Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global, ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2024 tumbuh sebesar 5,02 persen year on year (yoy).
Angka ini meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,95 persen (yoy). Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 mencapai 5,03 persen (yoy).
Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7–5,5 persen (yoy).
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi pada 2025 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7–5,5 persen (yoy) didukung oleh permintaan domestik," ujarnya di Jakarta, sebagaimajna dikutip dari keterangan resmi Bank Indonesia.
BI terus memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan bersinergi dengan kebijakan stimulus fiskal pemerintah. Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2024 adalah aktivitas ekonomi domestik yang tetap terjaga.
Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,98 persen (yoy), didorong oleh meningkatnya aktivitas perekonomian serta mobilitas masyarakat, khususnya selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Investasi dan Konsumsi Pemerintah Investasi juga tetap kuat dengan pertumbuhan sebesar 5,03 persen (yoy), didorong oleh peningkatan realisasi penanaman modal. Sementara itu, konsumsi pemerintah meningkat sebesar 4,17 persen (yoy), terutama karena penyelesaian belanja akhir tahun.
Ekspor yang Meningkat Dari sisi perdagangan internasional, ekspor Indonesia tumbuh sebesar 7,63 persen (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari mitra dagang utama, kenaikan harga beberapa komoditas ekspor unggulan, serta peningkatan ekspor jasa yang dipicu oleh naiknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
PMI Manufaktur Indonesia Cetak Rekor Tertinggi dalam 8 Bulan
Pertumbuhan di Berbagai Sektor
Pertumbuhan ekonomi yang positif juga tercermin dalam berbagai sektor usaha. Industri pengolahan dan perdagangan sebagai kontributor utama tetap tumbuh seiring dengan permintaan domestik yang kuat.
Sektor akomodasi, makanan dan minuman, serta transportasi dan pergudangan juga mengalami pertumbuhan yang signifikan berkat tingginya mobilitas masyarakat selama periode HBKN Nataru.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2024 mengalami peningkatan di sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).
Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti oleh Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Balinusra.
Meskipun ketidakpastian pasar global masih menjadi tantangan, Indonesia tetap optimis menghadapi tahun 2025 dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil. Melalui kebijakan ekonomi yang tepat, sinergi antara sektor swasta dan pemerintah, serta daya beli masyarakat yang terus terjaga, ekonomi Indonesia diharapkan tetap tumbuh positif di tahun mendatang.
Indonesia Kolaborasi dengan Korea Selatan untuk Genjot Digitalisasi Manufaktur
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News