki ciri khas berupa warna kulit belang hitam dan putih. Kerbau ini berbeda dari kerbau biasa karena pola warnanya yang unik dan langka.
Tedong Bonga bukan hanya sekadar hewan ternak, melainkan juga memiliki nilai spiritual dan sosial yang tinggi dalam masyarakat Toraja.
Kerbau ini sering digunakan dalam upacara adat, seperti Rambu Solo (upacara kematian) dan upacara syukuran. Keberadaannya dianggap sebagai simbol status sosial dan kemakmuran.
Ciri Fisik dan Keunikan Tedong Bonga
Tedong Bonga memiliki ciri fisik yang mudah dikenali, yaitu pola warna belang hitam dan putih yang tidak beraturan. Pola ini berbeda pada setiap individu, membuat setiap Tedong Bonga terlihat unik.
Selain itu, kerbau ini memiliki tanduk yang besar dan melengkung, serta tubuh yang kuat dan proporsional. Keunikan Tedong Bonga tidak hanya terletak pada penampilannya, tetapi juga pada perannya dalam budaya Toraja.
Dalam upacara adat, Tedong Bonga sering dijadikan sebagai hewan kurban yang diyakini dapat membawa keberkahan dan melindungi roh orang yang telah meninggal.
Baca juga Tedong Silaga, Tradisi Adu Kerbau dalam Upacara Kematian Suku Toraja
Mengapa Tedong Bonga Harganya Mahal?
Harga Tedong Bonga bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, tergantung pada keunikan pola warna, ukuran, dan kualitasnya. Faktor utama yang membuat Tedong Bonga sangat mahal adalah kelangkaannya.
Tidak semua kerbau memiliki pola belang hitam dan putih yang diinginkan, sehingga Tedong Bonga yang memenuhi kriteria tertentu menjadi sangat berharga.
Selain itu, nilai budaya dan spiritual yang melekat pada Tedong Bonga turut menaikkan harganya. Dalam masyarakat Toraja, memiliki Tedong Bonga dianggap sebagai lambang kemakmuran dan status sosial yang tinggi.
Menurut data dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, harga Tedong Bonga bisa mencapai Rp 1 miliar atau lebih, terutama jika kerbau tersebut memiliki pola warna yang sangat langka dan digunakan dalam upacara adat penting.
Harga yang tinggi ini juga dipengaruhi oleh permintaan yang terus meningkat, baik dari dalam maupun luar Toraja.
Baca juga Diyakini Bisa Mengantar ke Surga, Kerbau Tana Toraja Bisa Dibanderol Rp1 Miliar
Referensi:
- Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI. (2021). Daftar Kekayaan Intelektual Komunitas (KIK).
- Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2020). Laporan Kajian Harga Ternak Kerbau di Indonesia.
- Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja. (2019). Data Statistik Budaya dan Adat Istiadat Toraja.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News