kembalinya psim yogyakarta ke liga 1 setelah penantian 18 tahun - News | Good News From Indonesia 2025

Kembalinya PSIM Yogyakarta ke Liga 1 Setelah Penantian 18 Tahun

Kembalinya PSIM Yogyakarta ke Liga 1 Setelah Penantian 18 Tahun
images info

Kabar gembira dari sepakbola Yogyakarta, setelah menang atas PSPS Riau, tim yang biasa dijuluki ‘Laskar Mataram’ ini berhasil memastikan diri untuk bermain di Liga 1 musim 2025/2026.

PSIM Yogyakarta mengunci asa untuk bermain di kancah tertinggi sepak bola Indonesia setelah menang dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin 17 Februari 2025. Dua gol pada match ini tercipta dari Rafinha pada penalti di menit ke-11 dan Roken Tampubolon di menit ke-87.

Bermain di lapangan yang basah karena hujan, kedua tim bermain cukup sengit. Ini bisa dilihat dari ballpossession 56-44%, total tembakan ke arah gawangnya pun tidak jauh berbeda, PSIM menembakkan 7 tendangan dan PSPS menembakkan 8 tendangan walau usaha PSPS hanya berbuah 1 gol dari titik putih di menit ke-36.

Kemenangan ini sekaligus mengokohkan posisi PSIM sebagai juara grup X, pasalnya PSPS merupakan salah satu pesaing utamanya yang menempati posisi kedua. Walau sudah mengunci promosi kasta tertinggi Liga 1, PSIM masih akan bermain sekali lagi melawan juara grup Y sekaligus tim pertama yang memastikan diri lolos yakni Bhayangkara FC.

Meski sudah sama-sama lolos, tetapi pertandingan ini menjadi perebutan siapa yang akan menjadi juara umum Liga 2 Pegadaian. Meski dari 2 pertemuan sebelumnya di musim ini PSIM berhasil menyapu bersih kemenangan atas Bhayangkara FC, tetapi setelah rentetan hasil positif tim lawan, laga final yang digelar pada tanggal 25 Februari 2025 mendatang masih bisa berakhir dengan kejutan.

Performa PSIM di Liga 2 Musim 2025/2026

Hasil positif ini bukan hanya sekedar hasil dari satu pertandingan, melainkan pada ajang play-off, dari total 6 pertandingan, Laskar Mataram berhasil memenangkan 5 pertandingan dan hanya kalah sekali kala bertamu ke Persiraja Banda Aceh dengan skor tipis 2-1.

Setelah hasil terbaru pada sore ini melawan PSPS, tim asal Yogyakarta ini mengakhiri play-off di peringkat pertama di grup X dengan 12 poin.

Sebelumnya juga, pada fase firstround PSIM Yogyakarta berada di peringkat kedua grup B dengan selisih 4 poin dengan klub asal Bekasi, Bhayangkara FC.

Tak hanya sampai situ, klub ini berhasil mencetak 28 gol dan hanya kebobolan 7 gol dari total 16 pertandingan, ditambah lagi dengan 12 hasil cleansheet.

Perolehan gol ini mengungguli pesaing utamanya yakni Bhayangkara FC yang total golnya di firstround adalah 27 dan menorehkan 10 hasil cleansheet.

Peran Penting Sektor Penyerangan dan Pertahanan PSIM

Musim 2024/2025 yang cukup apik dari PSIM juga tak lepas karena peran dari rekrutan teranyarnya yakni Rafael Rodrigues atau yang biasa disapa dengan Rafinha. Penyerang asal Brazil tersebut berhasil mencetak 18 gol di musim perdananya bersama Laskar Mataram. Selain itu, juga pertahanan kokoh musim ini tak lepas dari kontribusi Saku, Sunni, Lucky Okta, Hardiawan, dan kiper Suardi HR.

Euforia Warga Jogja Selepas Pertandingan

Seusai laga, warga sekitar dikabarkan merayakan kegembiraannya hingga memadati beberapa titik di kota Jogja salah satunya di Tugu Jogja. Menurut beberapa pengguna media sosial X, hingga pukul 9 malam, ruas jalan kawasan ini sampai tidak bisa dilewati orang yang pulang bekerja karena adanya pesta perayaan para penggemar sepakbola setempat.

Kegembiraan ini bukan tanpa sebab atau sebatas perayaan kembalinya tim sepakbola asal Jogja yang terbentuk pada tahun 1929. Pasalnya PSIM merupakan salah satu dari 7 klub yang turut menyaksikan terbentuknya PSSI bersama Persija, Persib, Persis, Persebaya, Madiun Putra FC dan PPSM.

Masa Kejayaan PSIM Yogyakarta

Bahkan, dahulu di tahun 1932, saat belum dengan nama Liga 1, Laskar Mataram berhasil menjuarai turnamen umum “Perserikatan 1932” usai menjinakkan Macan Kemayoran di kala bermain di Batavia dengan skor 1-2. Setelah itu, tim asal Yogyakarta ini juga sempat menempati posisi Runner up pada tahun 1939 dan 1940.

Lalu pada tahun 2005, PSIM kembali berhasil menjuarai kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia sebelum pada akhirnya perlahan performa Laskar Mataram menurun dan terdegradasi pada tahun 2007.

PERSIS Solo: Sejarah, Kebanggaan, dan Perjuangan Laskar Sambernyawa

Melihat masa lalu dan performa positifnya PSIM dari ketajaman lini serang dan kokohnya pertahanan. Klub sepakbola asal Yogyakarta ini bisa dibilang calon pesaing kuat baru di Liga 1. Akankah Laskar Mataram bisa menjaga tren positifnya hingga musim depan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.