selain kayu jati berikut 4 jenis kayu alternatif untuk rumah joglo - News | Good News From Indonesia 2025

4 Jenis Kayu Alternatif untuk Rumah Joglo Selain Kayu Jati

4 Jenis Kayu Alternatif untuk Rumah Joglo Selain Kayu Jati
images info

Rumah joglo merupakan salah satu bangunan khas Jawa yang paling populer. Namun, bangunan luas berbahan kayu ini kian jarang dijumpai.

Beberapa alasan yang memungkinkan lambatnya regenerasi bangunan rumah adat ini adalah bahan baku kayu jati yang harganya kian melambung dan perawatan rumah berbahan kayu yang cukup ekstra.

Oleh karena itu, pembangunan rumah joglo biasanya memang dilatarbelakangi oleh kesadaran pemiliknya untuk melestarikan rumah adat Indonesia. Lalu, apakah ada solusi lain yang lebih terjangkau untuk turut melestarikannya? Tentu ada!

Sekilas tentang Rumah Joglo

Rumah joglo masih bisa ditemukan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Perbedaan yang jelas terlihat pada joglo dari ketiga wilayah tersebut terletak pada atapnya.

Atap rumah joglo di Jawa Tengah biasanya berbentuk trapesium, sedangkan joglo di Jawa Timur berbentuk limas yang menjulang tinggi. Filosofi rumah ini tentunya berkaitan dengan status sosial, estetika, dan simbol lainnya.

Transformasi Rumah Joglo Klasik ke Kontemporer, Sentuhan Modern dalam Arsitektur Jawa

Seiring dengan berkembangnya zaman, joglo yang umumya terbuat dari kayu jati kian mengalami perubahan. Beton atau besi juga menjadi alternatif yang bisa dipilih untuk menggantikan bahan baku tiang atau langit-langit rumah.

Kini, rumah joglo juga kerap ditemukan dengan ukuran yang mini, seperti pendopo atau bahkan kerap disebut gazebo. Bentuk bangunan yang tidak terlalu besar dengan fungsi spesifik dapat menjadi salah satu upaya untuk melestarikan rumah adat ini. Dalam pembangunannya, kayu selain jati juga dapat menjadi solusi.

Alternatif Pilihan Kayu

Kayu Merbau

Kayu merbau merupakan salah satu jenis kayu keras yang cocok digunakan dalam pembangunan joglo. Kayu yang banyak ditemukan di wilayah Papua ini cocok untuk dijadikan konstruksi gazebo.

Selain tahan serangga dan cuaca, kayu ini juga tidak mudah retak, sehingga bisa juga digunakan untuk furniture. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kayu merbau adalah perlunya alat dan tenaga ahli untuk mengolahnya.

Dikerenakan jenis kayu yang keras, tidak semua orang dapat memahami cara untuk menggarapnya.

Kayu Ulin

Kayu ulin termasuk ke dalam jenis kayu keras, bahkan kerap disebut sebagai kayu besi. Kayu yang antirayap dan tidak mudah lapuk ini cocok menjadi bahan struktur atap rumah joglo ataupun furniture.

Akulturasi Budaya dalam Arsitektur Rumah Joglo Khas Semarang

Kayu yang kuat ini banyak ditemukan di Kalimantan. Terkadang kayu ulin juga digunakan sebagai bahan lantai kapal. Kekurangannya, karena sifat kayu yang keras ini, maka terkadang dapat membuat mata bor mudah tumpul.

Kayu Mahoni

Kayu mahoni termasuk dalam kayu yang cukup terjangkau dengan kualitas yang baik. Kayu ini tidak mudah menyusut dan memiliki serat halus. Untuk itu, kayu ini mudah diolah dan cocok digunakan sebagai bahan dasar ukiran di rumah joglo.

Kekurangannya, kayu yang banyak ditemukan di Pulau Jawa ini harus dirawat secara berkala, terutama jika digunakan di luar ruangan.

Kayu Meranti

Kayu meranti banyak ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Kayu yang memiliki banyak warna ini cocok untuk kusen bangunan seperti jendela, pintu, dan lain-lain. Kelebihannya, kayu ini memiliki struktur yang cukup kuat. Namun, perlu diperhatikan lebih ekstra apabila digunakan di luar ruangan karena tidak terlalu kuat dengan cuaca yang kian berubah-ubah.

Dengan adanya alternatif bahan bangunan yang dapat dipilih, maka harapannya bangunan adat bisa tetap dilestarikan. Bukan hanya joglo, rumah adat dari daerah lain seperti rumah gadang, tongkonan, dan sebagainya bisa mulai kembaliĀ dipopulerkan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.