Pontianak merupakan salah satu kota di Indonesia yang menyimpan sejarah panjang serta kisah unik berdiri berdirinya kota tersebut. Pontianak merupakan ibu kota serta pusat perekonomian provinsi Kalimantan Barat yang terkenal akan sungainya.
Akan tetapi, ternyata Pontianak tidak hanya dikenal karena sungainya. Kota ini memiliki hingga lima julukan unik yang menggambarkan sejarah, budaya, maupun masyarakat Pontianak itu sendiri.
Kota yang Dibangun Karena Mimpi Tentang Kuntilanak
Ada sedikit kisah lucu dan menarik tentang bagaimana kota Pontianak dibangun. Konon pendirinya, Syarif Abdurrahman Alkadrie, sering diganggu kuntilanak selama mengarungi sungai Kapuas. Demi mengusir setan tersebut, beliau pun menembakkan sebuah meriam. Kemudian, tempat meriam tersebut jatuh dijadikan wilayah kesultanan oleh Syarif Abdurrahman. Sekarang daerah tersebut dikenal sebagai Kampung Beting.
Pembangunan kota diawali dengan pembukaan hutan di persimpangan sungai Landak, sungai Kapuas Kecil, dan sungai Kapuas Besar. Lalu, didirikanlah balai dan rumah-rumah di Kawasan tersebut.
Sementara itu, ada juga versi sejarah tentang berdirinya kota ini yang ditulis oleh orang Belanda, V.J. Verth dalam bukunya yang bertajuk Borneos Wester Afdeling. Menurut versi ini, Syarif Abdurrahman dapat bantuan dari Sultan Pasir untuk membajak kapal Belanda di dekat Bangka, serta kapal Inggris dan Prancis di Pelabuhan Pasir.
Setelah itu, beliau menjadi orang kaya dan membangun sebuah pemukiman di pulau yang ada di sungai Kapuas. Daerah ini kemudian berkembang pesat menjadi pusat perekonomian dan dinamakan dengan Pontianak.
5 Julukan Istimewa untuk Kota Pontianak
Dari sejarahnya saja, sudah terlihat bahwa Pontianak merupakan tempat yang unik dan Istimewa. Lima julukan yang diberikan untuk Pontianak pun menggambarkan segala hal yang khas tentang kota ini.
Penasaran apa saja julukan tersebut? Yuk, simak sampai habis!
1. Kota Khatulistiwa
Gelar “Kota Khatulistiwa” ini disematkan ke Pontianak karena kotanya dilewati oleh garis khatulistiwa. Bahkan, masyarakat Pontianak membangun sebuah tugu yang tepat dilalui garis lintang nol derajat bumi di Siantan, sebelah utara kota Pontianak.
2. Kota Seribu Parit
Tiap kota di Indonesia memiliki peninggalan masyarakat zaman dulu yang memendam ribuan sejarah. Di Pontianak, terdapat parit-parit yang sudah ada bahkan sebelum periode Kesultanan Pontianak. Ke mana seseorang akan berjalan di kota ini, dia akan menemukan parit tersebut.
Parit-parit ini berfungsi untuk menjaga stabilitas dan sirkulasi air.
3. Kota Bersinar
Julukan ini awalnya merupakan slogan pemerintah kota Pontianak, yaitu “Pontianak Kota Bersinar.” Mungkin Kawan GNFI ada yang mengira gelar ini menggambarkan Pontianak sebagai tempat yang bercahaya terang. Namun, sebetulnya ia tidak diartikan secara harfiah.
Kota Bersinar sebetulnya merupakan akronim dari visi yang ingin dicapai kota tersebut, yakni “Bersih, Sehat, Indah, Aman, dan Ramah”.
4. Kota Seribu Warung Kopi
Masyarakat Pontianak sangat menggilai kopi. Di setiap sudut kota, bisa Kawan GNFI temukan warung kopi dan kafe bertebaran seperti jamur. Bahkan, pemerintah Pontianak telah meresmikan area wisata khusus warung kopi di Jalan Gajah Mada. Area ini dinamai dengan Coffee Street. Pengunjung bebas memilih ingin mendatangi warkop favorit mereka.
Titik Ngopi 24 Jam dengan Musala di Pontianak
5. Khuntien
Khuntien sebetulnya adalah penyebutan Pontianak dari bahasa Hakka: Khuntîen. Nama ini diberikan oleh etnis Tionghoa yang menempati kota tersebut.
Pada tahun 2010, total penduduk Tionghoa di Pontianak mencapai 8%. Namun, meski termasuk minoritas di kota itu, etnis Tionghoa juga berkontribusi besar dalam Pembangunan kota Pontianak. Nama tersebut menjadi bukti terang adanya akulturasi budaya Tionghoa dan budaya setempat selama bertahun-tahun.
39 Liong dan 12 Barongsai Meriahkan Festival Cap Go Meh Pontianak
Nah, itulah julukan-julukan yang melukiskan identitas Pontianak sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Apakah Kawan GNFI tertarik untuk berkunjung?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News