Di tengah deburan ombak Selat Malaka, kehidupan masyarakat Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalir seiring dengan pergerakan perahu-perahu yang hilir mudik di perairan sekitar pulau.
Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Langsa Kelompok 4 melaporkan bagaimana transportasi air menjadi urat nadi kehidupan masyarakat di pulau yang dikelilingi lautan ini.
"Bagi warga Pulau Sembilan, perahu bukan sekadar alat transportasi, melainkan kunci akses menuju dunia luar," ungkap Ahmad Taufiq, Anggota KKN Kelompok 4 IAIN Langsa.
Selama program pengabdian masyarakat yang berlangsung satu bulan, tim KKN mengamati dinamika transportasi air yang menjadi tulang punggung mobilitas penduduk setempat.
Dalam keseharian, dermaga Pulau Sembilan tak pernah sepi dari aktivitas. Mulai dari fajar menyingsing hingga senja menjelang, perahu-perahu berbagai ukuran silih berganti merapat dan berlayar.
Para nelayan berangkat mencari ikan, sementara warga lainnya menyeberang ke daratan Pangkalan Susu untuk berbagai keperluan, dari berbelanja hingga mengakses layanan kesehatan maupun pendidikan.
Menurut Rahman, seorang operator perahu yang telah 15 tahun melayani rute Pulau Sembilan-Pangkalan Susu, rata-rata terdapat 10-15 trip penyeberangan setiap harinya. "Waktu tempuh normal sekitar 30-45 menit, tergantung cuaca dan kondisi ombak," jelasnya kepada tim KKN.
Namun, di balik vitalnya peran transportasi air, sejumlah tantangan masih membayangi. Tim KKN mencatat setidaknya empat permasalahan utama yang dihadapi masyarakat. Pertama, ketergantungan terhadap cuaca yang tak menentu.
Saat musim angin kencang atau gelombang tinggi, aktivitas penyeberangan terpaksa dihentikan, mengisolasi pulau dari daratan utama.
Kedua, fluktuasi harga bahan bakar yang mempengaruhi biaya operasional perahu. "Kenaikan harga BBM sangat berdampak pada tarif penyeberangan. Kami tidak bisa membebankan semua kenaikan kepada penumpang, karena juga harus mempertimbangkan kemampuan ekonomi warga," tutur Rahman.
Ketiga, infrastruktur dermaga yang masih membutuhkan pembenahan. Dermaga kayu yang ada saat ini rentan terhadap kerusakan akibat terpaan ombak dan cuaca. Keempat, belum adanya standarisasi keselamatan yang memadai untuk transportasi air di wilayah ini.
Meski demikian, masyarakat Pulau Sembilan telah mengembangkan sistem adaptasi yang unik. Mereka memiliki jadwal penyeberangan yang disesuaikan dengan pola pasang surut air laut dan kondisi cuaca. Para operator perahu juga telah membentuk paguyuban yang mengatur rotasi jadwal operasi untuk memastikan ketersediaan transportasi sepanjang hari.
"Transportasi air bukan hanya soal perpindahan fisik, tapi juga menggerakkan roda ekonomi pulau," jelas Wirda, anggota tim KKN. Hasil tangkapan nelayan dan produk lokal dapat didistribusikan ke daratan, sementara kebutuhan pokok dan logistik dapat diangkut ke pulau.
Berdasarkan hasil observasi, tim KKN IAIN Langsa mengajukan beberapa rekomendasi untuk pengembangan transportasi di Pulau Sembilan. Di antaranya, pembangunan dermaga permanen dengan fasilitas keselamatan standar, pengadaan jadwal penyeberangan tetap, pelatihan keselamatan pelayaran bagi operator perahu, dan pengajuan subsidi bahan bakar untuk menstabilkan tarif.
"Kami berharap hasil pengamatan ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan transportasi air yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Pulau Sembilan," tutupnya.
Melalui observasi mendalam dan interaksi langsung dengan masyarakat, tim KKN berusaha memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika transportasi air yang menjadi penopang kehidupan warga Pulau Sembilan.
Dengan penuh rasa hormat dan terima kasih kepada masyarakat Pulau Sembilan yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa KKN IAIN Langsa untuk melakukan pengabdian, tim berharap hasil pengamatan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan sarana transportasi di wilayah ini.
Semoga dengan adanya dokumentasi ini, dapat terjalin kerja sama yang baik antara berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas transportasi air demi kesejahteraan masyarakat Pulau Sembilan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News