chitra subyakto bikin sejauh mata memandang eco friendly karena terinspirasi leluhur - News | Good News From Indonesia 2025

Chitra Subyakto Bikin Sejauh Mata Memandang Eco Friendly karena Terinspirasi Leluhur

Chitra Subyakto Bikin Sejauh Mata Memandang Eco Friendly karena Terinspirasi Leluhur
images info

Chitra Subyakto adalah perancang busana yang sudah memiliki nama di funia fesyen Indonesia. Setelah meniti karier sebagai penata gaya di majalah hingga iklan, ia kemudian sering dipercaya sebagai penata busana di sejumlah film nasional.

Berbekal kreativitas, Chitra lalu mendirikan brand-nya sendiri yang bernama Sejauh Mata Memandang pada 2014. Lewat jenama lokal itu, ia meluncurkan sejumlah produk bernilai kekayaan budaya Indonesia yang mengedepankan bahan-bahan eco friendly (ramah lingkungan).

Terinspirasi Leluhur

Secara alami, Sejauh Mata Memandang menjadi jenama yang ramah lingkungan. Menurut Chitra, mulanya brand-nya memfokuskan proses pembuatan produknya berdasarkan tata cara pembuatan wastra khas leluhur yang memang selaras dengan alam.

“Waktu itu belum ada istilah sustainable. Belum ada. Jadi kita bikin kain memang inspirasinya dari turun-temurun, dari nenek moyang kita,” ucap Chitra kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Sejauh Mata Memandang lantas terpikirkan pada bahwa menghasilkan produk ramah lingkungan adalah memang adalah “jalan ninja” yaitu pada 2018. Chitra saat itu prihatin dengan kabar bahwa mamalia penghuni lautan, paus ditemukan banyak sampah plastik di perutnya.

Citra Sejauh Mata Memandang yang fokus terhadap lingkungan pun terbangun setelahnya. Titik tolaknya, Chitra pada 2019 membuat pameran mengenai bahayanya sampah plastik bagi kehidupan di lautan.

“Tujuannya biar orang syok aja sih. Sadar. Dan dari situ kita juga kasih alternatif mulai bisa pakai kantong bawa sendiri, bisa bawa alat makan sendiri, bawa tumbler, dan sebaginya,” ucap Chitra.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.