Minggu, 16 Februari 2025, Trash Ranger Indonesia melakukan bonding dengan menyuguhkan workshop batik tulis yang di jelaskan oleh Pak Ridwan Ika sebagai sertifikasi BNSP Batik Tulis.
Perhelatan ini dilakukan di D' Light Coffe and Friends di Jl. Timbul Jagakarsa. Cafe ini dekat dengan Stasiun Univeritas Pancasila jika menggunakan ojek online. Workshop tersebut berasal dari Arista Batik yang dimiliki oleh Pak Ridwan Ika. Acara tersebut dihadiri 10 orang dari Trash Ranger Indonesia.
Workshop batik tulis terdapat beberapa sesi, mulai dari sesi pagi, sesi siang dan sesi sore. Tujuan bonding ini selain bertemu, menjalin kebersamaan, kekompakkan, juga memperkenalkan batik tulis ramah lingkungan.
Kesempatan bonding dengan workshop batik tulis ramah lingkungan, menjadi ajang bahwa konsep hijau memiliki banyak manfaat. Manfaat yang di mana workshop membuat batik tulis dari warna alami dan warna sintetis.
Bonding tersebut di jelaskan oleh Pak Ridwan Ika bahwa "Batik tulis ramah lingkungan dari warna alami berasal dari mangrove rizhophora. Mangrove ini merupakan satu-satunya jenis yang diketahui dapat mengeluarkan warna," ucap Pak Ridwan.
"Workshop batik tulis ini menggunakan mangrove rizhophora akar bawah dengan kapur sebagai pengunci warna dari alam," lanjut Pak Ridwan.
Trash Ranger Indonesia, Komitmen dalam Upaya Pelestarian dan Penanaman Mangrove bersama Lindungi Hutan
Workshop tersebut diawali dengan para peserta "Menggambar sketsa motif batik yang sesuai dan unik, kemudian setelah sketsa jadi, di siapkan kompor, warna alami yang sudah ada dari kapur dan mangrove rizhophora di masukkan ke wadah warna alami. selanjutnya di panaskan lalu ditaruh minyak sawit yang seperti lemak," pungkasnya.
"Sifat dari pemanasan akan muncul dengan menggunakan kompor, dari kompos canting nya di tiriskan. Memegang canting bisa di lakukan dengan enjepit jari telunjuk dan jari tengah. Garis yang dilakukan oleh canting mengeluarkan warna. Kemudian canting tersebut di gambar melalui kain yang sudah memiliki sketsa melalui pinggiran," ucap Pak Ridwan.
"Menggunakan canting yang berhasil akan menghasilkan warna yang menembus dari kain sketsa yang sudah digambarkan. Saat proses pemanasan, akan seperti gravitasi, karena dapat mengalir dengan sendirinya," ucap Pak Ridwan.
Keseruan workshop batik tulis dapat dipahami serta pengetahuan baru bahwa batik tulis bisa seperti itu prosesnya, lalu terdapat mangrove rizhophora yang dapat mengeluarkan warna. Serta adanya kapur untuk mengunci warna alami tersebut.
Selain workshop batik tulis yang ramah lingkungan, di Jakarta Selatan yang dekat dengan Depok tersebut memiliki cafe yang ramah lingkungan. Cafe D' light Coffe and friends memiliki tatakan bulat untuk gelas yang ramah lingkungan berasal dari kayu. Proses daur ulang oleh kayu menciptakan tatakan gelas yang membentuk bulat sempurna.
Satu-satunya di Indonesia! Kebun Raya Mangrove Surabaya, Rumah bagi 36% Spesies Mangrove
Workshop batik tulis, Pak Ridwan juga menyampaikan "Terdapat penguncian warna sintetis dengan menggunakan waterglass (bahan kimia) yang nantinya dapat di larutkan. Penguncian oleh bahan kimia tersebut cukup 1 kali saja," jelas Pak Ridwan.
Hasil Batik tulis ramah lingkungan
Hasil batik tulis ramah lingkungan memiliki karakteristik tersendiri yaitu garis-garis yang di gambarkan menjadi hal unik, dan kain batik nya sendiri juga cukup adem dipakai, serta harga jual batik tulis ini sekitar Rp250-300 ribu.
"Harga jual yang di hasilkan batik tulis pewarna alami, kurang lebih 250-300 ribu," ungkap Pak Ridwan.
Proses untuk pewarna alami di bandingkan sintetis membutuhkan proses yang lebih lama. Seperti yang di jelaskan Pak Ridwan.
"Kemudian untuk pengunci alami menggunakan kapur yang direbus air kapur selama 3 jam," ucap Pak Ridwan.
"Warna alami tersebut nanti nya akan dicelupkan kain yang sudah di canting. Kain di celupkan sebanyak 5x. 1-5x celup membutuhkan waktu sekitar 1 minggu. Terus 6x menggunakan air kapur," jelas Pak Ridwan.
Workshop Membuat Lampion Berbasis Ramah Lingkungan dan Cookies di Oakwood Suites Kuningan Jakarta
Trash Ranger Indonesia melakukan bonding dengan menambah pengetahuan seputar lingkungan. Hal ini wajib keberlanjutan, supaya batik tulis ramah lingkungan semakin banyak. Kemudian hal ini menjadi kesempatan untuk riset tentang manfaat dari berbagai jenis mangrove, salah satunya seperti mangrove rizhophora.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News