liburan ramah lingkungan di desa wisata nglanggeran wisata budaya dan alam lestari - News | Good News From Indonesia 2025

Liburan Ramah Lingkungan di Desa Wisata Nglanggeran: Wisata, Budaya, dan Alam Lestari

Liburan Ramah Lingkungan di Desa Wisata Nglanggeran: Wisata, Budaya, dan Alam Lestari
images info

Kawan GNFI, pernahkah terpikir untuk liburan yang tidak hanya menyegarkan pikiran tetapi juga berkontribusi pada kelestarian alam dan budaya? Dengan meningkatnya jumlah wisatawan di berbagai destinasi di Indonesia, tantangan seperti kerusakan alam, sampah, dan lunturnya budaya lokal semakin besar.

Namun, tidak perlu khawatir! Di Yogyakarta, ada desa wisata yang peduli terhadap dampak overtourism, yaitu Desa Wisata Nglanggeran.

Terletak di Gunung Kidul, Yogyakarta, desa ini menawarkan pengalaman wisata berkelanjutan yang menggabungkan keindahan alam, kearifan lokal, serta aktivitas menarik yang tetap menjaga keseimbangan ekosistem.

Dari mendaki Gunung Api Purba hingga menginap di homestay berbasis komunitas, setiap pengalaman di sini dirancang untuk memberi manfaat bagi wisatawan sekaligus lingkungan. Seperti apa keseruannya? Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Desa Wisata Nglanggeran?

Desa Wisata Nglanggeran bukan sekadar tempat liburan biasa. Berada di kawasan Gunung Api Purba yang eksotis, desa ini berhasil menerapkan konsep wisata berkelanjutan berbasis komunitas.

Berkat inovasinya dalam pengelolaan pariwisata yang ramah lingkungan, desa ini dinobatkan sebagai salah satu desa wisata terbaik oleh UNWTO (United Nations World Tourism Organization) pada tahun 2021.

Daya tariknya bukan hanya pemandangan alam yang hijau dan asri, tetapi juga berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan selama berkunjung. Ada beberapa spot utama yang tidak boleh dilewatkan, mulai dari Gunung Api Purba, Embung Nglanggeran, hingga glamping di Kedung Kandang. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati wisata edukasi budaya dan kearifan lokal yang memperkaya pengalaman perjalanan mereka.

Baca JugaPunya Waktu Sehari di Jogja, Ini 5 Spot Nongkrong Dekat Stasiun Tugu Yogyakarta

4 Aktivitas Ramah Lingkungan yang Wajib Dicoba

1. Menginap di Homestay dan Mendukung Ekonomi Lokal

Menginap di homestay adalah cara terbaik untuk merasakan kehangatan budaya setempat sekaligus mendukung ekonomi berkelanjutan. Dibandingkan dengan hotel modern, homestay menawarkan pengalaman autentik.

Wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan penduduk lokal, belajar tentang kehidupan desa, hingga mencicipi kuliner khas Gunung Kidul yang dimasak langsung oleh warga. Untuk pengalaman yang lebih seru, Kawan GNFI juga bisa menyewa sepeda atau berjalan kaki mengitari desa agar lebih dekat dengan alam dan budaya lokal.

Sebagai bagian dari pariwisata berbasis komunitas, homestay ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat tetapi juga membantu melestarikan budaya dan tradisi yang ada. Dengan memilih homestay, wisatawan turut berkontribusi pada pengembangan desa secara berkelanjutan.

2. Menjelajahi Gunung Api Purba dengan Cara Ramah Lingkungan

Salah satu kegiatan yang menjadi daya tarik utama adalah mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran. Dari puncaknya, wisatawan bisa menikmati panorama perdesaan, persawahan, hingga Embung Nglanggeran yang indah. Puncak gunung ini juga menjadi tempat yang ideal untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam.

Sebagai kawasan geowisata, pelestarian lingkungan menjadi prioritas utama. Wisatawan diimbau untuk mengikuti prinsip Leave No Trace(membawa kembali sampah) dan menggunakan botol air isi ulang guna mengurangi plastik sekali pakai. Selain itu, jalur pendakian dirancang agar tetap eco-friendly dengan pembatasan jumlah pengunjung guna menjaga ekosistem.

3. Berkunjung ke Embung Nglanggeran: Wisata Alam Berbasis Konservasi

Selain gunung purba, Embung Nglanggeran adalah destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang dengan panorama alam yang memukau. Bukan sekadar tempat menjadi spot sunset terindah Gunung Kidul, embung ini juga bagian dari proyek konservasi air yang membantu irigasi lahan pertanian warga setempat.

Dengan berkunjung ke sini, wisatawan tidak hanya mendapatkan pengalaman menikmati sunset terbaik di Gunung Kidul, tetapi juga belajar tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam dalam konsep pariwisata berkelanjutan.

4. Belajar Budaya dan Tradisi Lokal Melalui Wisata Edukasi

Selain menawarkan keindahan alam, desa ini juga kaya akan tradisi dan budaya lokal yang masih lestari. Wisatawan dapat mengikuti berbagai workshop kerajinan tradisional, seperti pembuatan batik tulis dengan pewarnaan alami atau seni menganyam janur yang menjadi warisan turun-temurun.

Selain itu, pengalaman bercocok tanam dan memanen hasil bumi bersama warga lokal menjadi daya tarik tersendiri, di mana pengunjung bisa merasakan langsung kehidupan agraris khas perdesaan. Malam harinya, wisatawan dapat menikmati pagelaran seni dan budaya khas Gunung Kidul, seperti pertunjukan karawitan dan gejog lesung.

Menjaga kelestarian lingkungan saat berwisata bukan hanya tanggung jawab masyarakat setempat, tetapi juga peran penting setiap wisatawan. Dengan menerapkan konsep wisata berkelanjutan, seperti mengikuti prinsip Leave No Trace, menggunakan transportasi hijau, serta menghormati budaya lokal, kita dapat menikmati keindahan desa ini tanpa merusak ekosistemnya.

Sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia, Nglanggeran telah membuktikan bahwa pariwisata bisa berjalan seiring dengan pelestarian alam dan budaya. Jadi, sudah siap menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran dengan cara yang lebih eco-friendly?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AN
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.