Solo, kota yang menyimpan napas panjang sejarah Jawa, punya cerita di setiap sudutnya. Stasiun Solo Balapan—gerbang transportasi legendaris—menjadi saksi bisu perpaduan masa lalu dan modernitas kota ini. Tak perlu jauh-jauh, dalam radius 3 km dari stasiun, kamu bisa menemukan keraton megah, pasar batik yang ramai sejak abad ke-14, hingga warung kuliner yang bertahan melintasi generasi.
Tahukah kamu bahwa di balik hiruk-pikuk stasiun ini, ada taman tersembunyi yang dulu jadi tempat latihan pasukan kerajaan? Atau kuliner selat Solo yang resepnya diwariskan sejak era kolonial?
Artikel ini akan membawa kamu menyusuri jalur wisata terbaik, lengkap dengan tips lokasi, harga tiket terbaru, dan spot foto yang wajib dikunjungi. Siapkan catatan—petualangan dimulai dari sini.
Baca Juga: Warisan Budaya Lokal Batik Omah Laweyan Solo sebagai Wadah Pengembangan Wisata
Destinasi Sejarah & Budaya Terdekat
Keraton Surakarta Hadiningrat (jarak 1,2 km)
Sebagai pusat budaya Jawa, keraton ini memadukan arsitektur tradisional dan Eropa. Jangan lewatkan museumnya yang menyimpan keris pusaka, gamelan kuno, dan foto-foto bersejarah. HTM mulai Rp10.000 (pengunjung lokal) hingga Rp35.000 (wisatawan asing).
Pura Mangkunegaran (jarak 2,5 km)
Istana pangeran ini menawarkan tur berpemandu tentang sejarah Mangkunegaran. Ikuti workshop kunir asem di sini. Tiket masuk Rp30.000, termasuk minuman tradisional.
Monumen Pers Nasional (1,8 km)
Bagi pencinta literasi, tempat ini adalah surga. Dari arsip koran Bintang Timur tahun 1901 hingga mesin cetak antik, semua bisa dijelajahi gratis.
Wisata Kuliner Legendaris
Selat Viens (jarak 900 meter)
Legenda kuliner Solo sejak 2008. Rasakan selat Solo autentik dengan daging empuk dan saus mustard khas. Harganya terjangkau: Rp17.000–Rp20.000 per porsi.
Soto Gading (di dalam Pasar Gede)
Soto beningnya terkenal dengan kaldu rempah yang gurih. Porsi jumbo hanya Rp15.000. Datang sebelum jam 10 pagi agar tidak kehabisan.
Pasar Gede Hardjonagoro
Di sini, kamu bisa mencoba klepon biji durian—inovasi kuliner Solo yang viral di TikTok. Harga Rp5.000/biji, atau beli paket 5 biji Rp20.000.
Pusat Belanja & Kerajinan Batik
Pasar Klewer (1,5 km)
Pasar batik terbesar di Indonesia. Harga kain dimulai dari Rp50.000. Tips: datang pagi hari untuk tawar-menawar lebih mudah.
Kampung Batik Laweyan (3 km)
Kawasan ini adalah saksi bisu kejayaan batik Solo sejak abad ke-14. Ikuti workshop membatik 2 jam (Rp75.000) dan bawa pulang kain buatan sendiri.
Pasar Triwindu
Seperti mesin waktu, tempat hunting barang antik seperti patung kayu, uang kuno, hingga wayang kulit. Harga mulai Rp100.000.
Baca Juga: Destinasi Wisata Terbaik untuk Melancong Solo di 2022 Versi Lonely Planet
Taman & Ruang Publik Instagramable
Taman Sriwedari (2 km)
Dulu taman hiburan raja, kini jadi spot foto dengan gazebo bergaya Art Deco. Jangan lewatkan pertunjukan wayang orang setiap Sabtu malam (tiket Rp20.000).
Taman Bendung Tirtonadi
Hasil revitalisasi 2023 ini punya kolam refleksi air yang instagenik. Ada juga kafe dengan kopi racikan khusus (Rp18.000/gelas).
Alun-Alun Kidul
Naik andong keliling alun-alun (Rp25.000/orang) atau foto di bawah pohon beringin raksasa.
Solo bukan sekadar transit—ia adalah kota yang merangkum cerita. Dari gemericik air mancur Taman Tirtonadi yang modern, bisik lantang sejarah di Keraton Surakarta, hingga aroma rempah Pasar Gede yang menggoda, setiap sudutnya punya jiwa.
Catatan:
- Harga tiket dan jam operasional diupdate per Juli 2024.
- Hindari kunjungan ke Keraton Surakarta pada hari Senin (tutup).
- Membawa topi dan botol minum—cuaca Solo bisa mencapai 32°C di siang hari.
- Menyiapkan uang receh untuk parkir motor (Rp5.000) atau becak (Rp20.000).
Selamat menjelajahi Solo—kota tempat waktu berjalan perlahan, tapi kenangan tetap melekat cepat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
