ucing ucingan permainan tradisional dari tanah sunda yang mirip dengan kejar kejaran - News | Good News From Indonesia 2025

Ucing-ucingan, Permainan Tradisional dari Tanah Sunda yang Mirip dengan Kejar-kejaran

Ucing-ucingan, Permainan Tradisional dari Tanah Sunda yang Mirip dengan Kejar-kejaran
images info

Ucing-ucingan merupakan salah satu permainan tradisional yang berasal dari masyarakat Sunda. Permainan ini biasanya bisa Kawan jumpai di daerah Jawa Barat dan sekitarnya.

Permainan tradisional ini sering menjadi salah satu sarana hiburan bagi anak-anak dalam mengisi waktu luang. Namun seiring berkembangnya zaman, permainan tradisional ucing-ucingan mulai jarang dijumpai pada saat ini.

Banyaknya pilihan hiburan yang tersedia pada saat ini memberikan banyak alternatif lain bagi anak-anak untuk mencari sarana hiburan. Meskipun demikian, bukan berarti permainan tradisional ucing-ucingan bisa dilupakan begitu saja.

Lantas bagaimana pemaparan lebih lanjut terkait permainan tradisional yang satu ini? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Mengenal Permainan Tradisional Ucing-ucingan

Ucing-ucingan merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang dimainkan secara berkelompok. Artinya dibutuhkan minimal lima orang anak agar permainan ini bisa dimainkan.

Tidak ada batasan usia maupun jenis kelamin bagi pemain yang ingin memainkan permainan tradisional ini. Setiap anak bisa ikut memainkan permainan tradisional tersebut bersama-sama.

Apalagi tidak ada batasan jumlah orang yang bisa ikut serta dalam proses permainan. Makin banyak pemain yang ikut, maka akan makin seru dan menarik proses bermain nantinya.

Sekilas ucing-ucingan memiliki kemiripan dengan dengan permainan kejar-kejaran. Namun terdapat sedikit perbedaan di antara kedua jenis permainan ini.

Dalam permainan ucing-ucingan, pemain yang dikejar bisa berdiri mematung agar tidak ditangkap oleh pemain yang berjaga. Namun dia mesti menjaga posisi tersebut dan tidak boleh bergerak agar tidak menjadi pihak yang mengejar pada giliran berikutnya.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari permainan tradisional yang satu ini. Setiap anak bisa mengasah kemampuan sosialnya dengan berinteraksi dengan pemain lain yang ikut bermain bersama.

Selain itu, permainan ucing-ucingan juga bagus untuk kesehatan setiap anak. Sebab setiap anak akan melakukan aktivitas fisik lewat kejar-kejaran ketika memainkan permainan tersebut.

Persiapan Permainan

Sebelum memulai permainan, Kawan bisa mengumpulkan siapa saja pemain yang ikut bermain nantinya. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, dibutuhkan minimal lima orang anak agar permainan ini bisa dimulai untuk dimainkan.

Setelah itu, Kawan juga perlu menentukan area tempat bermain ucing-ucingan. Dibutuhkan tempat yang cukup luas agar permainan ini bisa dimainkan dengan maksimal.

Biasanya permainan ucing-ucingan bisa dimainkan di pekarangan rumah, halaman sekolah, lapangan, dan lainnya.

Cara Bermain

Dilansir dari buku Aisyah Fad yang berjudul Kumpulan Permainan Anak Tradisional Indonesia, terdapat beberapa tahapan yang bisa dilakukan dalam proses permainan ucing-ucingan. Pertama-tama, setiap pemain bisa melakukan undian terlebih dahulu.

Pemain yang kalah dalam undian akan menjadi pihak yang mengejar. Sementara itu, pemain lain bisa langsung memencar agar tidak tertangkap oleh pemain yang mengejar.

Pemain yang tersentuh oleh yang mengejar akan menggantikan posisinya dalam giliran berikutnya. Proses ini akan terus dilakukan berulang-ulang dalam proses bermain.

Meskipun demikian, salah seorang pemain menjadi target yang dikejar tetap bisa berlindung dengan mengatakan kata "kup". Ketika mengatakan kata ini, pemain tersebut mesti mematung dan tidak boleh bergerak.

Jika dia bergerak, maka dia akan langsung menggantikan pemain yang mengejar. Pemain ini bisa bergerak kembali jika ada anak lainnya yang berhasil menyentuh dan berkata "bangun".

Tidak ada pemenang atau pihak yang kalah dalam permainan ini. Permainan ucing-ucingan akan berakhir ketika semua pemain sudah merasa kelelahan dan bersepakat untuk mengakhirinya bersama-sama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.