Di desa daerah Wonosobo, Jawa Tengah mempunyai sosok yang dianggap sakti mandraguna. Orang-orang mengenalnya dengan nama Kiai Jangkrik.
Dimuat dari Merdeka, Kiai Jangkrik semasa hidupnya dipercaya mempunyai kesaktian mulai dari menghilang dan mengecoh lawan dengan kepiawaiannya dalam bersiul yang suaranya mirip suara jangkrik. Karena siulannya ini, masyarakat menjulukinya Kiai Jangkrik.
Menyingkap Letak Dataran Tinggi Dieng Secara Geografis hingga Menjadi Kawasan Geopark
Kiai Jangkrik dikenal sebagai salah satu pejuang yang melawan Belanda. Dirinya lagi ke perbukitan saat dikejar oleh Belanda dari wilayah Kaliwungu. Kiai Jangkrik tinggal di daerah itu selama bertahun-tahun.
Karena cukup lama ditinggali oleh Kiai Jangkrik, desa ini kemudian nama Desa Jangkrikan. Hingga sekarang makam Kiai Jangkrik masih bisa diziarahi di desa itu.
Tidak ada yang tahu nama aslinya
Sesepuh Desa Jangkrikan, Mbah Salamun mengaku tidak mengetahui nama asli dari Mbah Jangkrik. Bahkan pada awalnya, makan Mbah Jangkrik itu hanya berbentuk batu.
“Dulunya makam itu hanya batu. Bahkan tak ada yang tahu kalau di sana itu ada makam Mbah Jangkrik. Yang tahu pertama kali malah dari kesenian kuda kepang. Salah satu anggota ada yang ‘mendem’ sampai lama tidak sembuh. Sampai dia lari ke situ dan mengatakan kalau di sanalah makam Mbah Kiai Jangkrik,” kata Mbah Salamun dikutip dari kanal YouTube Official WEB TV Wonosobo.
Mengenal Domba Texel khas Wonosobo dari Ciri hingga Harga
Tetapi warga sekitar masih menyucikan makam orang sakti itu. Bahkan makam itu sekarang banyak didatangi oleh para peziarah yang datang dari luar desa.
Makam ini menjadi pusat ziarah bagi pemeluk agama Islam, baik dari wilayah sekitar maupun dari luar daerah. Masyarakat setempat merawat makam itu dengan baik. Bahkan di makam itu dibangun sebuah pondok kecil untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung yang berziarah.
Warga setempat juga kerap melakukan tahlilan bersama di makam Mbah Kiai Jangkrik. Bagi masyarakat, keberadaan makam itu menjadi simbol keberlanjutan ajaran dan nilai-nilai agama Islam.
Jadi nama wilayah
Dikutip dari Jangkrikan kepil.wonosobokab.go.id, nama Kiai Jangkrik lalu menjadi inspirasi dari nama Desa Jangkrikan uang didirikan pada tanggal 20 September 1853. Desa yang mempunyai 20 dukuh ini terkenal karena hasil pertaniannya.
Menjejak Keindahan Gunung Cilik, Permata Tersembunyi di Kabupaten Wonosobo
Konon tanah di desa itu sangat subur sehingga kehidupan masyarakat desa pun bisa dikatakan makmur. Tetapi desa ini juga mempunyai sejarah kelam yaitu jadi tempat persembunyian gembong PKI.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News